105
2. Pembahasan Produk Akhir
Kartu domino modifikasi IPA dikembangkan berdasarkan langkah- langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2015: 409-427
yang terdiri dari 10 langkah. Dalam penelitian ini peneliti membatasi hanya sampai pada langkah ke sembilan karena ketebatasan waktu yang
diperlukan. Adapun kesembilan langkah yang digunakan penelit antara lain 1 Potensi dan Masalah, 2 Pengumpulan Data, 3 Desain Produk,
4 Validasi Desain, 5 Revisi Desain, 6 Uji Coba Produk, 7 Revisi Produk, 8 Uji Coba Pemakaian, dan 9 Revisi Produk. Sesuai dengan
lagkah tersebut, langkah awal pengembangan produk dimulai dengan menganalisis potensi atau masalah yang ada, kemudian peneliti
mengumpulkan data untuk yang mendukung untuk mengembangkan desain produk. Peneliti kemudian membuat desain produk dan melakukan
validasi produk kepada pakar media konvensional dan guru kelas V sekolah dasar. Hal tersebut dilakukan untuk melihat kekurangan yang
terdapat pada produk yang dikembangkan sebagai bahan untuk melakukan revisi desain. Setelah melakukan revisi produk kemudian peneliti
melakukan uji coba produk kepada 30 siswa untuk memperoleh data dari lapangan sebagai bahan petimbangan dalam penyempurnaan produk.
Berdasarkan hasil uji coba produk kemudian peneliti melakukan revisi produk untuk memperbaiki kekurangan yang masih terdapat pada produk.
Produk yang telah direvisi kemudian diuji coba kembali pada kelas yang berbeda dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa untuk melihat
106
keefektivan pemakaian kartu domino modifikasi IPA. Langkah terakhir dalam penelitian ini yaitu peneliti kembali melakukan revisi produk
apabila masih diperlukan agar produk lebih layak untuk diproduksi masal. Pengembangan kartu domino modifikasi IPA telah melalui tahap
validasi, tahap uji coba produk dan uji coba pemakaian untuk melihat kualitas produk yang dikembangkan. Validasi dilakukan oleh dua orang
dosen ahli pembelajaran IPA dan seorang guru sekolah dasar. Adapun rincian perolehan skor dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4.9 Rekapitulasi Pakar Media Konvensional IPA dan Guru Sekolah Dasar
No. Validator
Hasil validasi kartu domino modifikasi IPA Skor
Kategori
1 Validator I
3,93 Sangat baik
2 Validator II
3,67 Sangat baik
3 Validator III
3,80 Sangat baik
Jumlah 11,4
Rerata 3,8
Kategori Sangat baik
Tabel diatas menunjukkan bahwa validator Validator I memberikan skor 3,93 dengan kategori “sangat baik. Validator II memberikan skor 3,67
dengan kategori “sangat baik”. Validator III memberikan skor 3,80 dengan kategori “sangat baik”. Dari keseluruhan skor yang diberikan oleh
validator tersebut diperoleh rerata skor 3,8 dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian kartu domino modifikasi IPA layak digunakan dalam
kegiatan pembelajaran IPA. Peneliti juga membagikan kuesioner untuk melihat respon siswa
terhadap kualitas kartu domino modifikasi IPA ketika digunakan dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
kegiatan pembelajaran. Peneliti membagikan kuesioner pada langkah uji coba produk dan pada langkah uji coba pemakaian. Responden pada
langkah uji coba produk adalah sebanyak 30 siswa. Jumlah total rerata keseluruhan kelas uji coba produk adalah 3,44. Berdasarkan klasifikasi
menurut Widoyoko 2014: 144 maka nilai rerata keseluruhan tersebut termasuk dalam klasifikasi “sangat baik”. Adapun responden pada langkah
uji coba pemakaian adalah sebanyak 30 siswa. Jumlah rerata keseluruhan kelas uji coba pemakaian adalah 3,42. Berdasarkan klasifikasi menurut
Widoyoko 2014: 144 maka nilai rerata keseluruhan tersebut termasuk dalam klasifikasi “sangat baik”.
108
BAB V PENUTUP
Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan kartu domino modifikasi IPA, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut. 1. Pengembangan kartu domino modifikasi IPA dikembangkan dengan
mengacu pada prosedur penelitian dan pengembangan model Borg dan Gall yang dijelaskan Sugiyono 2015: 407. Prosedur pengembangan
tersebut terdiri dari 10 langkah yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain,
6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, 10 produksi masal. Dalam penelitian ini peneliti hanya
mengadopsi sembilan langkah dari langkah tersebut, hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti. Adapun sembilan langkah
yang digunakan oleh peneliti yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain,
6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk hingga menghasilkan produk berupa kartu domino modifikasi IPA.
2. Berdasarkan hasil tahap validasi oleh pakar media konvensional IPA dan guru sekolah dasar terhadap kartu domino modifikasi IPA diperoleh hasil