Humektan Triethanolamine TEA Metil Paraben

Gambar 1. Unit monomer asam akrilat dalam polimer Carbopol

F. Humektan

Humektan adalah bahan dalam produk kosmetik yang bertujuan untuk mencegah hilangnya lembab dari produk dan meningkatkan jumlah air kelembaban pada lapisan kulit terluar saat produk diaplikasikan Barel, et al., 2009. Humektan membantu menjaga kelembaban kulit dengan mekanisme yaitu menjaga kandungan air pada lapisan stratum korneum serta mengikat air dari lingkungan ke kulit Leyden and Rawlings, 2002. Sorbitol mudah larut dalam air, tetapi sukar larut dalam etanol, dalam metanol, dan dalam asem asetat Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1995. Range konsentrasi sorbitol sebagai humektan yaitu 0,5- 15. Sifat higroskopis sorbitol lebih rendah dibandingkan dengan gliserin Barel, et al., 2009. Viskositas sorbitol pada suhu 25 C adalah 190 cP Smith and Hong, 2003. Gambar 2. Rumus bangun sorbitol

G. Triethanolamine TEA

TEA memiliki penampilan yang jernih, berupa cairan kental yang berwarna kuning serta sedikit memiliki bau amonia. TEA memiliki pH 10,5 dalam 0,1 N larutan, sangat higroskopis, berwarna coklat apabila terpapar udara dan cahaya. Triethanolamine TEA digunakan sebagai agen pembasa dan dapat juga digunakan sebagai emulsifying agent Rowe, et al., 2009. Gambar 3. Struktur triethanolamin TEA

H. Metil Paraben

Metil Paraben berbentuk serbuk kristal, berwarna putih dan tidak berbau. Nama kima metil paraben adalah methyl-4-hydroxybenzoate dengan rumus kimia C8H8O3. Kelarutan metil paraben terhadap pelarut etanol yakni 1:2, sedangkan terhadap air yakni 1:400, 1:50 pada suhu 50 o C, dan 1:30 pada suhu 80 o C. Range konsentrasi yang digunakan dalam sediaan topikal yaitu 0,02-0,3 Rowe, et al., 2009. Gambar 4. Struktur metil paraben

I. Freeze and Thaw Test

Freeze and thaw test merupakan metode uji yang paling disarankan untuk jenis sediaan berbasis liquid atau semisolid, karena tujuan uji adalah untuk melihat stabilitas sediaan dengan konsep siklus yakni sediaan gel yang berada dalam penyimpanan suhu rendah dan tinggi pada waktu tertentu yang terhitung dalam 1 siklus perlakuan. Prinsip uji ini adalah dengan menempatkan sediaan pada suhu beku -10 C 14 F selama 24 jam, kemudian sediaan dipindahkan lagi pada suhu kamar sekitar 25-29 C 77 F selama 24 jam, dan jika sediaan mampu melewati tahap ini maka sediaan dianggap stabil Kolhe, Shah, Rathore, 2013. Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Lai 1997 yang menjelaskan bahwa dengan penggunaan suhu kamar serta dengan siklus antara 3-5.

J. Metode Desain Faktorial

Dokumen yang terkait

Penganrh Salep Ekstrak I)aun Binahong (Anredera cordifulia (Tenore) Steenis) terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi pada Luka Bakar Tikus Sprngue dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

1 19 89

Uji aktivitas ekstrak Etanol 70% daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan Kafeina

1 42 73

Pengaruh pemberian salep ekstrak daun Binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis) terhadap re-epitelisasi pada luka bakar tikus sprague dawley : studi pendahuluan lama paparan luka bakar 30 detik dengan plat besi

0 20 70

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Men

0 3 13

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Men

0 3 13

Optimasi gelling agent carbopol 940 dan humektan gliserin terhadap sediaan gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

3 16 126

Optimasi gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol dalam formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis).

4 16 120

Optimasi humektan propilenglikol dan gelling agent carbopol 940 dalam sediaan gel penyembuh luka ekstrak daun petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) : aplikasi desain faktorial.

5 16 99

Optimasi formula span 80 dan tween 80 dalam sediaan cold cream ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (ten.) Steenis.) dengan metode desain faktorial.

0 0 104

UJI AKTIVITAS ANTIKOLESTEROL EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) SECARA IN VITRO

2 4 6