7
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Jerawat
Inflamasi adalah respon biologis terhadap kerusakan sel atau jaringan yang disebabkan oleh bahan kimia, ultraviolet maupun panas atau adanya
rangsangan agen asing. Reaksi inflamasi dapat ditandai dengan munculnya kemerahan rubor, panas kalor, pembengkakan tumor, nyeri dolor, dan
gangguan fungsi functio laesa Nugroho, 2012. Mekanisme terjadinya inflamasi ditandai dengan dilepaskannya mediator
inflamasi berupa histamin, bradikinin, serotonin, leukotrien dan prostaglandin Mansjoer, 2003. Acne vulgaris Jerawat merupakan bentuk inflamasi yang
sangat ekstrim terjadi pada kulit dimana pada kulit ini mengandung kelenjar minyak paling banyak, yakni pada kulit wajah. Propionibacterium acnes
P.acnes merupakan patogen anaerob yang berperan sangat penting dalam patogenesis
jerawat. Patogen
ini memiliki
kemampuan mengaktifkan
komplemennya lalu memetabolisme sebum trigliserida menjadi asam lemak yang mana secara kimia dapat merusak neutrofil Sawarkar, Khabadi, Mankar,
Farooqui, Jagtap, 2010.
B. Tanaman Binahong
1. Klasifikasi Tanaman Binahong
Berdasarkan ITIS Report 2016 klasifikasi tanaman binahong yaitu : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Subdivisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Caryophyllales
Suku : Basellaceae
Marga : Anredera Juss.
Jenis : Anredera cordifolia Ten. Steenis
2. Morfologi tanaman Binahong berupa tumbuhan menjalar, berumur panjang, bisa mencapai
kurang lebih 5m. Akar berbentuk rimpang, berdaging lunak. Batang lunak, silindris, saling membelit, berwarna hijau, bagian dalam solid, permukaan halus.
Daun tunggal, bertangkai sangat pendek, tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung, panjang 5-10 cm, lebar 3-7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung
runcing, pangkal berlekuk, tepi rata, permukaan licin Manoi, 2009. 3. Kandungan Kimia
Tanaman Binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis mengandung beberapa kandungan kimia yaitu flavonoid, asam oleanolik, protein, saponin dan
asam askorbat Ariani, et al., 2013. Binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis. memiliki kandungan zat aktif utama yaitu flavonoid yang berperan
sebagai agen anti inflamasi dan antimikroba Hernandez, et al., 2000. Selain itu juga mengandung asam oleanolat yang memiliki aktivitas anti inflamasi Astuti,
Sakinah, Andayani, Risch, 2011. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Flavonoid adalah senyawa golongon polifenol yang secara alami hampir terdapat pada semua jenis tumbuhan. Flavonoid mempunyai dua atau lebih cincin
aromatik masing-masing berikatan dengan gugus hidroksil dan heterosiklik piran. Flavonoid banyak ditemukan pada bagian buah, sayuran, herba, batang, bunga dan
daun. Dalam tumbuhan, flavonoid biasanya berbentuk glikosida flavonoid Lafuente, Guillamon, Villares, Rostagno, Martinez, 2009
Flavonoid dapat berperan sebagai antibakteri yang memiliki mekanisme 1 merusak membran bakteri dengan menghasilkan hidrogen peroksida, 2
menghambat faktor virulensi bakteri, dan 3 menghambat enzim utama bakteri Swanson, 2016.
C. Ekstraksi