Efek Penambahan Carbopol 940 dan Sorbitol dalam Menentukan Validasi Area Komposisi Optimum Yang Telah Ditentukan Pada

G. Efek Penambahan Carbopol 940 dan Sorbitol dalam Menentukan

Pergeseran Viskositas Gel Efek didalam desain faktorial merupakan perubahan respon yang disebabkan karena adanya variasi level dan faktor. Untuk mengetahui faktor manakah antara Carbopol 940 dengan sorbitol yang paling berpengaruh serta interaksinya terhadap pergeseran viskositas yang dilakukan selama 3 siklus 6 hari, maka perlu dilakukan analisis menggunakan aplikasi program Design Expert versi 9.0.6.2. Hasil pengujian tersebut tertera pada tabel XV berikut ini. Tabel XV. Hasil perhitungan efek kedua faktor terhadap respon pergeseran viskositas Faktor Efek Kontribusi p-value Carbopol - 3,813 x 10 -3 15,54 0,1486 Sorbitol - 6,755 x 10 -3 27,52 0,0660 Interaksi + 2,038 x 10 -3 8,31 0,2761 Melalui program Design Expert versi 9.0.6.2 ini dapat langsung diketahui nilai efek yang ditimbulkan, persentase nilai kontribusi dan p-value dari masing- masing faktor maupun interaksinya terhadap pergeseran viskositas. Pada kali ini, p-value menunjukkan angka diatas 0,05 yang menyatakan bahwa kedua faktor tersebut beserta interaksinya tidak benar-benar berpengaruh signifikan terhadap pergeseran viskositas yang didapat. Nilai minus pada efek menunjukkan faktor dapat menurunkan pergeseran viskositas, begitu sebaliknya. Pada hasil yang ditunjukkan pada tabel XV tersebut menyatakan bahwa sorbitol memiliki kontribusi terbesar yakni 27,52 dalam menurunkan pergeseran viskositas jika dibanding dengan faktor Carbopol 940. Namun, tidak dapat dikatakan bahwa sorbitol signifikan berpengaruh terhadap turunnya pergeseran viskositas, karena nilai p-value nya yang diatas 0,05, yakni 0,0660. Namun dalam hal ini, faktor sorbitol yang tetap mendominasi penurunan pergeseran viskositas.

H. Efek Variasi Carbopol 940 dan Sorbitol dalam Menentukan Sifat Fisik

Gel Ekstrak Etanol Daun Binahong Untuk mengetahui besar kecilnya efek setiap faktor tersebut serta melihat bagaimana interaksi keduanya yang mana memiliki pengaruh yang lebih besar antara faktor satu dengan faktor lainnya dalam menentukan karakteristik fisik gel ekstrak etanol daun binahong yaitu viskositas dan daya sebar, maka hal ini perlu dilakukan analisis menggunakan aplikasi program Design Expert versi 9.0.6.2 dengan uji ANOVA two way. Tujuan penelitian ini untuk mencari signifikansi antar 2 faktor yakni Carbopol 940 sebagai gelling agent dan sorbitol sebagai humektan, serta interaksi keduanya, sehingga didapatkan faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam menimbulkan efek. Nilai efek ini bersifat mutlak, adanya tanda negatif dan positif menyatakan bahwa faktor tersebut menurunkan respon atau menaikkan respon. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain faktorial dengan 2 faktor yakni Carbopol 940 dan sorbitol, dan 2 level. Setiap formula dalam penelitian ini memiliki komposisi yang sama dan jumlah bahan yang sama, kecuali untuk kedua faktor tersebut. Hal ini bertujuan agar efek dari setiap faktor, baik Carbopol 940 maupun sorbitol pada level yang diteliti dapat terlihat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Uji Signifikansi Efek 2 Faktor Terhadap Respon Viskositas

Uji ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi program Design Expert. Pernyataan p-value 0,05 oleh program ini berarti faktor dapat mempengaruhi respon viskositas pengaruh signifikan. Efek dari kedua faktor serta interaksinya tertera dalam tabel XVI berikut. Tabel XVI. Hasil perhitungan efek kedua terhadap respon viskositas Faktor Efek Kontribusi p-value Carbopol + 3,47 97,52 0,0001 Sorbitol - 0,36 1,05 0,0077 Interaksi + 0,30 0,75 0,0176 Pada tabel XVI menunjukkan hasil bahwa faktor Carbopol 940 memberikan efek terbesar dalam mempengaruhi respon viskositas efek = 3,47 dibandingkan dengan sorbitol yang memiliki nilai minus. Selain itu, sebesar 97,52 Carbopol 940 berkontribusi dalam pengaruhnya terhadap respon viskositas. Pengaruhnya terhadap respon viskositas ini yaitu Carbopol 940 meningkatkan respon viskositas. Dilihat nilai p-value nya Carbopol 940, sorbitol dan bahkan interaksi keduanya berada 0,05, yang secara signifikan mempengaruhi respon viskositas pula. Y = 3,50099 + 6,70141X 1 – 0,17848 X 2 – 0,22535X 1 X 2 .............1 1 merupakan persamaan desain faktorial terhadap respon viskositas yang didapat dengan Y merupakan respon viskositas, X 1 adalah Carbopol 940, X 2 adalah sorbitol, dan X 1 .X 2 merupakan interaksi Carbopol 940 dengan sorbitol. Efek yang diberikan oleh karena penambahan Carbopol 940 terhadap respon viskositas terlihat jelas dalam grafik Gambar 14 yang menunjukkan dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI semakin bertambahnya Carbopol 940 maka respon viskositas juga semakin meningkat. Gambar 14. Grafik efek Carbopol 940 terhadap respon viskositas

2. Uji Signifikansi Efek 2 Faktor Terhadap Respon Daya Sebar

Pada uji signifikansi ini juga akan didapatkan nilai statisik ANOVA, efek kedua faktor maupun interaksinya, dan bersamaan pula diberikannya persamaan daya sebar. Pernyataan p-value 0,05 oleh program ini berarti faktor dapat mempengaruhi respon daya sebar pengaruh signifikan, namun jika p-value 0,05 maka kedua faktor tersebut maupun interaksinya sama sekali tidak mempengaruhi respon daya sebar. Efek dari kedua faktor serta interaksinya tersaji dalam tabel XVII berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel XVII. Hasil perhitungan efek kedua faktor terhadap respon daya sebar Faktor Efek Kontribusi p-value Carbopol - 1,15 90,73 0,0001 Sorbitol + 0,31 6,47 0,0001 Interaksi - 0,16 1,76 0,0062 Pada tabel XVII menunjukkan hasil bahwa faktor Carbopl 940 memberikan efek terbesar dalam mempengaruhi respon daya sebar efek = -1,15 dibandingkan dengan sorbitol yang memiliki nilai plus. Selain itu, sebesar 90,73 Carbopol 940 berkontribusi dalam pengaruhnya terhadap respon daya sebar. Pengaruhnya terhadap respon daya sebar ini yaitu Carbopol 940 menurunkan respon daya sebar. Dilihat nilai p-value nya Carbopol 940, sorbitol dan bahkan interaksi keduanya berada 0,05, yang secara signifikan mempengaruhi respon daya sebar pula. Y = 4,89722 – 2,01852X 1 + 0,11333 X 2 – 0,11852X 1 X 2 .............2 2 merupakan persamaan desain faktorial terhadap respon daya sebar yang didapat dengan Y merupakan respon daya sebar, X 1 adalah Carbopol 940, X 2 adalah sorbitol, dan X 1 .X 2 merupakan interaksi Carbopol 940 dengan sorbitol. Efek yang diberikan oleh karena penambahan Carbopol 940 terhadap respon daya sebar terlihat jelas dalam grafik Gambar 15 yang menunjukkan dengan semakin bertambahnya Carbopol 940 maka respon daya sebar juga semakin menurun. Gambar 15. Grafik efek Carbopol 940 terhadap respon daya sebar

I. Penentuan Area Komposisi Optimum serta Validasi Persamaan Respon

Terhadap Area Overlay Plot Gel Ekstrak Etanol Daun Binahong Setelah dilakukan uji signifikansi efek 2 faktor terhadap respon viskositas dan daya sebar, maka akan didapatkan persamaan desain faktorial masing-masing respon. Hasil perhitungan uji ANOVA yang menentukan persamaan desain faktorial dengan Design Expert versi 9.0.6.2 berada pada lampiran 10 B. Penentuan area komposisi optimum dari 2 faktor yang diteliti yakni Carbopol 940 sebagai gelling agent dan sorbitol sebagai humektan bertujuan untuk mendapatkan nilai sifat fisik viskositas dan daya sebar sediaan gel yang diinginkan, dengan perhitungan melalui program Design Expert versi 9.0.6.2. Program ini akan menentukan area manakah yang dipilih secara acak pada area PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berwarna kuning dimana terdapat 100 titik yang diletakkan random oleh program kemudian memilih salah satu titik yang merupakan area optimum secara teoritis untuk digunakan. Konsep program ini dalam menentukan area komposisi optimum dengan cara memplotkan grafik contour plot viskositas dengan contour plot daya sebar yang didapat, sehingga didapatkan overlay plot superimposed contour plot .

1. Contour Plot Viskositas

Gambar 16. Contour plot viskositas Viskositas yang diinginkan pada penelitian ini adalah sesuai orientasi yakni 5,2-9,3 Pa.s. Hasil perhitungan ANOVA menggunakan program Design Expert versi 9.0.6.2 pada respon viskositas sediaan gel ekstrak etanol daun binahong didapat persamaan Y = 3,50099 + 6,70141X 1 – 0,17848 X 2 – 0,22535X 1 X 2 .............3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Persamaan 3 tersebut dengan Y adalah respon viskositas, X 1 adalah Carbopol 940, X 2 adalah sorbitol, dan X 1 .X 2 merupakan interaksi Carbopol 940 dengan sorbitol. Persamaan tersebut menghasilkan contour plot seperti pada gambar 16.

2. Contour Plot Daya Sebar

Gambar 17. Contour plot daya sebar Daya sebar yang diinginkan pada penelitian ini adalah 3-5 cm Aeni, et al ., 2012. Hasil perhitungan ANOVA menggunakan program Design Expert versi 9.0.6.2 pada respon daya sebar sediaan gel ekstrak etanol daun binahong didapat persamaan Y = 4,89722 – 2,01852X 1 + 0,11333 X 2 – 0,11852X 1 X 2 .............4 Persamaan 4 tersebut dengan Y adalah respon viskositas, X 1 adalah Carbopol 940, X 2 adalah sorbitol, dan X 1 .X 2 merupakan interaksi Carbopol 940 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan sorbitol. Persamaan tersebut menghasilkan contour plot seperti pada gambar 17.

3. Contour Plot Superimposed

Gambar 18. Overlay plot superimposed contour plot Overlay plot ditunjukkan pada gambar 18 dengan keterangan bahwa area berwarna kuning merupakan area yang masuk range orientasi, sedangkan area berwarna abu-abu merupakan area yang berada di bawah maupun di atas range. Adanya area abu-abu dikarenakan pada 48 jam siklus 0, nilai viskositas formula B sudah tidak masuk range orientasi antara 5,2-9,3 Pa.s yang ditetapkan sebagai batas bawah dan atas yakni dengan rata-rata nilai viskositas 4,67985 Pa.s. Validasi viskositas dan daya sebar teoretis dihitung menggunakan persamaan yang didapat pada contour plot viskositas dan daya sebar, yakni Viskositas secara teoritis : Y = 3,50099 + 6,701410,731518 – 0,17848 5,2613 + 0,225350,731518 5,2613 Y = 8,33147 Daya sebar secara teoritis : Y = 4,89722 – 2,018520,731518 + 0,11333 5,2613 – 0,118520,731518 5,2613 Y = 3,5607 Hasil dari validasi viskositas dan daya sebar yang dihitung secara teoretis dari persamaan desain faktorial yang didapat tersebut adalah valid adanya sesuai dengan hasil overlay plot pada gambar 18, yang dihitung secara otomatis dengan Design Expert versi 9.0.6.2.

J. Validasi Area Komposisi Optimum Yang Telah Ditentukan Pada

Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Binahong Setelah mendapatkan validitas dari persamaan desain faktorial masing- masing faktor terhadap area overlay plot yang berwarna kuning, maka selanjutnya dilakukan validasi area komposisi optimum untuk memastikan apakah area tersebut memiliki karakteristik pada rentang viskositas dan daya sebar yang diharapkan. Validasi dilakukan dengan cara formulasi intervensi 3 replikasi dengan komposisi Carbopol 940 sebesar 0,731518 gram dan sorbitol 5,2613 gram yang telah dilakukan validitas. Kemudian diuji menggunakan Rstudio versi 3.2.3 dengan Uji T berpasangan pada confidence interval 95, sehingga terbuktikan jika viskositas dan daya sebar secara intervensi memiliki nilai p-value 0,05 yang menandakan data intervensi valid adanya dan sesuai dengan teori, jika p-value 0,05 berarti data formula yang diharapkan valid pada area optimum tersebut menjadi tidak valid, baik itu kesalahan terjadi pada data intervensi penimbangan tidak akurat maupun data teoritis salah memasukkan data. Tabel XVIII. Hasil perhitungan validasi respon viskositas daya sebar terhadap data respon intervensinya Respon Viskositas Pa.s Daya Sebar cm Data Teoritis 8,33147 3,5607 Data Intervensi 8,32207 ± 0,07636 3,525 ± 0,025 p-value 0,8509 0,1319 Berdasarkan Uji T berpasangan pada kedua data yakni teoritis dan intervensi terhadap viskositas dan daya sebar, bahwa p-value viskositas dan daya sebar sama-sama berada pada p-value 0,05, yakni pada respon viskositas memiliki p-value = 0,8509 dan pada respon daya sebar memiliki p-value = 0,1319. Hal ini memberi arti bahwa data antara teoritis dengan intervensi berbeda namun tidak signifikan. Bahkan untuk p-value data viskositas menunjukkan sangat jauh dari nilai signifikan, dan hal ini membuktikan validitas pada data viskositas yang besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua respon tersebut benar valid adanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Sediaan gel ekstrak etanol daun binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis didapatkan nilai sifat fisik dan stabilitas yang baik saat diformulasikan menjadi sediaan gel dengan komposisi gelling agent Carbopol 940 dan humektan sorbitol yang dilihat dari respon viskositas dan daya sebarnya serta stabilitas gel selama penyimpanan. 2. Ditemukan faktor yang besar pengaruhnya yakni Carbopol 940 sebagai gelling agent yang dominan dengan kontribusi sebesar 97,52 terhadap respon viskositas dan 90,73 terhadap respon daya sebar, namun respon pergeseran viskositas tidak ditemukan. 3. Ditemukan area optimum komposisi gelling agent carbopol dan humektan sorbitol dalam sediaan gel ekstrak etanol daun binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis dengan sifat fisik yang diinginkan.

B. Saran

1. Pada penelitian selanjutnya, disarankan untuk menggunakan instrumen pengukuran viskositas yang lain, seperti Brookfield viscometer. 2. Pada penelitian selanjutnya, dapat menggunakan pengujian stabilitas dipercepat Freeze and thaw dengan siklus yang lebih dari 3 minimum standar. 3. Pada penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan uji aktivitas sediaan gel sebagai anti-acne terhadap bakteri P.acnes dan S.epidermidis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Penganrh Salep Ekstrak I)aun Binahong (Anredera cordifulia (Tenore) Steenis) terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi pada Luka Bakar Tikus Sprngue dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

1 19 89

Uji aktivitas ekstrak Etanol 70% daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan Kafeina

1 42 73

Pengaruh pemberian salep ekstrak daun Binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis) terhadap re-epitelisasi pada luka bakar tikus sprague dawley : studi pendahuluan lama paparan luka bakar 30 detik dengan plat besi

0 20 70

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Men

0 3 13

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Men

0 3 13

Optimasi gelling agent carbopol 940 dan humektan gliserin terhadap sediaan gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

3 16 126

Optimasi gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol dalam formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis).

4 16 120

Optimasi humektan propilenglikol dan gelling agent carbopol 940 dalam sediaan gel penyembuh luka ekstrak daun petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) : aplikasi desain faktorial.

5 16 99

Optimasi formula span 80 dan tween 80 dalam sediaan cold cream ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (ten.) Steenis.) dengan metode desain faktorial.

0 0 104

UJI AKTIVITAS ANTIKOLESTEROL EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) SECARA IN VITRO

2 4 6