BAB III GAMBARAN UMUM
Pada bab ini berisikan mengenai profile dari media online Detikcom baik itu sejarah Detikcom, perkembangan Detikcom, visi
dan misi Detikcom, struktur organisasi dan struktur redaksional.
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS LAPANGAN
Pada bab ini menerangkan analisa peneliti meliputi : analisa teks, analisa
discourse practice,
sociocultural practice
dalam pemberitaan terkait dengan perubahan slogan dan metamorfosis
Partai Keadilan Sejahtera pada media online Detikcom dan interpretasi penelitian yang dihubungkan dengan argumentasi serta
teori-teori yang terdapat pada bab dua.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini, peneliti memberikan kesimpulan terhadap apa yang telah diteliti dan juga memberikan saran-saran terhadap masalah
yang diangkat.
18
BAB II LANDASAN TEORI
A. Teori Performa Komunikatif
Setiap orang yang hidup berorganisasi tentunya memiliki sebuah ikatan yang kuat baik antara setiap anggota maupun dengan organisasi itu sendiri. Penanaman
nilai-nilai dan moral yang ditanamkan oleh sebuah organisasi memberikan pengaruh yang kuat pada diri seseorang. Sehingga tak jarang dari sebuah
organisasi tersebut menciptakan budaya tersendiri bagi para anggotanya.
Untuk memahami kehidupan organisasi, Michael E. Pacanowsky dan Nick O‟Donnell-Trujillo mengonseptualisaikan melalui teori budaya organisasi. Dalam
hal ini, Pacanowsky dan Trujillo menyatakan bahwa budaya bukanlah hal-hal yang mengacu pada latar belakang individu ras, etnis, melainkan sebuah cara
hidup dalam berorganisasi. Hal ini berkaitan dengan psikologis, emosional, sikap, seluruh simbol tindakan, rutinitas, percakapan individu dalam organisasi.
1
Budaya organisasi terbentuk oleh adanya interaksi atau bentuk komunikasi yang diciptakan oleh setiap individu didalamnya. Sehingga membentuk sebuah
pola yang nyata yang berasal dari beragam individu. Melalui pola atau jaring- jaring tersebut, terbentuklah sebuah ikatan antara sesama anggota organisasi. Hal
ini dinyatakan oleh Pacanowsky dan Trujillo yang mengadopsi pemikiran dari Clifford Geertz, menyatakan bahwa jaring-jaring budaya organisasi tidak muncul
begitu saja melainkan dibangun melalui kegiatan komunikasi. Setiap individu
1
Morissan,Teori Komunikasi Organisasi, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009, h. 101