PENUTUP Citra Partai Keadilan Sejahtera di Pemilu 2014 (Analisis Wacana Pemberitaan Partai Keadilan Sejahtera pada Media Online Detikcom)

18

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Performa Komunikatif

Setiap orang yang hidup berorganisasi tentunya memiliki sebuah ikatan yang kuat baik antara setiap anggota maupun dengan organisasi itu sendiri. Penanaman nilai-nilai dan moral yang ditanamkan oleh sebuah organisasi memberikan pengaruh yang kuat pada diri seseorang. Sehingga tak jarang dari sebuah organisasi tersebut menciptakan budaya tersendiri bagi para anggotanya. Untuk memahami kehidupan organisasi, Michael E. Pacanowsky dan Nick O‟Donnell-Trujillo mengonseptualisaikan melalui teori budaya organisasi. Dalam hal ini, Pacanowsky dan Trujillo menyatakan bahwa budaya bukanlah hal-hal yang mengacu pada latar belakang individu ras, etnis, melainkan sebuah cara hidup dalam berorganisasi. Hal ini berkaitan dengan psikologis, emosional, sikap, seluruh simbol tindakan, rutinitas, percakapan individu dalam organisasi. 1 Budaya organisasi terbentuk oleh adanya interaksi atau bentuk komunikasi yang diciptakan oleh setiap individu didalamnya. Sehingga membentuk sebuah pola yang nyata yang berasal dari beragam individu. Melalui pola atau jaring- jaring tersebut, terbentuklah sebuah ikatan antara sesama anggota organisasi. Hal ini dinyatakan oleh Pacanowsky dan Trujillo yang mengadopsi pemikiran dari Clifford Geertz, menyatakan bahwa jaring-jaring budaya organisasi tidak muncul begitu saja melainkan dibangun melalui kegiatan komunikasi. Setiap individu 1 Morissan,Teori Komunikasi Organisasi, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009, h. 101 yang heterogen didalamnya memiliki peran yang nyata dalam menyumbangkan sebuah ide guna membentuk sebuah makna bersama. 2 Untuk melihat jaring-jaring yang dibentuk oleh individu dalam sebuah organisasi, hal yang perlu diperhatikan yaitu performa komunikatif. Menurut Pacanowsky dan O‟Donnell Trujillo, performa merupakan metafora yang menggambarkan proses simbolik dari pemahaman akan perilaku manusia dalam sebuah organisasi. Aspek citra dan agenda kerja merupakan hal yang tak dapat dipisahkan dari performa. 3 Dalam penggunaannya, performa komunikatif terbagi menjadi beberapa poin, diantaranya 4 : 1. Performa Ritual Sebuah performa komunikasi yang terjadi secara teratur dan terjadi berulang di sebuah organisasi. Performa ritual sendiri terbagi atas empat jenis, yaitu : Pertama, ritual personal yakni mencakup semua hal yang yang dilakukan seseorang secara rutin. Kedua, ritual tugas yakni perilaku rutin yang dikaitkan dengan pekerjaan seseorang untuk membantu menyelesaikan tugas. Ketiga, ritual sosial yakni rutinitas verbal dan nonverbal yang biasanya mempertimbangkan interaksi dengan orang lain. Keempat, ritual organisasi yakni sebuah jenis kegiatan yang diikuti oleh seluruh kelompok kerja dalam sebuah organisasi secara teratur. 2 Morissan,Teori Komunikasi Organisasi, h. 102 3 Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik, Jakarta: PT Lasswell Visitama, 2011, h. 152 4 Richard West dan Lynn Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, Jakarta: Salemba Humanika,2009, h. 325-327