Kontaminasi Bakteri terhadap Makanan

telanjang untuk mempersiapkan makanan, membiarkan sampah terbuka dan meletakkanya berdekatan dengan tempat penyajian. Hal tersebut dapat membuat makanan terkontaminasi oleh mikroorganisme patogen, sehingga membahayakan kesehatan masyarakat. Keadaan ini mungkin disebabkan oleh terbatasnya pengetahuan yang dimiliki oleh penjual, terbatasnya sarana sanitasi, atau tidak adanya kesadaran dari penjual maupun masyarakat akan pentingnya kesehatan. Penelitian ini difokuskan pada mikroorganisme patogen yang sering ada dalam sayuran yang tidak bersih yaitu Shigella sp. dan bakteri indikator sanitasi yaitu Escherichia coli. Kedua bakteri tersebut sering kali menyebabkan keracunan makanan. 19

2.1.3 Bakteri Escherichia coli pada Makanan

Escherichia coli merupakan bagian dari kelompok Enterobacteriaceae yaitu bakteri Gram negatif berbentuk batang yang hidup menetap sebagai flora normal pada sistem gastrointestinal hewan dan manusia terutama di usus besar manusia sehingga bakteri ini sering disebut coliform atau enterik. 21 Bakteri ini termasuk flora normal gastrointestinal namun dapat menyebabkan infeksi primer pada sistem gastrointestinal seperti diare dan travelers diarrhea serta infeksi lain pada jaringan di luar usus. Hasil survey dari Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI didapatkan hasil sebanyak 80 bakteri batang Gram negatif yang diisolasi dan 50 dari bahan isolat klinik adalah genus Enterobacteriaceae. 22 Escherichia coli merupakan indikator tersering dalam menentukan kualitasmutu sanitasi air dan makanan karena sifatnya sebagai flora normal sehingga tidak memberikan resiko buruk dalam penelitian dan relatif lebih tahan lama hidup di air. 3 Keberadaannya dalam air mempunyai korelasi yang tinggi terhadap ditemukannya patogen di makanan. 13 Makanan yang sering terkontaminasi adalah susu, air minum, daging ayam, daging sapi, ikan dan makanan laut lainnya, telur, sayuran dan buah-buahan. Alat yang dipakai dalam proses pengolahan makanan sering terkontaminasi Escherichia coli yang berasal dari air yang digunakan dalam membersihkan bahan makanan, hal inilah menjadi dasar sanitasi yang kurang baik. 23

2.1.3.1 Morfologi dan Klasifikasi Escherichia coli

Escherichia coli merupakan bagian famili Enterobactericiae, berbentuk batang pendek coccobasil, Gram negatif, ukuran 0,4-0,7 µm x 1,4 µm, sebagian bergerak positif dan beberapa strain memiliki kapsul dan tidak membentuk spora serta bersifat anaerob fakultatif, kebanyakan bersifat motil dapat bergerak dengan menggunakan flagella. Escherichia coli mempunyai koloni bulat, konveks halus dengan pinggir-pinggir yang rata. 3,22 Gambaran morfologi Escherichia coli dapat dilihat pada gambar 2.2 dan 2.3. Selain itu, gambaran morfologi Escherichia coli dengan pewarnaan Gram dapat dilihat pada gambar 2.5. Gambar 2.2 Morfologi Escherichia coli Sumber : Kunkel, 2009 Menurut Bergey’s Manual of Systemic Biology dalam Jawetz 2005:58, Klasifikasi Taksonomi Escherichia coli : Kingdom : Procaryotae Divisi : Gracilicutes Kelas : Scotobacteria Bangsa Ordo : Eubacteriales Sukun familia : Euterobactericea Marga Genus : Escherichia Jenis Spesies : Escherichia coli Gambar 2.3 . Escherichia coli dengan pili dan flagel Sumber: Li A, 2009

2.1.3.2 Sifat Pertumbuhan Escherichia coli

Escherichia coli dapat tumbuh di media manapun. Sebagian besar strain Escherichia coli bersifat mikroaerofilik yaitu butuh oksigen namun tanpa oksigen masih dapat hidup. Beberapa strain lainnya bersifat hemolisis sehingga ketika ditanam di media agar darah akan terlihat hemolisis β hemolisis total sedangkan jika ditanam di media EMB Eosin Methylen Blue akan tampak warna yang khas yaitu hijau metalik dan akan terlihat koloni berwarna kilat logam jika ditanam dalam media Endo Agar. 3 Sebagaimana yang dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut ini. Gambar 2.4 . Escherichia coli dalam media Endo Agar Sumber: Herziening, 2011 Semua spesies pada Escherichia coli dapat meragi glukosa dengan membentuk asam dan gas baik aerob maupun anaerob. Escherichia coli yang patogen dapat hidup pada suhu rendah sekalipun yaitu 7 o C maupun suhu yang tinggi yaitu 44 o C, namun dia akan lebih optimal tumbuh pada suhu antara 35 o C-

Dokumen yang terkait

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Pustakawan akademik dan feasilibitas pengembangan insitutional repository (studi kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 16 14

Pustakawan Akademik dan Feasilibitas Pengembangan Insitutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 11 17

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Identifikasi Bakteri Escherichia coli dan Shigella sp. pada Cilok yang Dijual di Lingkungan SD Negeri di Kelurahan Cirendeu, Pisangan, dan Cempaka putih

4 18 85

UJI RESISTENSI BAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli DARI ISOLAT SUSU SAPI SEGAR TERHADAP BEBERAPA ANTIBIOTIK.

0 1 30

IDENTIFIKASI BAKTERI Salmonella sp. DAN Escherichia coli PADA BUMBU GADO-GADO, SIOMAY, DAN CILOK DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Makanan Jajanan - IDENTIFIKASI BAKTERI Salmonella sp. DAN Escherichia coli PADA BUMBU GADO-GADO, SIOMAY, DAN CILOK DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 1 15