memberitahukan ketersediaan produk tersebut di pasar. Untuk mencapai tingkat penjualan yang diinginkan, maka perusahaan perlu memberi petunjuk
atau informasi tentang adanya produk agar tercapai target pasar yang diinginkan oleh perusahaan.
Menurut Kotler 2003 promosi meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada
pasar sasaran. Pada dasarnya promosi ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
jangka waktu tertentu dan diharapkan akan mendapatkan keuntungan yang optimal. Setiap perusahaan yang akan melakukan kegiatan promosi sebelumnya
tentu akan menentukan strategi-strategi yang sebagian besar menggunakan berbagai kombinasi. Dimana bauran promosi ini meliputi periklanan, penjualan
perorangan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung.
2.2.1 Periklanan Advertising
Kotler 2003 mendefenisikan periklanan sebagai segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor
tertentu yang memerlukan pembayaran. Sedangkan menurut Jefkins 2003 periklanan melayani banyak tujuan dan banyak pula pemakainya, mulai dari
perorangan yang memasang iklan mini di surat kabar daerah hingga perusahaan besar yang memanfaatkan jaringan televisi untuk memperdagangkan merek-
merek populer kepada jutaan pemirsa. Iklan dapat digolongkan menjadi tujuh kategori pokok, yakni :
1. Iklan konsumen, 2. Iklan bisnis ke bisnis atau bisnis antar bisnis,
Universitas Sumatera Utara
3. Iklan perdagangan 4. Iklan eceran
5. Iklan keuangan, 6. Iklan langsung, dan
7. Iklan lowongan kerja. Menurut Kotler 2003 periklanan mempunyai empat ciri khas, yaitu :
1. Penampilan Publik. Iklan adalah model komunikasi yang paling memasyarakat. Sifat iklan publik menghasilkan suatu pengesahan
terhadap produk yang diiklankan dan juga memberikan penawaran yang standar.
2. Daya Serap. Iklan adalah media yang dapat meresap. Karena penjual bisa mengulang-ulang pesan mereka, juga memungkinkan pembeli
menerima dan membandingkan pesan dari berbagai saingan. 3. Ungkapan perasaan yang diperjelas. Iklan mampu mendramatisasikan
suatu perusahaan beserta produknya melalui lukisan indah, bunga, dan warna menarik. Kadang-kadang alat ini berhasil mengungkapkan
perasaan, tetapi bisa melesat dari perasaan. 4. Tidak adanya tatap muka. Para audience tidak merasa harus
memperhatikan atau memberi tanggapannya pada iklan. Menurut Kotler, sarana yang dapat digunakan untuk periklanan ini dapat
berupa : visi, radio
Universitas Sumatera Utara
Billboard
audio visual
2.2.2 Penjualan Perorangan personal selling
Personal selling adalah interaksi antara individu, saling bertemu muka
yang ditujukan
untuk menciptakan,
memperbaiki, menguasai
atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak
lain Kotler dan Amstrong, 2002. Penjualan perorangan merupakan salah satu cara promosi. Penjualan
langsung berhubungan secara pribadi dengan calon pembeli dengan maksud untuk menawarkan barang atau jasa, sehingga terciptalah komunikasi dua arah
yang memungkinkan calon pembeli mengambil keputusan pada saat itu juga, di mana hal ini tidak terlepas dari keahlian penjual dalam membujuk calon pembeli.
Menurut Kotler 2003, sarana yang dapat digunakan untuk penjualan perorangan ini dapat berupa:
2.2.3 Promosi Penjualan sales promotion