Tujuan dan Fungsi Kredit

Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa kredit terdiri dari bebedapa unsur, yaitu: 60 a Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikannya yang dapat berupa uang, barang atau jasa, akan diterimanya kembali berupa kontra prestasi dari pihak penerima kredit dalam jangka waktu tertentu di masa mendatang. b Waktu, merupakan suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima. c Degree of risk, merupakan tingkat resiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima kemudian hari. d Prestasi, merupakan objek kredit yang dapat berupa uang, barang atau jasa. Adapun Veithzal Rivai bersama dengan Andria Permata Rivai menambahkan satu unsur dalam kredit, yaitu adanya dua pihak, yaitu pemberi kredit kreditur dan penerima kredit debitur. Dimana hubungan pemberi kredit dan penerima kredit merupakan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan. 61

2. Tujuan dan Fungsi Kredit

Dalam membahas mengenai tujuan kredit, perlu pula mengetahui falsafah yang dianut oleh suatu negara. Hal mana yang dapat menyebabkan berbedanya tujuan kredit pada suatu negara dengan negara lain. Di negara-negara liberal, sebagai contoh, tujuan kredit didasarkan kepada usaha untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan prinsip ekonomi yang dianut oleh negara yang bersangkutan, yaitu dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh manfaat keuntungan sebesar-besarnya. 60 Thomas Suyatno, et al, Op.Cit., hal. 14 61 H. Veithzal Rivai dan Andria Permata Rivai, Credit Management handbook : Teori, Konsep, Prosedur dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, Bankir dan Nasabah, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006, hal. 5-6 Dengan tujuan kredit guna mendapatkan keuntungan, maka bank hanya dapat meneruskan simpanan masyarakat kepada nasabahnya dalam bentuk kredit dimana hanya dapat diberikan apabila pihak bank merasa sangat yakin bahwa nasabah penerima kredit akan dapat mengembalikan kredit yang diterimanya tersebut. Sedangkan di negara Indonesia, yang menganut Pancasila sebagai falsafah, tujuan kredit tidak semata-mata mencari keuntungan, melainkan disesuaikan dengan tujuan negara, yaitu mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Secara umum, tujuan penyaluran kredit antara lain untuk: 62 a Memperoleh pendapatan bank dari bunga kredit b Memanfaatkan dan memproduktifkan dana-dana yang ada c Melaksanakan kegiatan operasional bank d Memenuhi permintaan kredit dari masyarakat e Memperlancar lalu lintas pembayaran f Menambah modal kerja perusahaan g Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Sedangkan fungsi kredit bagi masyarakat, antara lain: 63 a Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan kegiatan perdagangan dan perekonomian b Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat c Memperlancar arus barang dan arus uang d Meningkatkan hubungan internasional e Meningkatkan produktivitas yang ada f Meningkatkan daya guna barang g Meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat h Memperbesar modal kerja perusahaan i Meningkatkan income per capita masyarakat j Mengubah cara berpikirbertindak masyarakat untuk lebih ekonomis 62 Malayu Hasibuan, Op.Cit., hal. 88 63 Ibid, hal. 89

3. Prinsip Pemberian Kredit