Pengertian dan Pentingnya Bank

BAB II TINJAUAN TENTANG BANK DAN BADAN USAHA MILIK NEGARA BUMN SERTA KREDIT BERMASALAH NON PERFORMING LOAN

A. Tinjauan Umum tentang Bank dan Badan Usaha Milik Negara BUMN

1. Tentang Bank

a. Pengertian dan Pentingnya Bank

Penggunaan kata bank pada awal dikenalnya adalah bangku. Kata bank berasal dari bahasa Italia, banco. Bangku tersebut yang kemudian dipergunakan oleh bankir untuk melayani kegiatan operasionalnya kepada nasabah. 17 Pengertian tersebut kemudian berkembang menjadi tempat penyimpanan uang sesuai dengan kegiatan bank pada saat itu, namun dengan seiring berkembangnya dunia perbankan, maka pengertian bank turut berubah pula. Terdapat beberapa pengertian terkait bank yang dapat dikemukakan guna mengetahui arti dari terminologi bank itu sendiri. Menurut G.M. Veryn Stuart, Bank diartikan sebagai suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain maupun dengan jalan mengedarkan alat-alat penukaran baru berupa uang- uang giral. 18 17 Malayu Hasibuan, Dasar-dasar Perbankan , Bumi Aksara, Bandung, 2001 ., hal. 1 18 Ibid.,, hal.2 Menurut kamus hukum Fockema Andreae, yang dimaksud dengan bank adalah suatu lembaga atau orang pribadi yang menjalankan perusahaan dalam menerima dan memberikan uang dari dan kepada perusahaan dalam menerima dan memberikan uang dari dan kepada pihak ketiga. Berhubung dengan adanya cek yang hanya dapat diberikan kepada bankir sebagai tertarik, maka bank dalam arti luas adalah orang atau lembaga yang dalam pekerjaannya secara teratur menyediakan uang untuk pihak ketiga. Pengertian di atas menyimpulkan bahwa usaha perbankan pada dasarnya merupakan suatu usaha simpan-pinjam demi dan untuk kepentingan pihak ketiga tanpa memperhatikan bentuk hukumnya, apakah perseorangan ataukah badan hukum rechts person. 19 Adapun Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan pengertian bank sebagai lembaga keuangan yang usaha pokonya memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998, diuraikan bahwa Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit danatau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dengan demikian, pengertian bank dapat disimpulkan sebagai suatu lembaga keuangan berbentuk badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang kemudian simpanan tersebut disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk kredit. Dengan melihat kepada pengertian-pengertian terkait dengan terminologi bank itu sendiri, maka dapat diketahui bahwa bank memegang peranan yang sangat penting 19 Andrea Fockema, Kamus Istilah Hukum, Binacipta, Bandung, 1983, hal. 40 dalam lalu lintas pembayaran yang akan mempengaruhi perekonomian suatu bangsa karena bank adalah; 20 1. Pengumpul dana dari masyarakat yang berlebih akan modal surplus of capital dan penyalur kredit kepada masyarakat yang kekurangan modal lack of capital 2. Tempat menabung yang efektif dan produktif bagi masyarakat 3. Pelaksana dan memperlancar lalu lintas pembayaran dengan aman, praktis dan ekonomis 4. Penjamin penyelesaian perdagangan dengan menerbitkan LC 5. Penjamin penyelesaian proyek dengan menerbitkan bank garansi.

b. Penggolongan Bank