Tabel 4.10. menunjukkan 53,34 responden peternak sapi potong intensif dan 86,67 responden peternak sapi potong tradisional memiliki jumlah ternak
sapi potong antara 2 - 5 ekor.
4.2.2. Deskripsi Statistik Data Penelitian Peternak Sapi Potong Intensif dan
Tradisional
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh deskriptif statistik data penelitian peternak sapi potong intensif dan peternak sapi potong tradisional. Dari
data deskriptif statistik data penelitian diperoleh data hasil yang mencakup n banyaknya data yang diperoleh, rata-rata mean, nilai tengah median, nilai
yang sering keluar mode standar deviasi simpangan baku, nilai minimum, dan nilai maksimum atas variable-variabel penelitian. Varaibel-variabel tersebut
meliputi biaya bibit, biaya pakan, biaya tenaga kerja, dan pendapatan, yang diuraikan berikut ini :
4.2.2.1. Biaya Bibit
Berdasarkan masing-masing 30 tiga puluh data sampel responden peternak sapi potong intensif dan peternak sapi potong tradisional yang diperoleh
maka data statistik yang dapat diuraikan atas variabel biaya bibit adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11. Deskriptif Statistik Biaya Bibit Rp
Biaya Bibit Peternak Intensif
Biaya Bibit Peternak
Tradisional
N Valid
30 30
Missing Mean rata-rata
31321666.6667 18841666.6667
Median nilai tengah 28825000.0000
19750000.0000 Mode biaya yang sering keluar
30000000.00 20000000.00
Std. Deviation simpangan baku 14934591.20190
8722860.20924 Range jarak
60000000.00 31750000.00
Minimum biaya terendah 10000000.00
8000000.00 Maximum biaya tertinggi
70000000.00 39750000.00
Sumber : Data Primer diolah, 2011
Pada Tabel 4.11. dapat diketahui bahwa rata-rata mean biaya bibit peternak sapi potong intensif adalah Rp. 31.321.666,67. Sedangkan nilai tengah
median biaya bibit peternak sapi potong intensif adalah sebesar Rp. 28.825.000 yang menunjukkan bahwa 50 biaya bibit peternak sapi potong intensif adalah
Rp. 28.825.000 keatas dan sisanya sebesar 50 adalah Rp. 28.825.000 kebawah, dimana biaya bibit peternak sapi potong intensif yang paling banyak dikeluarkan
mode adalah Rp. 30.000.000. Sedangkan standar deviasi sebesar Rp. 14.934.591,20. Nilai biaya bibit peternak sapi potong intensif terendah yang
dikeluarkan adalah Rp. 10.000.000 dan nilai biaya bibit peternak sapi potong intensif tertinggi yang dikeluarkan adalah Rp. 70.000.000, sehingga jarak range
antara nilai maksimum biaya bibit peternak sapi potong intensif dengan nilai minimum biaya bibit peternak sapi potong intensif adalah sebesar Rp. 60.000.000.
Rata-rata mean biaya bibit peternak sapi potong tradisional adalah Rp. 18.841.666,67. Sedangkan nilai tengah median biaya bibit peternak sapi potong
tradisional adalah sebesar Rp. 19.750.000 yang menunjukkan bahwa 50 biaya bibit peternak sapi potong tradisional adalah Rp. 19.750.000 keatas dan sisanya
Universitas Sumatera Utara
sebesar 50 adalah Rp. 19.750.000 kebawah, dimana biaya bibit peternak sapi potong tradisional yang paling banyak dikeluarkan mode adalah Rp.
20.000.000. Sedangkan standar deviasi sebesar Rp. 8.722.860,21. Nilai biaya bibit peternak sapi potong tradisional terendah yang dikeluarkan adalah Rp. 8.000.000
dan nilai biaya bibit peternak sapi potong tradisional tertinggi yang dikeluarkan adalah Rp. 39.750.000, sehingga jarak range antara nilai maksimum biaya bibit
peternak sapi potong tradisional dengan nilai minimum biaya bibit peternak sapi potong tradisional adalah sebesar Rp. 31.750.000.
4.2.2.2. Biaya Pakan
Berdasarkan masaing-masing 30 tiga puluh data sampel responden peternak sapi potong intensif dan peternak sapi potong tradisional yang diperoleh
maka data statistik yang dapat diuraikan atas variabel biaya pakan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.12. Deskriptif Statistik Biaya Pakan Rp Biaya Pakan
Peternak Intensif Biaya Pakan
Peternak Tradisional
N Valid
30 30
Missing Mean rata-rata
14043000.0000 225333.3333
Median nilai tengah 11500000.0000
175000.0000 Mode biaya yang banyak
keluar 11400000.00a
200000.00 Std. Deviation simpangan
baku 5939736.38101
256390.50675 Range jarak
24330000.00 1310000.00
Minimum biaya terendah 4250000.00
50000.00 Maximum biaya tertinggi
28580000.00 1360000.00
Sumber : Data Primer diolah, 2011
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa rata-rata mean biaya pakan peternak sapi potong intensif adalah Rp. 14.043.000. Sedangkan nilai tengah
median biaya pakan peternak sapi potong intensif adalah sebesar Rp. 11.500.000 yang menunjukkan bahwa 50 biaya pakan peternak sapi potong intensif adalah
Rp. 11.500.000 keatas dan sisanya sebesar 50 adalah Rp. 11.500.000 kebawah, dimana biaya pakan peternak sapi potong intensif yang paling banyak dikeluarkan
mode adalah Rp. 11.400.000. Sedangkan standar deviasi sebesar Rp. 5.939.736,38. Nilai biaya pakan peternak sapi potong intensif terendah yang
dikeluarkan adalah Rp. 4.250.000 dan nilai biaya pakan peternak sapi potong intensif tertinggi yang dikeluarkan adalah Rp. 28.580.000, sehingga jarak range
antara nilai maksimum biaya pakan peternak sapi potong intensif dengan nilai minimum biaya pakan peternak sapi potong intensif adalah sebesar Rp.
24.330.000. Rata-rata mean biaya pakan peternak sapi potong tradisional adalah Rp.
225.333. Sedangkan nilai tengah median biaya pakan peternak sapi potong tradisional adalah sebesar Rp. 175.000 yang menunjukkan bahwa 50 biaya
pakan peternak sapi potong tradisional adalah Rp. 175.000 keatas dan sisanya sebesar 50 adalah Rp. 175.000 kebawah, dimana biaya pakan peternak sapi
potong tradisional yang paling banyak dikeluarkan mode adalah Rp. 200.000. Sedangkan standar deviasi sebesar Rp. 256.390,51. Nilai biaya pakan peternak
sapi potong tradisional terendah yang dikeluarkan adalah Rp. 50.000 dan nilai biaya pakan peternak sapi potong tradisional tertinggi yang dikeluarkan adalah
Rp. 1.360.000, sehingga jarak range antara nilai maksimum biaya pakan
Universitas Sumatera Utara
peternak sapi potong tradisional dengan nilai minimum biaya pakan peternak sapi potong tradisional adalah sebesar Rp. 1.310.000.
4.2.2.3. Biaya Tenaga Kerja
Berdasarkan masing-masing 30 tiga puluh data sampel responden peternak sapi potong intensif dan peternak sapi potong tradisional yang diperoleh
maka data statistik yang dapat diuraikan atas variabel biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut :
Tabel 4.13. Deskriptif Statistik Biaya Tenaga Kerja Rp
Biaya Tenaga Kerja
Peternak Intensif Biaya Tenaga Kerja
Peternak Tradisional
N Valid
30 30
Missing Mean rata-rata
12829833.3333 2702000.0000
Median nilai tengah 10500000.0000
2750000.0000 Mode biaya yang sering keluar
10500000.00 2750000.00
Std. Deviation simpangan baku 6383006.32922
1073834.25164 Range jarak
28105000.00 4840000.00
Minimum biaya terendah 1095000.00
1460000.00 Maximum biaya tertinggi
29200000.00 6300000.00
Sumber : Data Primer diolah, 2011
Pada Tabel 4.13. dapat diketahui bahwa rata-rata mean biaya tenaga kerja peternak sapi potong intensif adalah Rp. 12.829.833,33. Sedangkan nilai
tengah median biaya tenaga kerja peternak sapi potong intensif adalah sebesar Rp. 10.500.000 yang menunjukkan bahwa 50 biaya tenaga kerja peternak sapi
potong intensif adalah Rp. 10.500.000 keatas dan sisanya sebesar 50 adalah Rp. 10.500.000 kebawah, dimana biaya tenaga kerja peternak sapi potong intensif
yang paling banyak dikeluarkan mode adalah Rp. 10.500.000. Sedangkan standar deviasi sebesar Rp. 6.383.006,33. Nilai biaya tenaga kerja peternak sapi
Universitas Sumatera Utara
potong intensif terendah yang dikeluarkan adalah Rp. 1.095.000 dan nilai biaya tenaga kerja peternak sapi potong intensif tertinggi yang dikeluarkan adalah Rp.
29.200.000, sehingga jarak range antara nilai maksimum biaya tenaga kerja peternak sapi potong intensif dengan nilai minimum biaya tenaga kerja peternak
sapi potong intensif adalah sebesar Rp. 28.105.000. Rata-rata mean biaya tenaga kerja peternak sapi potong tradisional
adalah Rp. 2.702.000. Sedangkan nilai tengah median biaya tenaga kerja peternak sapi potong tradisional adalah sebesar Rp. 2.750.000 yang menunjukkan
bahwa 50 biaya tenaga kerja peternak sapi potong tradisional adalah Rp. 2.750.000 keatas dan sisanya sebesar 50 adalah Rp. 2.750.000 kebawah, dimana
biaya tenaga kerja peternak sapi potong tradisional yang paling banyak dikeluarkan mode adalah Rp. 2.750.000. Sedangkan standar deviasi sebesar Rp.
1.073.834,25. Nilai biaya tenaga kerja peternak sapi potong tradisional terendah yang dikeluarkan adalah Rp. 1.460.000 dan nilai biaya tenaga kerja peternak sapi
potong tradisional tertinggi yang dikeluarkan adalah Rp. 6.300.000, sehingga jarak range antara nilai maksimum biaya tenaga kerja peternak sapi potong
tradisional dengan nilai minimum biaya tenaga kerja peternak sapi potong tradisional adalah sebesar Rp. 4.840.000.
4.2.2.4. Pendapatan