potong intensif terendah yang dikeluarkan adalah Rp. 1.095.000 dan nilai biaya tenaga kerja peternak sapi potong intensif tertinggi yang dikeluarkan adalah Rp.
29.200.000, sehingga jarak range antara nilai maksimum biaya tenaga kerja peternak sapi potong intensif dengan nilai minimum biaya tenaga kerja peternak
sapi potong intensif adalah sebesar Rp. 28.105.000. Rata-rata mean biaya tenaga kerja peternak sapi potong tradisional
adalah Rp. 2.702.000. Sedangkan nilai tengah median biaya tenaga kerja peternak sapi potong tradisional adalah sebesar Rp. 2.750.000 yang menunjukkan
bahwa 50 biaya tenaga kerja peternak sapi potong tradisional adalah Rp. 2.750.000 keatas dan sisanya sebesar 50 adalah Rp. 2.750.000 kebawah, dimana
biaya tenaga kerja peternak sapi potong tradisional yang paling banyak dikeluarkan mode adalah Rp. 2.750.000. Sedangkan standar deviasi sebesar Rp.
1.073.834,25. Nilai biaya tenaga kerja peternak sapi potong tradisional terendah yang dikeluarkan adalah Rp. 1.460.000 dan nilai biaya tenaga kerja peternak sapi
potong tradisional tertinggi yang dikeluarkan adalah Rp. 6.300.000, sehingga jarak range antara nilai maksimum biaya tenaga kerja peternak sapi potong
tradisional dengan nilai minimum biaya tenaga kerja peternak sapi potong tradisional adalah sebesar Rp. 4.840.000.
4.2.2.4. Pendapatan
Berdasarkan masing-masing 30 tiga puluh data sampel responden peternak sapi potong intensif dan peternak sapi potong tradisional yang diperoleh
maka data statistik yang dapat diuraikan atas variabel pendapatan adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14. Deskriptif Statistik Pendapatan Rp
Pendapatan Peternak Intensif
Pendapatan Peternak
Tradisional
N Valid
30 30
Missing Mean rata-rata
62133333.3333 24840666.6667
Median nilai tengah 47500000.0000
25137500.0000 Mode sering diterima
47500000.00 26000000.00
Std. Deviation simpangan baku 34238245.73871
10863818.52704 Range jarak
169500000.00 41120000.00
Minimum pendapatan terendah 19000000.00
11500000.00 Maximum pendapatan tertinggi
188500000.00 52620000.00
Sumber : Data Primer diolah, 2011
Pada Tabel 4.14. dapat diketahui bahwa rata-rata mean pendapatan peternak sapi potong intensif adalah Rp. 62.133.333,33. Sedangkan nilai tengah
median penadapatan peternak sapi potong intensif adalah sebesar Rp. 47.500.000 yang menunjukkan bahwa 50 pendapatan peternak sapi potong
intensif adalah Rp. 47.500.000 keatas dan sisanya sebesar 50 adalah Rp. 47.500.000 kebawah, dimana pendapatan peternak sapi potong intensif yang
paling banyak diterima mode adalah Rp. 47.500.000. Sedangkan standar deviasi sebesar Rp. 34.238.245,74. Nilai pendapatan peternak sapi potong intensif
terendah yang diterima adalah Rp. 19.000.000 dan nilai pendapatan peternak sapi potong intensif tertinggi yang diterima adalah Rp. 188.500.000, sehingga jarak
range antara nilai maksimum pendapatan peternak sapi potong intensif dengan nilai minimum pendapatan peternak sapi potong intensif adalah sebesar Rp.
169.500.000. Rata-rata mean pendapatan peternak sapi potong tradisional adalah Rp.
24.840.666,67. Sedangkan nilai tengah median penadapatan peternak sapi potong tradisional adalah sebesar Rp. 25.137.500 yang menunjukkan bahwa 50
Universitas Sumatera Utara
pendapatan peternak sapi potong tradisional adalah Rp. 25.137.500 keatas dan sisanya sebesar 50 adalah Rp. 25.137.500 kebawah, dimana pendapatan
peternak sapi potong tradisional yang paling banyak diterima mode adalah Rp. 26.000.000. Sedangkan standar deviasi sebesar Rp. 10.863.818.53. Nilai
pendapatan peternak sapi potong tradisional terendah yang diterima adalah Rp. 11.500.000 dan nilai pendapatan peternak sapi potong tradisional tertinggi yang
diterima adalah Rp. 52.620.000, sehingga jarak range antara nilai maksimum pendapatan peternak sapi potong tradisional dengan nilai minimum pendapatan
peternak sapi potong tradisional adalah sebesar Rp. 41.120.000.
4.2.3. Pengeluaran Peternak Sapi Potong