10
Kualitas informasi tersebut bertujuan untuk mengurangi asimetri informasi yang timbul ketika manajer lebih mengetahui informasi internal dan prospek
perusahaan di masa mendatang dibanding pihak eksternal perusahaan. Informasi yang berupa pemberian peringkat obligasi perusahaan yang dipublikasikan
diharapkan dapat menjadi sinyal kondisi keuangan perusahaan tertentu dan menggambarkan kemungkinan yang terjadi terkait dengan utang yang dimiliki.
Teori signal juga dapat membantu pihak perusahaan agent, pemilik principal, dan pihak luar perusahaan mengurangi asimetri informasi dengan
menghasilkan kualitas atau integritas informasi laporan keuangan. Untuk memastikan pihak-pihak yang berkepentingan meyakini keandalan informasi
keuangan yang disampaikan pihak perusahaan agent, perlu mendapatkan opini dari pihak lain yang bebas memberikan pendapat tentang laporan keuangan
Jama’an, 2008.
2.1.2 Investasi
Investasi adalah suatu kegitan penempatan dana pada satu ataulebih dari suatu aset selama periode tertentu dengan harapan memperoleh penghasilandan
atau peningkatan nilai investasi Jones, 1996 . Dengan demikian tujuan investasiadalah penempatan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh
tambahan atau keuntungan tertentu atas penanaman modal tersebut. Menurut Tandelilin 2010:7, tujuan investasi adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan investor. Kesejahteraan dalam hal ini adalah kesejahteraan moneter, yang biasa diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini ditambah nilai saat ini
dan pendapatan masa datang. Jogiyanto 2008 : 6 menjelaskan investasi dalam
Universitas Sumatera Utara
11
keuangan dapat dibagi menjadi dua yaitu investasi langsung dan investasi tidak langsung. Invetasi langsung dilakukan dengan membeli langsung aset keuangan
dari suatu perusahaan baik melalui pernatara maupun dengan cara yang lain. Sebaliknya investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham dari
perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aset-aset keuangan dari perusahaan-perusahaan lain.
Menurut Abdul 2005 : 2, investasi selalu memiliki dua sisi, yaitureturndan risiko. Dalam berinvestasi berlaku hukum bahwa semakin tinggi
return yang ditawarkan maka semakin tinggi pula risiko yang harus ditanggung
investor. Investor bisa saja mengalami kerugian bahkan lebih dari itu bisa kehilangan semua modalnya. Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa tidak
semua investor mengalokasikan dananya pada semua instrumen investasi yang menawarkan returnyang tinggi Widoatmodjo, 2004: 7. Menurut Tandelilin
2001 hal mendasar dalam proses keputusan investasi adalah “pemahaman hubungan antara returnyang diharapkan dan risiko suatu investasi merupakan
hubungan yang searah dan linear, yang berarti semakin besar risiko yang harus ditanggung, semakin besar pula tingkat returnyang diharapkan”.
2.1.3 Saham 2.1.3.1 Pengertian Saham
Saham merupakan instrumen pasar keuangan dan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena mampu memberikan
tingkat keuntungan yang menarik. Menurut Bambang 2001: 240 , “Saham adalah tanda bukti pengembalian bagian atau peserta dalam
Universitas Sumatera Utara
12
perseroan terbatas, bagi yang bersangkuan yang di terima dari hasil penjualan sahamnya akan tertanam didalam perusahaan tersebut selama
hidupnya meskipun pemegang saham sendiri itu bukanlah merupakan peranan permanen karena setiap waktu pemegang saham dapat menjual
sahamnya”.Saham dapat didefenisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan
terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga
tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut Darmadji dan Fakhruddin,
2006:6.
2.1.3.2 Jenis-jenis Saham
Saham dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu : 1.
Saham Biasa Saham biasa adalah saham yang yang pemiliknya tidak memiliki
hak istimewa seperti pemilik saham preferen. Pemilik saham hanya akan menerima dividen apabila perusahaan memperoleh laba dan
mengeluarkan pengumuman atas pembagian dividen tersebut pada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Pemilik saham tidak
dapat melakukan klaim apabila perusahaan tidak mengeluarkan pengumuman pembagian dividen. Jika suatu saat perusahaan
dilikuidasi atau bangkrut, para pemegang saham biasa memiliki hak atas pembagian harta kekayaan perusahaan paling akhir setelah
Universitas Sumatera Utara
13
semua kewajiban terhadap kreditor dan pemilik saham preferen terpenuhi.
2. Saham Preferen Preferred Stock
Saham preferen adalah saham yang pemiliknya memiliki hak istimewa karena pembagian dividen diutamakan kepada pemilik
saham preferen terlebih dahulu. Pemilik saham preferen juga akan menerima hak atas pembagian harta kekayaan perusahaan terlebih
dahulu jika perusahaan dilikuidasi atau bangkrut. Pada umumnya, besarnya dividen yang akan dibagikan kepada pemilik saham
preferen sudah ditetapkan. Selain itu, pemegang saham preferen memiliki preferensi untuk mengajukan usul pencalonan direksi
atau komisaris perusahaan.
2.1.3.3 Return Saham
Return saham merupakan tingkat pengembalian yang akan didapat
para investor dari aktivitas investasi yang dilakukan. Menurut Brigham dan Houston 2006: 215, return atau tingkat pengembalian adalah selisih
antara jumlah yang diterima dan jumlah yang diinvestasikan, dibagi dengan jumlah yang diinvestasikan.Return saham dibagi menjadi duayaitu,
return realisasian dan return ekspektasian. Return realisasian merupakan
return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis.
Sedangkan return ekspektasian merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang.
Universitas Sumatera Utara
14
Menurut Tandelilin 2001 : 48, returnsaham terdiri dari dua komponen, yaitu:
a. Capital gain loss
Capital gain loss yaitu kenaikan penurunan harga suatu saham
yang bisa memberikan keuntungan kerugian bagi investor. b.
Yield Yield
merupakan komponen returnyang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodic dari suatu investasi
saham.
2.1.3.4 Perhitungan Return Saham
Secara sistematimatis, perhitungan return saham adalah sebagai berikut :
1. Return
saham =
Pt −Pt−1+Dt
Pt −1
Jogiyanto, 2009 : 201 2.
Return saham =
P1 −P0
P0
Brigham dan Houston, 2006: 410 Keterangan :
P
t
atau P =
Price, yaitu harga untuk waktu t
P
t-1
atau P =
Price, yaitu harga untuk waktu sebelumnya
D
t
= Dividen periodic
2.1.3.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi return saham
Para investor sebelum melakukan aktivitas investasinya akan terlebih dahulu menganalisis informasi yang diumumkan setiap emiten di
pasar modal. Informasi yang diperoleh ini dapat mempengaruhi keputusan investasi investor dalam investasi karena para investor akan memilih
Universitas Sumatera Utara
15
saham yang efisien untuk diinvestasikan. Beberapa perubahan transaksi saham yang dapat terjadi antara lain perubahan pada volume perdagangan
saham, perubahan harga saham, proporsi kepemilikan, dan lain-lain.
Jogiyanto 2000 : 351
Menurut Samsul 2006 : 200, faktor-faktor yang mempengaruhi return
saham terdiri atas faktor makro dan faktor mikro. a.
Faktor makro yaitu faktor yang berada di luar perusahaan, yaitu: 1.
Faktor makro ekonomi yang meliputi tingkat bunga umum domestik, tingkat inflasi, kurs valuta asing dan kondisi
ekonomi internasional. 2.
Faktor non ekonomi yang meliputi peristiwa politik dalam negeri, peristiwa politik di luar negeri, peperangan,
demonstrasi massa dan kasus lingkungan hidup. b.
Faktor mikro yaitu faktor yang berada di dalam perusahaan itu sendiri, yaitu:
1. Laba bersih per saham
2. Nilai buku per saham
3. Rasio utang terhadap ekuitas
4. Dan rasio keuangan lainnya
2.1.3.6 Harga saham
Harga saham terbentuk sebagai akibat adanya transaksi berupa permintaan dan penawaran saham yang terjadi di pasar. Menurut
Jogiyanto2000 : 8, “Harga saham yang terjadi dipasar bursa pada saat
Universitas Sumatera Utara
16
tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal”.
Selain daripada itu menurut Suad Husnan 2001:285 menyatakan bahwa :
Upaya untuk merumuskan bagaimana menentukan harga saham yang seharusnya, telah dilakukan oleh setiap analis keuangan dengan tujuan
untuk bisa memperoleh tingkat keuntungan yang menarik. Meskipun demikian, dari hipotesa pasar modal yang efisien sangatlah sulit bagi
pemodal untuk terus menerus bisa “mengalahkan” pasar dan memperoleh tingkat keuntungan di atas normal.”
2.1.3.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham
Pergerakan harga saham di Bursa Efek yang naik turun seringkali menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat faktor apa yang
mempengaruhi harga saham. Menurut Alwi 2003 : 87, faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham di suatu bursa efek, baik harga saham
individual maupun harga saham gabungan misalnya IHSG dan indeks LQ45, yaitu faktor internal lingkungan mikro dan eksternal lingkungan
makro. Lingkungan mikro yang mempengaruhi harga saham antara lain
Alwi, 2003: 1.
Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti pengiklanan, rinciankontrak, produk baru, perubahan harga,
penarikan produk baru, laporan produksi,laporan keamanan produk dan laporan penjualan.
Universitas Sumatera Utara
17
2. Pengumuman pendanaan financing announcements, seperti
pengumuman yangberhubungan dengan ekuitas dan hutang, sekuritas yang hybrid, leasing,kesepakatan kredit, pemecahan
saham, penggabungan saham, pembelian saham,joint venture dan lainnya.
3. Pengumuman badan direksi manajemen management board of
directorannouncements , seperti perubahan dan penggantian
direksi, manajemen danstruktur organisasi. 4.
Pengumuman penggabungan pengambilalihan diversifikasi, seperti laporanmerger, investasi ekuitas, laporan take over oleh
pengakuisisi dan diakuisisi,laporan divestasi dan lainnya. 5.
Pengumuman investasi investment announcements, seperti melakukan ekspansipabrik, pengembangan riset dan
pengembangan, penutupan usaha dan lainnya. 6.
Pengumuman ketenagakerjaan labour announcements, seperti negosiasi baru,kontrak baru, pemogokan dan lainnya.
7. Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba
sebelum akhirtahun dan setelah akhir tahun fiskal, earning per share, price earning ratio, netprofit margin, return on asset, return
on equity , dan lain-lain.
Sedangkan lingkungan makro yang mempengaruhi harga saham antara lainAlwi, 2003: 88:
Universitas Sumatera Utara
18
1. Pengumuman dari pemerintah, seperti perubahan suku bunga
tabungan dandeposito, kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomiyang dikeluarkan pemerintah.
2. Pengumuman hukum legal announcements, seperti tuntutan
karyawan terhadapperusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan perusahaan terhadapmanajernya.
3. Pengumuman industri sekuritas securities announcements, seperti
laporanpertemuan tahunan, insider trading, volumeharga saham perdagangan,pembatasanpenundaan trading.
4. Gejolak sosial politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga
merupakanfaktor yang berpengaruh signifikan pada terjadinya volatilitas harga sahamdi bursa efek suatu negara.
5. Berbagai issue, baik dari dalam dan luar negeri, seperti issue
lingkungan hidup,hak asasi manusia, kerusuhan massal, yang berpengaruh terhadap perilakuinvestor.
2.1.4 Dividen
Menurut Bambang 2001, dividen merupakan aliran kas yang harus dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham setelah mendapat persetujuan
dari pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham RUPS yang bisa dibagikan secara tunai cash maupun dalam bentuk dividen saham.
Menurut Aharony dan Swary 1980 dalam Nurhidayati 2006 mengemukakan bahwa informasi yang diberikan pada saat pengumuman dividen
lebih berarti daripada pengumuman earning. Bagi para investor, dividen
Universitas Sumatera Utara
19
merupakan hasil yang diperoleh dari saham yang dimiliki, selain capital gain yang didapat apabila harga jual saham lebih tinggi dibanding harga belinya.
Dividen tersebut didapat dari perusahaan sebagai distribusi yang dihasilkan dari operasi perusahaan.
Pengumuman dividen merupakan salah satu informasi yang akan direspon oleh pasar. Menurut Arifin 1993 dalam Nurhidayati 2006:24, pengumuman
dividen dan pengumuman laba pada periode sebelumnya adalah dua jenis pengumuman yang paling sering digunakan oleh para manajer untuk
menginformasikan prestasi dan prospek perusahaan. Dividen diumumkan secara
priodik oleh dewan direktur. Biasanya tiap setengah tahun atau tiap satu tahun. Pembayaran dividen menjadi sulit karena komposisi pemegang saham berubah-
ubah. Pengukuran jual-beli saham sangat cepat berubah-ubah. Karena cepatnya perpindahan pemegang saham maka sulit untuk dipantau daftar pemegang saham.
Dividen mengkin dapat diberikan kepada pemegang saham baru lima hari kerja setelah pembelian saham Sunariyah, 2004.
Sedangkan beberapa faktor yang menentukan dan mempengaruhi dalam pembuatan kebijakan dividen menurut Dr.Dermawan Sjahrial, M.M.2002 antara
lain: 1.
Posisi likuiditas perusahaan. Makin kuat posisi likuiditas perusahaan makin besar dividen yang
dibayarkan. 2.
Kebutuhan dana untuk membayar hutang.
Universitas Sumatera Utara
20
Apabila sebagian besar laba digunakan untuk membayar hutang maka sisanya yang digunakan untuk membayar dividen makin kecil
3. Rencana perluasan usaha.
Makin besar perluasan usaha perusahaan, makin berkurang dana yang dapat dibayarkan untuk dividen.
4. Pengawasan terhadap perusahaan.
Kebijakan pembiayaan: untuk ekspansi dibiayai dengan dana dari sumber intern antara lain: laba. Dengan pertimbangan: apabila dibiayai dengan penjualan
saham baru ini akan melemahkan kontrol dari kelompok pemegang saham dominan. Karena suara pemegang saham mayoritas berkurang.
2.1.5 Debt to Equity Ratio