Uji F-Statistik Uji t-Statistik

44 b. Efek moderasi juga dapat dilihat dari signifikansi koefisien b3 dari interaksi VIVMO. Arsintadiani dan Harsono 2002 dalam penelitiannya menyatakan bahwa hasil interaksi variabel independen VI dan variabel dependen VD dengan memasukkan variabel Moderating VMO. Nilai efek-efek utama dan efek moderasi VIVMO jika mengalami peningkatan nilai R square dari efek utama, peningkatan R square tidak signifikan karena tingkat signifikansi b3 VIVMO 0.05 Los = 5 dan dikatakan signifikan jika tingkat signifikansi b3 VIVMO 0.05 Los = 5 .

3.6.3 Pengujian Hipotesis

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur darigoodness of fit nya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai statistik F, nilai statistik t, dan nilai koefisien determinansi R 2 . Perhitungan statistik disebut signifikansecara statistik, apabila uji nilai statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimanaH ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana H diterima.

3.6.3.1 Uji F-Statistik

Uji statistik F digunakan untuk menguji apabila variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak signifikan dengan variabel terikat. Langkah-langkah pengujian statistik F adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 45 a. Membuat formula hipotesis 1. H : βi = 0 hipotesis nihil berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas secara simultan dengan variabel terikat. 2. H : βi ≠ 0 hipotesis alternatif berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas secara simultan dengan variabel terikat. b. Menentukan nilai F-tabel yang menggunakan level of significant sebesar 5. Uji signifikansi secara simultan menggunakan uji F dapat dirumuskan dengan : F = R ² k 1 − R² n – k − 1 , dimana : R 2 = koefisien determinasi K = jumlah variabel N = banyak data c. Pengambilan keputusan 1. Jika P- value α = 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan dengan variabel terikat. 2. Jika P- value α = 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak. Hal ini berarti variabel bebas secara Universitas Sumatera Utara 46 simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dengan variabel terikat.

3.6.3.2 Uji t-Statistik

Pengujian secara parsial menggunakan uji t pengujian signifikansi secara parsial. Pengujian secara parsial ini dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Gujarati, 1999. Langkah–langkah pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut Gujarati, 1999: a. Merumuskan hipotesis Ha Ha diterima: berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabelindependen terhadap variabel dependen secara parsial. b. Menentukan tingkat signifikansi α sebesar 0,05 c. Membandingkan thitung dengan ttabel,. Jika thitung lebih besar dari tabel maka Ha diterima. Nilai t hitung dapat dicari dengan rumus Gujarati, 1999: t hitung = Koefisien Regresi Standar Deviasi 1. Bila –ttabel -thitung dan thitung ttabel, variabel independen secaraindividu tak berpengaruh terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 47 2. Bila thitung ttabel dan –t hitung -t tabel, variabel independen secaraindividu berpengaruh terhadap variabel dependen. d. Berdasarkan probabilitas Ha akan diterima jika nilai probabilitasnya kurang dari 0,05 α e. Menentukan variabel independen mana yang mempunyai pengaruh palingdominan terhadap variabel dependen

3.6.3.3 Uji R

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

30 283 90

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Nilai Perusahaan

0 3 131

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO, RETURN ON ASSET TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 3 20

PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO, RETURN ON EQUITY, EARNING GROWTH DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PRICE EARNINGS RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 30

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER), RETURN ON EQUITY (ROE), DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) DAN PRICE TO EARNINGS RATIO (PER) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 2 79

Pengaruh Price Earning Ratio, Debt To Equity Ratio, Price To Book Value Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

0 0 13

Pengaruh price earning ratio, book to market ratio dan debt equity ratio terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 12