41
3. Jika dL d dU maka pengujian tidak meyakinkan atau
tidak dapat disimpulkan.
3.6.1.4 Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah adanya hubungan linear yang sempurna mendekati sempurna antara beberapa atau semua
variabel bebas Kuncoro, 2001. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas Ghozali, 2001. Cara
mendeteksi adanya multikolinearitas adalah dengan mengamati nilai Variance Inflation Factor VIF dan tolerance. Batas VIF
adalah 10 dan nilai dari tolerance adalah 0,1. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai tolerance kurang dari 0,1 maka terjadi
multikolinearitas. Bila ada variabel independen yang terkena multikolinearitas maka variabel tersebut harus dikeluarkan dari
model penelitian Ghozali, 2001.
3.6.2 Analisis Regresi
Teknik analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi untuk mendapat gambaran yangmenyeluruh mengenai
hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain.Variabel dependen analisis ini adalah returnsaham dan variabelindependennyaDebt
to Equity Ratio dan Dividend Payout Ratio, dengan Price to Book Value
sebagai variabel moderatingnya.
Universitas Sumatera Utara
42
Menurut Ghozali 2006 ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of fitnya secara statistik
F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah
dimana H ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji
statistiknya berada dalam daerah H diterima.
Data yang telah di kumpulkan akan di analisis menggunakan alat bantu analisis statistik yaitu :
1. Debt to Equity Ratio
a. Analisis regresi linier sederhana.
Y =
α + b
1
X
1
+ ei b.
Model Persamaan Moderated Regression Analysis MRA. Y
= α + b
1
X
1
+ b
2
Z+b
3
X
1
.Z + ei , dimana : Y
= Return
saham α
= Konstansta
b
1
-b
3
= Koefisien regresi
X
1
= Debt to Equity Ratio
Z =
Price to Book Value X
1
Z = Interaksi antara Debt to Equity Ratio dengan
Price to Book Value ei =
Error Term , yaitu tingkat kesalahan penduga
dalam penelitian
Universitas Sumatera Utara
43
2. Dividend Payout Ratio
a. Analisis regresi linier sederhana.
Y =
α + b
1
X
2
+ ei b.
Model Persamaan Moderated Regression Analysis MRA. Y
= α + b
1
X
2
+ b
2
Z+b
3
X
2
.Z + ei , dimana : Y
= Return
saham α
= Konstanta
b
1
-b
3
= Koefisien regresi
X
2
= Dividend Payout Ratio
Z =
Price to Book Value X
2
Z = Interaksi antara Dividend Payout
Ratio dengan Price to Book Value
ei = Error Term
, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam penelitian
Uji Interaksi atau sering disebut dengan Moderated Regression Analysis
MRA merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear di mana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi perkalian
dua atau lebih variabel independen Ghozali, 2006 Jogiyanto 2010 menyatakan pengujian terhadap efek moderasi
dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut : a.
Efek Moderasi dilihat dari kenaikan R
2
persamaan regresi yang berisi dengan efek-efek utama dan efek moderasi dari persamaan
regresi yang hanya berisi dengan efek utama saja.
Universitas Sumatera Utara
44
b. Efek moderasi juga dapat dilihat dari signifikansi koefisien b3 dari
interaksi VIVMO. Arsintadiani dan Harsono 2002 dalam penelitiannya menyatakan bahwa
hasil interaksi variabel independen VI dan variabel dependen VD dengan memasukkan variabel Moderating VMO. Nilai efek-efek utama dan efek
moderasi VIVMO jika mengalami peningkatan nilai R square dari efek utama, peningkatan R square tidak signifikan karena tingkat signifikansi b3 VIVMO
0.05 Los = 5 dan dikatakan signifikan jika tingkat signifikansi b3 VIVMO 0.05 Los = 5 .
3.6.3 Pengujian Hipotesis