Letak dan Kondisi Geografis

25 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2.1. Mengenal Kabupaten Mandailing Natal

Secara tradisional orang Mandailing membagi wilayahnya menjadi dua bagian utama, yaitu Mandailing Godang meliputi Kecamatan Panyabungan, Batang Natal dan Siabu, dan Mandailing Julu meliputi Kecamatan Kotanopan dan Muarasipongi. Meskipun terdapat pembagian wilayah Mandailing secara tradisional menjadi dua bagian, orang Mandailing yang bermukim di Mandailing Godang dan Mandailing Julu boleh dikatakan masih tetap memiliki adat istiadat yang sama. Pada masa sebelum Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945, wilayah Mandailing Godang berada di bawah kekuasaan raja-raja yang bermarga Nasution, sedangkan wilayah Mandailing Julu dikuasai oleh raja-raja yang bermarga Lubis.

2.1.2 Letak dan Kondisi Geografis

9 Kabupaten Mandailing Natal merupakan pemecahan dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Wilayah Administrasi Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari atas 8 Kecamatan yakni : Kecamatan Batahan yang terdiri dari 12 desa, Pada Kabupaten Mandailing Natal secara geografis terletak antara 00.10’ - 98050’ Lintang Utara 98050’ – 100010’ Bujur Timur. Wilayah administrasi Mandailing Natal dibagi atas 17 Kecamatan dan 375 desa kelurahan yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1998 pada tanggal 23 November 1998. 9 http:mandailingnatalkab.bps.go.id di akses pada tanggal 28 maret 2016 Universitas Sumatera Utara 26 Kecamatan Batang Natal yang melikupi 40 desa, Kecamatan Kota Nopan dengan 85 desa, Kecamatan Muara Sipongi dengan 16 desa, Kecamatan Penyabungan dengan 61 desa, Kecamatan Natal dengan 19 desa, Kecamatan Muara Batang Gadis dengan 10 desa, dan Kecamatan Siabu yang melingkupi 30 desa. Kabupaten Mandailing Natal secara geografis terletak paling selatan dari propinsi Sumatera Utara. Kabupaten Mandailing berbatasan dengan : 1. Sebelah Utara dengan Kabupaten Tapanuli Selatan. 2. Sebelah Selatan dengan Propinsi Sumatera Barat 3. Sebelah Timur dengan Propinsi Sumatera Barat 4. Sebelah Barat dengan Samudera Indonesia Pada tanggal 29 Juli 2003 Kabupaten Mandailing Natal mengeluarkan Perda No. 7 dan 8 mengenai pemekaran kecamatan dan desa. Dengan dikeluarkannya Perda No. 7 dan 8 tersebut, maka Kabupaten Mandailing Natal kini telah memiliki 17 Kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 322 dan Kelurahan sebanyak 7 kelurahan. Nama-nama kecamatan hasil pemekaran tersebut terdiri atas ; 1Kecamatan Batahan; 2 Kecamatan Batang Natal; 3 Kecamatan Lingga Bayu; 4 Kecamatan Kotanopan; 5 Kecamatan Ulu Pungkut; 6 Kecamatan Tambangan; 7 Kecamatan Lembar Sorik Merapi; 8 Kecamatan Muara Sipongi; 9 Kecamatan Penyabungan Kota; 10 Kecamatan Penyabungan Selatan; 11Kecamatan Penyabungan Barat; 12 Kecamatan Penyabungan Utara; 13 Kecamatan Penyabungan Timur; 14 Kecamatan Natal; 15 Kecamatan Muara Batang Gadis; 16 Kecamatan Siabu dan; 17 Kecamatan Bukit Malintang. Kabupaten Mandailing Natal mempunyai luas daerah sebesar 662.070 Ha Universitas Sumatera Utara 27 atau 9,24 persen dari wilayah propinsi Sumatera Utara. Wilayah yang terluas adalah Kecamatan Muara Batang Gadis yakni 143.502 Ha 21,67 dan terkecil yaitu Kecamatan Muara Sipongi sebesar 22.930 Ha 3,46 . Karena penelitian ini terletak di Desa Rumbio Kecamatan Penyabungan Utara maka akan lebih baik jika saya mengulas beberapa nama-nama desa di Kecamatan Penyabungan Utara yaitu :KelurahanDesa BeringinBaringin Jaya • KelurahanDesa Huta Dame • KelurahanDesa Jambur Padang Matinggi • KelurahanDesa Kampung Baru • KelurahanDesa Mompang Jae • KelurahanDesa Mompang Julu • KelurahanDesa Rumbio • KelurahanDesa Simanondong • KelurahanDesa Sopo Sorik • KelurahanDesa Sukaramai • KelurahanDesa Tanjung Mompang • KelurahanDesa Tor Banua Raja

2.3 DESA RUMBIO