100
Foto 19 Perebutan lepat yang ada diayunan bayi
Setelah kegiatan acara telah selesai dilakukakan, barulah menyatap hidangan yang telah disiapakan. Acara selesai sebelum waktu zuhur dikarenakan
tidak ada kegiatan yang akan dilakukan lagi.
4.3.3. Keluarga Mandiling Campuran dengan jawa
Di desa Rumbio terdapat beberapa keluarga yang menikah dengan orang jawa, biasanya ini terjadi pada masayarakat mandailing yang merantau seperti ke
jawa, medan, dan lainya. Yang menjadi fokus kajian peneliti pada keluarga abang Pele. Abang Pele dulunnya tinggal di Medan di daerah jl. Letdasujono, Bandar
Khalifa. Abang pele bekerja sebagai supir truk yang trip angkutanya medan ke jawa. Abang pele menikah di Medan dan sudah hampri 10 tahun sejak ia menikah
dengan istrinya menikah. Abang Pele dikaruniai satu orang anak laki-laki pada saat di Medan. Pada saat abang Pele bekerja terjadi kecelakan, truk yang abang
Pele bawa terbalik pada saat melintasi jalan menuju ke jawa dan meneyebabkan
Universitas Sumatera Utara
101
kaki abang Pele harus diamputasi. Akibat dari kecelakaan ini abang Pele membawa istri dan anaknya kembali ke kampung halamanya di desa Rumbio.
Sebelum mempunyai rumah, abang pele dan istinya tinggal di rumah ibunya. Dua tahun tinggal di Rumbio istri abang Pele melahirkan dan anak yang
dilahikan adalah anak perempuan. Pada saat anak laki-laki abang pele lahir di Medan tida ada membuat ritual seperti saat anak perempuanya lahir di Rumbio.
Meskipun abang Pele sudah lama tinggal di Medan dan menikahi perempuan suku jawa, pada saat balik ke kampung halaman tradisi yang sempat ia tinggalkan jika
kembali kampung halaman teradisi tersebut akan dipakai kembali. Meskipun pada saat mengayunkan anaknya hanya sekedar paijur danak dan mengupa-upah.Ritual
tersebut dilakukan oleh ibunya abang pele dan disaksikan oleh adik-adiknya. Tidak ada acar yang mewah, meraka lakukan ini hanya sekedar syaratnya saja ,
maksudnya adalah bahwasanya anak yang baru lahir harus di suyup-suyupi dan diupah-upah.
Istri abang pele tidak merasa keberatan jika melakukan tradisi untuk penyambutan anaknya, malahan merasa bersyukur karna kepedulain keluarga
suaminya terhadap ia dan anaknya. “ kami orang jawa juga punya tradisi kalau anak lahir, tapi
karana saya ikut suami jadi saya tidak merasa keberatan kalau tradisi penyambutan anak dilakukan dengan tradisi
mandailing lagian intinya juga sama saja”istri abang pele
35
35
Hasil wawancara dengan istri abang pele
Universitas Sumatera Utara
102
4.4 Mangupa