UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Famili : Muridae Subfamili : Murinae
Genus : Rattus Spesies : R. novergicus
2.2.1 Karakterisitik Tikus Putih Galur Sprague Dawley
Tikus putih memiliki beberapa sifat yang menguntungkan sebagai hewan uji penelitian di antaranya perkembangbiakan cepat,
mempunyai ukuran yang lebih besar dari mencit, mudah dipelihara dalam jumlah banyak, tikus putih juga memiliki ciri-ciri morfologis
seperti albino, kepala kecil, dan ekor yang lebih panjang dibandingkan badannya, pertumbuhannya cepat, temperamennya baik, kemampuan
laktasi tinggi, dan tahan terhadap arsenik tiroksid Akbar, 2010. Tikus putih Rattus novergicus banyak digunakan sebagai
hewan percobaan pada berbagai penelitian. Terdapat tiga galur tikus putih yang memiliki kekhususan untuk digunakan sebagai hewan
percobaan antara lain Wistar, long evan dan Sprague-Dawley Malole dan Pramono, 1989.
Penelitian reproduksi secara umum menggunakan tikus galur Sprague Dawley dan Wistar. Kedua strain ini merupakan hasil
turunan hubungan jauh outbreed yang memiliki fertilisasi yang tinggi dan sifat perkawinan yang konsisten Wilkinson et al., 2000.
Tikus Sprague Dawley merupakan jenis outbreed tikus albino serbaguna secara ekstensif dalam riset medis. Keuntungan
utamanya adalah ketenangan dan kemudahan penangannya. Adapun data biologis tikus sebagai berikut :
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lama hidup 2-3 tahun, dapat sampai 4 tahun
Lama produksi ekonomis 1 tahun
Lama bunting 20-22 hari
Umur dewasa 40-60 hari
Umur dikawinkan 8-10 minggu jantan dan betina
Siklus kelamin Poliestrus
Siklus estrus berahi 4-5 hari
Lama estrus 9-20 jam
Perkawinan Pada waktu estrus
Ovulasi 8-11 jam sesudah timbul estrus, spontan
Fertilisasi 7-10 jam sesudah kawin
Implantasi 5-6 hari sesudah fertilisasi
Berat dewasa 300-400 g jantan;250-300 g betina
Suhu rektal 36-39 C rata-rat 37,5 C
Pernapasan 65-115menit, turun menjadi 50 dengan
anestesi, naik sampai 150 dalam stres Denyut jantung
330-480menit, turun menjadi 250 dengan anestesi, naik sampai 550 dalam
stres Tekanan darah
90-180 sistol, 60-145 diastol, turun menjadi 80 sistol, 55 diastol dengan
anestesi. Konsumsi oksigen
1,29-2,60 mlgjam Sel darah merah
7,2-9,6 x 106mm3 Sel darah putih
5,0-130 x 103mm3 SGPT
17,5-30,2 IUliter SGOT
45,7-80,8 IUliter Kromosom
2n-=42 Aktivitas
Nokturnal malam Konsumsi makanan
15-30 ghari dewasa Konsumsi minuman
20-45 lhari dewasa
Tabel 3 Data biologis tikus Smith dan Mangkoewidjojo, 1988
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.3 Sistem Reproduksi Tikus Jantan