Metode Perancangan Produk Perancangan Produk

suatu aktivitas kelompok yang mencoba membangun, mengkombinasikan dan mengembangkan gagasan-gagasan untuk memberikan solusi kreatif terhadap permasalahan dalam perancangan. Tidak memperkenalkan adanya kritikan, menghasilkan solusi tunggal, dengan membangkitkan alternatif analogi secara langsung, personal, simbolik, dan fantastik. Metode ini bertujuan untuk: 1 Membentuk kelompok yang terdiri dari para anggota yang selektif. 2 Melatih para anggota kelompok dalam menggunakan analogi untuk membangkitkan aktivitas spontan otak atau pikiran terhadap persoalan 3 Memaparkan masalah prancangan kepada kelompok yang sama seperti yang dinyatakan oleh klien atau manajemen perusahaan. 4 Menggunakan analogi-analogi. 2. Metode Rasional Metode ini merancang sesuai dengan pikiran logika, sehingga produk yang dihasilkan dapat sederhana dan setiap anggota kelompok menggunakan pemikiran yang rasional untuk mendapatkan hasil yang baik dan membentuk hasil yang sederhana. Perancangan yang baik akan menghasilkan produk unggulan yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan konsumen. Karenanya perancangan membutuhkan input dari berbagai sisi dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu. Proses perancangan sangat mempengaruhi produk, sedikitnya dalam tiga hal, yaitu biaya pembuatan produk, kualitas produk, dan waktu penyelesaian produk mulai dari diterimanya kebutuhan akan suatu produk sampai produk tersebut dapat dipasarkan. Pengaruh tersebut adalah akibat dari keputusan-keputusan yang diambil pada proses perancangan, seperti produk dan komponen-komponen yang mudah dibuat karena itu hanya memerlukan mesin perkakas yang sederhana dan murah, dibuat dari material yang murah tetapi kuat, produk yang mudah dirakit dan dirawat, pemilihan komponen jadi yang dibeli dari pihak lain yang tepat dan murah, pemilihan teknologi yang tersedia, dan lain sebagainya. Khusus untuk dua hal yang terakhir, yaitu pemilihan komponen jadi yang harus dibeli dari pihak yang lain dan pemilihan teknologi yang tersedia adalah hal yang sangat krusial untuk kasus perancangan di Indonesia. Jangan sampai perancangan produk dikuasai oleh perancang asing, sebab mereka dapat mengambil keputusan dalam dua hal tersebut sedemikian rupa sehingga Indonesia tidak dapat ikut dalam partisipasi dalam realisasi pembuatan produk, karena tidak dapat komponen jadi yang diperlukan produk dan karena tidak mempunyai teknologi yang diperlukan 12 12 Ibid., h. 28-32. . Menurut Nigel Cross, dalam melakukan peracangan produk diperlukan proses- proses perancangan produk seperti terlihat pada Gambar 3.11. SOLUTION SOLUTION PROBLEM PROBLEM Klasifikasi Tujuan Klasifikasi Tujuan Penetapan fungsi-fungsi Penetapan fungsi-fungsi Menyusun Kebutuhan Menyusun Kebutuhan Menentukan karakteristik Menentukan karakteristik Menentukan Alternatif Menentukan Alternatif Evaluasi Alternatif Evaluasi Alternatif Peningkatan Perincian Peningkatan Perincian SUB SOLUTION SUB SOLUTION SUB PROBLEM SUB PROBLEM Gambar 3.11. Langkah-langkah Perancangan Produk Tahapan-tahapan dalam proses perancangan dengan Nigel Cross dapat dilihat pada Tabel 3.11. Tabel 3.11. Tahap-tahap dalam Proses Perancangan Dengan Nigel Cross No Langkah Perancangan Metode yang Relevan Tujuan 1 Klasifikasi Tujuan Pohon Tujuan Mengklarifikasi tujuan dan subtujuan perancangan, serta hubungan satu sama lain. 2 Penetapan Fungsi Analisis Fungsional Menetapkan fungsi-fungsi yang diperlukan dan batas-batas sistem rancangan produk yang baru. 3 Penetapan Spesifikasi Performance Membuat spesifikasi kinerja yang akurat dari Specification suatu solusi rancangan yang diperlukan. 4 Penentuan Karakteristik Quality Function Development Menetapkan target apa yang akan dicapai oleh karakteristik teknis produk sehingga dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan konsumen. 5 Pembangkitan Alternatif Morphological Chart Membangkitkan solusi-solusi rancangan alternatif. 6 Evaluasi Alternatif Weighted Objectives Membandingkan nilai-nilai untilitas dari berbagai usulan alternatif berdasarkan kinerjanya terhadap tujuan yang terbobot. Tabel 3.11. Tahap-tahap dalam Proses Perancangan Dengan Nigel Cross Lanjutan No Langkah Perancangan Metode yang Relevan Tujuan 7 Peningkatan Perincian Improving Details Value Engineering Meningkatkan atau mempertahankan nilai produk bagi para pembeli sementara mengurangi biaya bagi pembuat produsen.

3.8.3. Proses-Proses dalam Perancangan Produk

Perancangan produk menurut Nigel Cross terbagi atas tujuh langkah yang masing-masing mempunyai metode tersendiri. Ketujuh langkah tersebut diuraikan pada sub bab berikutnya.

3.8.3.1. Klarifikasi Tujuan

Klarifikasi tujuan clarifying objectives ini dilakukan untuk menentukan tujuan perancangan. Metode yang digunakan adalah pohon tujuan objectives Trees. Dengan pohon tujuan, kita akan dapat mengidentifikasikan tujuan dan sub tujuan dari perancangan suatu produk beserta hubungan antara keduanya yaitu dalam bentuk diagram yang menunjukkan hubungan yang hierarki antara tujuan dengan sub tujuannya. Percabangan pada pohon tujuan merupakan hubungan yang menunjukkan cara untuk mencapai tujuan tertentu. Titik awal sebuah rancangan adalah sebuah masalah atau sesuatu yang masih kabur sangat jarang bagi perancang untuk memberikan pernyataan lengkap dan jelas tentang objek yang harus dipenuhi. Langkah pertama dalam perencanaan adalah mencoba mengklasifikasikan tujuan perencanaan. Dalam kenyataannya, akan sangat membantu pada semua tahap mencapai akhir yang diinginkan. Akhir ini adalah rangkaian tujuan dimana benda yang dirancang harus dapat dipenuhi. Metode pohon tujuan memberikan format yang jelas dan bermanfaat bagi beberapa tujuan. Ini memperlihatkan tujuan dan cara umum untuk mencapainya dan masih harus dipertimbangkan. Ini akan memperlihatkan bentuk diagramatik dimana tujuan yang berbeda akan saling berhubungan satu sama lain, dan pola hirarki tujuan dan sub tujuan. Prosedur untuk pencapaian pohon tujuan ini akan membantu memperjelas tujuan dan mencapai kesepakatan di antara klien, manajer, dan anggota tim desain. Langkah-langkah yang ditempuh dalam tahap klarifikasi tujuan adalah sebagai berikut: 1. Membuat daftar tujuan perancangan. 2. Susun daftar dalam urutan tujuan dari higher-level kepada lower-level. 3. Gambarkan sebuah diagram pohon tujuan, untuk menunjukkan hubungan- hubungan yang hierarki. Metode pohon tujuan memberikan bentuk dan penjelasan dari pernyataan tujuan. Metode ini menunjukkan sasaran yang akan dicapai dengan berbagai pertimbangan. 1. Prosedur Prosedur untuk menggunakan metode pohon tujuan membantu memperjelas tujuan dan mendapatkan persetujuan dari klien, manajer, dan anggota tim perancangan. Klien sangat peduli terhadap dengan apa yang diinginkan, atau mungkin klien berpendapat bahwa pengacara sangat memahami yang diinginkannya. Alternatif lain adalah berharap klien memberikan kebebasan. Hal ini kedengarannya seperti keuntungan tersendiri bagi perancang tetapi bisa juga menjadi bencana kalau klien memutuskan bahwa proposal rancangan akhir sama sekali tidak sesuai dengan keinginannya. Pada kasus lain perancang akan sangat membutuhkan pengembangan ide-ide awal menjadi pernyataan yang jelas tentang tujuan perancangan. Tujuan perancangan bisa juga disebut persyaratan klien, keinginan pemakai atau kegunaan produk. Beberapa tujuan perancangan berisi ringkasan yang lengkap sementara yang lainnya harus diperoleh dari pernyataan yang diajukan pada klien atau mendiskusikannya dengan anggota tim yang lainnya. Salah satu cara untuk membuat pertanyaan yang masih samara-samar menjadi lebih spesifik adalah melalui literatur, mencoba menspesifikasikan apa yang dimaksud dengan sasaran antara. Sebagai contoh, suatu tujuan untuk peralatan mesin adalah harus aman, hal ini dapat diperluas menjadi: a. Tidak mencederai operator. b. Mengurangi tingkat kesalahan operator. c. Mengurangi kerusakan peralatan. d. Pengurangan beban yang berlebihan. Daftar ini dapat disimpulkan dengan sederhana dan sembarang hal-hal apa saja yang dapat dianggap sebagai tujuan atau mendiskusikannya dengan anggota tim perancang lainnya. Dapat juga dilakukan dengan menanyakan pada klien secara lebih spesifik tentang tujuan termasuk dalam rancangan singkat. Jenis pertanyaan yang dapat digunakan dalam memperluas dan memperjelas tujuan adalah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana