Penetapan Fungsi Gambar sistem batas

Metode analisis fungsi bertujuan untuk menetapkan fungsi-fungsi yang diharapkan dan batas sistem dari rancangan baru. Prosedurnya berupa: 1. Mengekspresikan keseluruhan fungsi. 2. Membagi keseluruhan fungsi menjadi sekumpulan sub-sub fungsi. 3. Gambar blok diagram yang menunjukkan interaksi antar sub-sub fungsi. 4. Menggambarkan batas sistem. 5. Batas sistem menyatakan batas-batas fungsional untuk produk 6. Penyelidikan untuk komponen yang cocok untuk menunjukkan sub-sub fungsi Berikut adalah prosedur dalam tahap penetapan fungsi: 1. Perincian fungsi-fungsi keseluruhan ke dalam sekumpulan sub-subfungsi. Cara yang dilakukan adalah: pemeriksaan kedalam sub-sub fungsi dapat bergantung pada faktor seperti jenis dari komponen, kepentingan alokasi dari fungsi mesin, pengalaman desainer dan lain-lain. Setiap sub fungsi mempunyai input sendiri dan kesesuaian antara input dan output harus diperiksa. Disana mungkin ada sub fungsi pembantu yang harus ditambahkan. 2. Menggambarkan sebuah diagram yang menunjukkan hubungan fungsi antara sub-sub fungsi. Sebuah blok diagram terdiri dari semua sub fungsi yang secara terpisah diidentifikasikan dengan melampirkan mereka dalam kotak-kotak dan berhubungan satu sama lain dengan input dan output. 3. Gambar sistem batas. Batasannya harus digambarkan mengelilingi kumpulan sub-sub dari fungsi yang telah diidentifikasi dengan maksud untuk menegakkan sebuah produk yang mudah. Jika sub fungsi telah cukup dijelaskan pada level yang tepat, kemudian itu seharusnya dapat diidentifikasi kesesuaian komponen untuk setiap sub fungsinya. Pengidentifikasian komponen akan bergantung pada kealamian dari produk. Metode fungsi analisa adalah bantuan yang sangat berguna dalam keadaan itu karena ia berfokus pada fungsi-fungsi dan meninggalkan peralatan- peralatan fisik dan pencapaian fungsi pada tingkat berikutnya dari proses perancangan

3.8.3.3. Penetapan Kebutuhan

Setelah penetapan fungsi, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan spesifikasi kebutuhan. Langkah ini bertujuan untuk membuat spesifikasi pembuatan yang akurat bagi desain atau rancangan. Dalam menetapkan batasan-batasan tentang apa yang harus dicapai seorang perancang, spesifikasi performansi membatasi luasnya solusi yang mungkin diterima. Karena itu, maka seorang perancang harus membuat batasan target yang akan dicapai, tetapi batasan tersebut sebaiknya tidak terlalu sempit. Di lain pihak, spesifikasi yang terlalu luas, dapat memberikan perancang sedikit ide yang sesuai dengan tujuannya. Spesifikasi yang terlalu luas akan mengarah kepada solusi yang tidak tepat 14 14 Nigel Cross, Engineering Design Methods: Strategies for Product Design, 1996 h. 77-82. . Performansi suatu metode spesifikasi dimaksudkan untuk membantu dalam mendefinisikan suatu masalah desain, meninggalkan kesesuaian sejumlah kebebasan sehingga perancang mempunyai ruang untuk mengarahkan melewati jalan itu dan berarti pencapaian dari keberhasilan suatu solusi disain yang memuaskan. Spesifikasi berarti suatu performansi yang diperlukan, dan bukan produk yang diperlukan. Oleh karena itu, metode ini menekankan pencapaian performansi suatu solusi desain, dan bukan komponen fisik tertentu manapun dimana itu mungkin berarti menuju pencapaian keberhasilan itu. Adapun prosedur dari penentuan performansi yang akurat dari suatu spesifikasi produk adalah: 1. Mempertimbangkan level berbeda yang sifatnya umum dari solusi tersebut yang mungkin dapat diusulkan. Mungkin bisa dipilih satu pilihan diantara level-level berikut yakni: a Atribut alternatif, b Type jenis produk, c Ciri- ciri produk. 2. Menentukan level yang sifatnya umum yang mana akan digunakan dalam operasi. Keputusan ini biasanya dibuat oleh pelanggan. 3. Mengidentifikasi atribut pembuatan yang perlu. 4. Menguraikan syarat-syarat pembuatan secara ringkas dan jelas untuk setiap atribut. Kemungkinan yang ada, spesifikasi sebaiknya dalam syarat-syarat yang dapat dijangkau, dan mengidentifikasi perbedaantingkatan diantara batasan- batasan.masalah perancangan selalu disertai dengan batasan-batasan tertentu. Salah satu batasan yang sangat penting ialah sebagai contoh dalam masalah biaya, apa yang disiapkan oleh klien untuk menghabiskan mesin baru, atau apa yang diharapkan oleh para pelanggan dalam pembayaran sebagai harga pembelian produk. Masalah umum lainnya adalah dapat diterimanya ukuran dan berat dari mesin. Beberapa masalah akan ditampilkan dalam persyaratan, seperti penilaian power mesin uap, apakah mesin sesuai dengan UU resmi atau persyaratan keamanan lainnya. Kumpulan persyaratan ini terdiri dari dari spesifikasi penampilan produk atau mesin. Persyaratan rancangan dari suatu objek atau fungsi kadang-kadang memperlihatkan spesifikasi performance tetapi ini belum tentu benar. Objective dan function adalah persyaratan, apakah sebuah desain harus mencapai sukses atau tidak. Dalam kumpulan batasan bagaimana disain dapat mencapai sukses, spesifikasi performance karena itu dibatasi oleh masalah-masalah yang dapat direrima. Oleh karena itu dikumpulkan target perancangan produk, hal ini hampir tidak dapat dijelaskan, jika itu terjadi. Banyak solusi-solusi yang dapat diterima yang ternyata tidak dibutuhkan. Sebaliknya dengan pengkhususan ini terlalu umum atau sama-sama dapat berubah seorang designer dengan sedikit ide yang pantas untuk disyahkan. Bahan spesifikasi yang dikumpulkan terlalu luas dapat juga menjadi solusi yang tidak sah yang kemudian diubah atau dimodifikasi saat itu dilakukan benar-benar menjadi batasan yang dapat diterima. Maka terdapatlah banyak alasan yang disertai usaha spesifikasi performance yang akurat dalam desain proses, hal itu dapat dikumpulkan menjadi solution pace dengan penyelidikan designer. Kemudian dalam proses