Penentuan Karakteristik dengan QFD
MODUS KARAKTERISTIK
TEKNIK
Persepsi Konsumen
5 = Sangat baik 4 = Baik
3 = Cukup 2 = Tidak baik
1 = Sangat tidak baik
Persepsi Konsumen
D A
B II
Pesaing 1 Pesaing 2
Kelompok II
Derajat Kepentingan
1 - 15 = Cukup penting 16 – 30 = Penting
31 – 45 = Sangat penting
Perkiraan biaya
1-15 = Murah 16-30 = Sedang
31-45 = Mahal
Derajat Hubungan: V = Hubungan Kuat = 4
v = Hubungan Sedang = 3 x = Hubungan Lemah = 2
X = Tidak Ada Hubungan = 1
II -
A,B, C,D
- -
A,B, C
D -
- A
II, B, C, D
- II
II, C A, B,
D -
- A, B,
D II, C
- D
A II, B,
C -
II A
B, C, D
- II,C
D -
II A,B
C,D -
A II, B,
C, D
- -
- -
- -
- -
- -
-
- 5
4 3
2 1
A,B
14 14
14 14
14 14
3 3
3 3
3 10
15 13
12 18
18 3
14 3
15
Tingkat Kesulitan
1 = mudah = 1-20
3 = cukup mudah = 21-40
5 = sulit = 41-60
7 = sangat sulit = 61-80
9 = mutlak sulit = 81-100
C Pesaing 3
Komposisi Bahan Kepadatan Cetakan
Temperatur Penuangan Ketelitian Pengeboran
Ketepatan Bentuk Mal Ketelitian Penggerindaan
v X
x v
x X
V X
x v
v v
V X
x
Kualitas Pengecatan
X X
X V
X X
2 X
X X
V X
X 5
X X
X X
X X
5 X
X X
v X
X 4
X X
X X
X X
3 X
X X
X X
X 3
X x
X V
V 5
X x
X V
v x
5 X
v X
V V
5 V
V V
X V
V
4 3
X X
X X
X X
v
X X
V X
V X
X X
X
V
Fungsi tambahan gantungan pintu pajangan natal tempat surat
Lebar gantungan pintu pajangan natal 10 cm
Tebal gantungan pintu pajangan natal 1 cm
Warna dasar gantungan pintu pajangan natal biru
Warna tulisan gantungan pintu pajangan natal merah
Motif gantungan pintu pajangan natal pohon natal
Bahan tambahan gantungan pintu pajangan natal tripleks
Panjang gantungan pintu pajangan natal 10 cm
Bentuk gantungan pintu pajangan natal bulat
Warna fungsi tambahan gantungan pintu pajangan natal hijau
V
D Pesaing 4
Perkiraan biaya Tingkat kesulitan
Derajat kepentingan
Gambar 3.13. House Of Quality
Dalam menggunakan matriks House of quality harus melalui prosedur sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi keinginan konsumen ke dalam atribut-atribut produk.
Pada tahap ini akan diuji sampai sejauh mana tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu produk. Umumnya konsumen menyatakan pendapatnya
mengenai suatu produk di dalam atribut-atribut yang sangat umum, sehingga yang terpenting dalam tahap ini adalah mengidentifikasi pernyataan konsumen
dengan baik untuk menghindari kesalahan interpretasi. 2.
Menentukan tingkat kepentingan relatif dari atribut-atribut. Penentuan peringkat atribut ini dapat dilakukan dengan memberikan bobot
persentase pada masing-masing atribut dengan menggunakan skala prioritas. 3.
Mengevaluasi atribut-atribut dari produk pesaing. Performansi dari pesaing dianalisis, keterangan mengenai atribut
diprioritaskan dan dikaji. 4.
Membuat matriks perlawanan antara atribut produk dengan karakteristik. Atribut-atribut yang telah diterjemahkan ke dalam karakteristik teknis pada
tahap di atas dimasukkan ke dalam suatu matriks, dimana atribut diletakkan horizontal ada tepi atas. Karakteristik yang dipilih harus nyata dan dapat
diukur. 5.
Mengidentifikasi hubungan antara karakteristik teknis dan atribut produk. Untuk menyatakan hubungan yang terjadi antara karakteristik teknis dan
atribut, biasanya menggunakan skor, dimana skor yang tertinggi menyatakan tingkat kemudahan yang tinggi bagi tim perancang untuk mengidentifikasi
karakteristik teknis ynag paling berpengaruh pada kepuasan konsumen dan sebaliknya.
6. Mengidentifikasi interaksi yang relevan di antara karakteristik teknis
Dalam House of quality, besaran diletakkan pada bagian roof. Bekerja dengan mariks roof seperti ini dapat memudahkan dalam memeriksa interaksi yang
terjadi pada setiap pasangan karakteristik teknis. 7.
Menentukan gambaran target yang ingin dicapai untuk karakteristik teknis. Pada tahap ini tim perancang menentukan target yang ingin dicapai dalam
karakteristik teknis.