3. Sibolga 5. 2. Penentuan Rating Kabupaten-Kota dengan AHP untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara

Dengan menggunakan rumus koefisien korelasi rank Spearman : r = 1 - 1 6 2 2 − ∑ n n d i ; diperoleh : r = 1 - 1 6 6 8 6 2 − = 1 - 210 48 Jadi : r = 0, 7714. Nilai r = 0, 7714 ini, menunjukkan korelasi positif yang kuat. antara bobot rating kota berdasarkan nilai infrastruktur dengan jumlah tenaga kerja yang diserap akibat PMDN dan PMA di kota bersangkutan. Nilai r = 0, 7714 menunjukkan bahwa meningkatnya rating kota berdasarkan nilai infrastruktur akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang diserap PMDN dan PMA di kota bersangkutan.

5.4.4 Uji korelasi antara rating kota dengan PAD kota bersangkutan

Besarnya PAD menurut kota dapat diperoleh dari Tabel 5-6 sedangkan bobot rating kota diperoleh dari hasil pembobotan seperti pada tabel berikut : Tabel : 5-38 Bobot rating Kota di Provinsi Sumatera Utara dan Besar PAD-nya Untuk ana koe ini digunaka uji koefi Spearman, untuk itu disusun tabel rank sebagai berikut : lisis fisien korelasi n rumus sien korelasi NO. KOTA Bobot Rating Kota PAD Milyard

2. 3.

Tanjung Balai .Siantar an 0,0773 0,2643 9,57 14,92

1. Sibolga

0,0702 6,06

4. 5.

6. 7. P T.Tinggi Medan Binjai P.Sidempu 0,0899 0,3023 0,1523 0,0435 6,85 282,23 13,00 4,68 Iryanto : Penentuan Rating Kabupaten-Kota dengan AHP untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008. Tabel: 5-39 :Rank Spearman Untuk Rating kota dan rank PAD-nya r = 1 - No. Urut Kota Nilai Bobot Rank PAD Milyard Rank d d 2

1. 2.

3. 4.

5. 6.

7. Sibolga Tanjung Balai Pematang Siantar Tebing Tinggi Medan Binjai Padangsidimpuan 0,0702 0,0773 0,2643 0,0899 0,3023 0,1523 0,0435 6 5 2 4 1 3 7 6,06 9,57 14,92 6,85 282,23 13,00 4,68 6 4 2 5 1 3 7 1 -1 1 1 n = 7 ∑ 2 i d 2 Dengan menggunakan rumus koefisien korelasi rank Spearman : 1 6 2 2 − ∑ n n d i ; diperoleh : r = 1 - 1 7 7 2 6 2 − = 1 - 336 12 Jadi : r = 0, 9643. korelasi positif yang sangat kuat . lai infrastruktur dengan PAD kota tersebut. Ini frastruktur dengan jumlah tenaga kerja yang diserap akibat Nilai r = 0, 9643 menunjukkan bahwa, terdapat antara bobot rating kota berdasarkan ni berarti, meningkatnya rating kota berdasarkan nilai infrastruktur akan meningkatkan PAD kota bersangkutan. Nilai r = 0, 7714 ini, menunjukkan korelasi positif yang kuat. antara bobot rating kota berdasarkan nilai in PMDN dan PMA di kota bersangkutan. Nilai r = 0, 7714 menunjukkan bahwa Iryanto : Penentuan Rating Kabupaten-Kota dengan AHP untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008. meningkatnya rating kota berdasarkan nilai infrastruktur akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang diserap PMDN dan PMA di kota bersangkutan. 5.4.5 Uji korelasi antara rating kabupaten dengan PDRB - atas harga konstannya dan untuk PDRB atas harga berlaku Tabel 5- 40 : Bobot rating kabupaten di provinsi Sumatera Utara dan PDRB atas dasar harga konstan NO. Kabupaten Bobot Rating Kabupaten PDRB-Konstan Juta Rupiah 1. ias 0,03379 2.

3. 4.

5. 6.

7. 8.

9. 10.

11. 12.

13. 14.

15. 16.

17. 18. N Madina osir un erdang tan edagai 1.552.602 T.Selatan T.Tengah T.Utara Toba Sam Labuan Batu Asahan Simalung Dairi Karo Deli S Langkat Nias Sela H.Hasudutan Pak-Pak Brt. Samosir Serdang B 0,02648 0,05460 0,01406 0,02550 0,03082 0,11094 0,13254 0,09670 0,04344 0,05244 0,15695 0,09837 0,01496 0,01498 0,00835 0,00940 0,07488 1.492.091 2.584.566 889.371 1.232.292 1.354.439 7.010.748 9.768.117 4.370.075 1.634.143 2.600.529 11.018.272 5.724.011 1.000.490 763.535 126.684 843.736 3.379.772 Iryanto : Penentuan Rating Kabupaten-Kota dengan AHP untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008. Untuk menghitung koefisien korelasi antara bobot rating kabupaten dengan PDRB baik untuik PDRB atas dasar harga konstan maupun atas dasar harga berlaku pada Tabel : 5-40 dan Tabel: 5-41 digunakan rumus koefisien korelasi Pearson dengan bantuan software SPSS. Tabel : 5-41 : Bobot rating kabupaten di Provinsi Sumatera Utara NO. Kabupaten Bobot PDRB-Berlaku dan PDRB atas dasar harga berlaku. Rating Kabupaten Juta Rupiah 1. Nias a Selatan un erdang tan edagai 0,03379 2.159.952 2.

3. 4.

5. 6.

7. 8.

9. 10.

11. 12.

13. 14.

15. 16.

17. 18. Madin Tapanuli Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Toba Samosir Labuan Batu Asahan Simalung Dairi Karo Deli S Langkat Nias Sela H.Hasudutan Pak-Pak Brt. Samosir Serdang B 0,02648 0,05460 0,01406 0,02550 0,03082 0,11094 0,13254 0,09670 0,04344 0,05244 0,15695 0,09837 0,01496 0,01498 0,00835 0,00940 0,07488 2.004.424 3.678.201 1.296.693 2.155.279 1.977.269 10.918.368 15.527.794 6.185.608 2.303.591 3.685.778 19.840.586 8.461.166 1.458.639 1.387.607 216.191 1.111.859 5.059.769 Iryanto : Penentuan Rating Kabupaten-Kota dengan AHP untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan software SPSS dimaksud dapat dilihat pada Tabel : 5-42 berikut ini : Tabel : 5-42 : Correlation Hasil Analisis dengan SPSS-15 Bobot rating Kabupaten PDRB-Konstan juta rupiah-1 PDRB-Berlaku juta rupiah-1 Bobot rating Kabupaten Pearson Correlation 1 ,973 ,956 Sig. 2-tailed ,000 ,000 N 18 18 18 PDRB-Konstan juta rupiah-1 Pearson Correlation ,973 1 ,994 Sig. 2-tailed ,000 ,000 N 18 18 18 PDRB-Berlaku juta rupiah-1 Pearson Correlation ,956 ,994 1 Sig. 2-tailed ,000 ,000 N 18 18 18 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Tabel hasil perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson diatas diperoleh r = 0, 973 hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang sangat kuat antara bobot rating kabupaten dengan besarnya PDRB atas dasar harga konstan di kabupaten dimaksud. Demikian juga antara antara bobot rating kabupaten dengan besarnya PDRB atas dasar harga berlaku diperoleh r = 0, 956, yang hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang sangat kuat antara bobot rating kabupaten dengan besarnya PDRB atas dasar harga berlaku. Karena jumlah data untuk jumlah tenaga kerja yang diserap PMDN dan PMA Kabupaten relatif kecil maka untuk menganalisis koefisien korelasi antara bobot Iryanto : Penentuan Rating Kabupaten-Kota dengan AHP untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008. rating kabupaten dengan jumlah tenaga kerja yang diserap oleh PMDN dan PMA kabupaten di provinsi Sumatera Utara, digunakan rumus koefisien korelasi Spearman. Dengan memperhatikan tabel bobot rating kabupaten dan jumlah tenaga kerja yang diserap PMDN dan PMA kabupaten di provinsi Sumatera Utara berikut, dapat diperoleh koefisien korelasi diantara keduanya.

5.4.6 Uji korelasi antara rating kabupaten dengan jumlah tenaga kerja

Untukmengetahui hubungan antara bobot rating kabuapten-kota dengan jumlah tenaga kerja yang diserap PMDN dan PMA, dilakukan uji korelasi dengan uji korelasi Spearman. Tabel : 5-43 : Bobot rating kabupaten di Provinsi Sumatera Utara dan jumlah tenaga kerja NO K abupaten Bobot Rating Kabupaten Jlh. Tenaga Kerjaorang

1. 2.

3. 4.

5. 6.

7. 8.

9. 10.

Madina Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Labuan Batu Asahan Simalungun Karo Deli Serdang Langkat Serdang Bedagai 0,02648 0,01406 0,02550 0,11094 0,13254 0,09670 0,05244 0,15695 0,09837 0,07488 551 1.951 110 17.885 13.236 4.692 1.300 56.963 22.313 2.576 Iryanto : Penentuan Rating Kabupaten-Kota dengan AHP untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008. Karena uji yang digunakan adalah uji koefisien korelasi Spearman, maka disusun tabel rank sebagai berikut : Tabel: 5-44 :Rank Spearman rating kabupaten dan jumlah tenaga kerja No. Urut Kabupaten Nilai Bobot Rank Jumlah T.Kerja Rank d d 2

1. 2.