Dengan menggunakan rumus koefisien korelasi rank Spearman : r = 1 -
1 6
2 2
−
∑
n n
d
i
; diperoleh : r = 1 -
1 6
6 8
6
2
−
= 1 -
210 48
Jadi : r = 0, 7714. Nilai r = 0, 7714 ini, menunjukkan korelasi positif yang kuat. antara bobot rating
kota berdasarkan nilai infrastruktur dengan jumlah tenaga kerja yang diserap akibat PMDN dan PMA di kota bersangkutan. Nilai r = 0, 7714 menunjukkan bahwa
meningkatnya rating kota berdasarkan nilai infrastruktur akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang diserap PMDN dan PMA di kota bersangkutan.
5.4.4 Uji korelasi antara rating kota dengan PAD kota bersangkutan
Besarnya PAD menurut kota dapat diperoleh dari Tabel 5-6 sedangkan bobot
rating kota diperoleh dari hasil pembobotan seperti pada tabel berikut : Tabel : 5-38
Bobot rating Kota di Provinsi Sumatera Utara dan Besar PAD-nya
Untuk ana koe
ini digunaka uji koefi
Spearman, untuk itu disusun tabel rank sebagai berikut : lisis
fisien korelasi n rumus
sien korelasi
NO. KOTA
Bobot Rating Kota PAD
Milyard
2. 3.
Tanjung Balai .Siantar
an 0,0773
0,2643 9,57
14,92
1. Sibolga
0,0702 6,06
4. 5.
6. 7.
P T.Tinggi
Medan Binjai
P.Sidempu 0,0899
0,3023 0,1523
0,0435 6,85
282,23 13,00
4,68
Iryanto : Penentuan Rating Kabupaten-Kota dengan AHP untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara.
USU e-Repository © 2008.
Tabel: 5-39 :Rank Spearman Untuk Rating kota dan rank PAD-nya
r = 1 -
No. Urut
Kota Nilai Bobot
Rank PAD Milyard
Rank d
d
2
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. Sibolga
Tanjung Balai Pematang Siantar
Tebing Tinggi Medan
Binjai Padangsidimpuan
0,0702 0,0773
0,2643 0,0899
0,3023 0,1523
0,0435 6
5 2
4 1
3 7
6,06 9,57
14,92 6,85
282,23 13,00
4,68 6
4 2
5 1
3 7
1 -1
1 1
n = 7
∑
2
i
d 2
Dengan menggunakan rumus koefisien korelasi rank Spearman : 1
6
2 2
−
∑
n n
d
i
; diperoleh : r = 1 -
1 7
7 2
6
2
−
= 1 -
336 12
Jadi : r = 0, 9643.
korelasi positif yang sangat kuat .
lai infrastruktur dengan PAD kota tersebut. Ini
frastruktur dengan jumlah tenaga kerja yang diserap akibat Nilai r = 0, 9643 menunjukkan bahwa, terdapat
antara bobot rating kota berdasarkan ni berarti, meningkatnya rating kota berdasarkan nilai infrastruktur akan meningkatkan
PAD kota bersangkutan.
Nilai r = 0, 7714 ini, menunjukkan korelasi positif yang kuat. antara bobot rating
kota berdasarkan nilai in PMDN dan PMA di kota bersangkutan. Nilai r = 0, 7714 menunjukkan bahwa
Iryanto : Penentuan Rating Kabupaten-Kota dengan AHP untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara.
USU e-Repository © 2008.
meningkatnya rating kota berdasarkan nilai infrastruktur akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang diserap PMDN dan PMA di kota bersangkutan.
5.4.5 Uji korelasi antara rating kabupaten dengan PDRB - atas harga konstannya dan untuk PDRB atas harga berlaku
Tabel 5- 40 : Bobot rating kabupaten di provinsi Sumatera Utara dan PDRB atas dasar harga konstan
NO. Kabupaten
Bobot Rating Kabupaten
PDRB-Konstan Juta Rupiah
1. ias
0,03379 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11. 12.
13. 14.
15. 16.
17. 18.
N Madina
osir
un
erdang
tan
edagai 1.552.602
T.Selatan T.Tengah
T.Utara Toba Sam
Labuan Batu Asahan
Simalung Dairi
Karo Deli S
Langkat Nias Sela
H.Hasudutan Pak-Pak Brt.
Samosir Serdang B
0,02648 0,05460
0,01406 0,02550
0,03082 0,11094
0,13254 0,09670
0,04344 0,05244
0,15695 0,09837
0,01496 0,01498
0,00835 0,00940
0,07488 1.492.091
2.584.566 889.371
1.232.292 1.354.439
7.010.748 9.768.117
4.370.075 1.634.143
2.600.529 11.018.272
5.724.011 1.000.490
763.535 126.684
843.736 3.379.772
Iryanto : Penentuan Rating Kabupaten-Kota dengan AHP untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara.
USU e-Repository © 2008.
Untuk menghitung koefisien korelasi antara bobot rating kabupaten dengan PDRB baik untuik PDRB atas dasar harga konstan maupun atas dasar harga berlaku pada
Tabel : 5-40 dan Tabel: 5-41 digunakan rumus koefisien korelasi Pearson dengan bantuan software SPSS.
Tabel : 5-41 : Bobot rating kabupaten di Provinsi Sumatera Utara
NO.
Kabupaten Bobot PDRB-Berlaku dan PDRB atas dasar harga berlaku.
Rating Kabupaten
Juta Rupiah
1. Nias
a Selatan
un
erdang
tan
edagai 0,03379
2.159.952 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11. 12.
13. 14.
15. 16.
17. 18.
Madin Tapanuli
Tapanuli Tengah Tapanuli Utara
Toba Samosir Labuan Batu
Asahan Simalung
Dairi Karo
Deli S Langkat
Nias Sela H.Hasudutan
Pak-Pak Brt. Samosir
Serdang B 0,02648
0,05460 0,01406
0,02550 0,03082
0,11094 0,13254
0,09670 0,04344
0,05244 0,15695
0,09837 0,01496
0,01498 0,00835
0,00940 0,07488
2.004.424 3.678.201
1.296.693 2.155.279
1.977.269 10.918.368
15.527.794 6.185.608
2.303.591 3.685.778
19.840.586 8.461.166
1.458.639 1.387.607
216.191 1.111.859
5.059.769
Iryanto : Penentuan Rating Kabupaten-Kota dengan AHP untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara.
USU e-Repository © 2008.
Hasil yang diperoleh dengan menggunakan software SPSS dimaksud dapat dilihat pada Tabel : 5-42 berikut ini :
Tabel : 5-42 : Correlation Hasil Analisis dengan SPSS-15
Bobot rating Kabupaten
PDRB-Konstan juta rupiah-1
PDRB-Berlaku juta rupiah-1
Bobot rating Kabupaten
Pearson Correlation
1 ,973
,956 Sig. 2-tailed
,000 ,000
N 18
18 18
PDRB-Konstan juta rupiah-1
Pearson Correlation
,973 1
,994 Sig. 2-tailed
,000 ,000
N 18
18 18
PDRB-Berlaku juta rupiah-1
Pearson Correlation
,956 ,994
1 Sig. 2-tailed
,000 ,000
N 18
18 18
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Tabel hasil perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson diatas diperoleh r = 0, 973 hal ini menunjukkan bahwa terdapat
korelasi positif yang sangat kuat antara bobot rating kabupaten dengan besarnya
PDRB atas dasar harga konstan di kabupaten dimaksud. Demikian juga antara antara bobot rating kabupaten dengan besarnya PDRB atas dasar harga berlaku diperoleh r
= 0, 956, yang hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang sangat kuat antara bobot rating kabupaten dengan besarnya PDRB atas dasar harga berlaku.
Karena jumlah data untuk jumlah tenaga kerja yang diserap PMDN dan PMA
Kabupaten relatif kecil maka untuk menganalisis koefisien korelasi antara bobot
Iryanto : Penentuan Rating Kabupaten-Kota dengan AHP untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara.
USU e-Repository © 2008.
rating kabupaten dengan jumlah tenaga kerja yang diserap oleh PMDN dan PMA kabupaten di provinsi Sumatera Utara, digunakan rumus koefisien korelasi Spearman.
Dengan memperhatikan tabel bobot rating kabupaten dan jumlah tenaga kerja yang diserap PMDN dan PMA kabupaten di provinsi Sumatera Utara berikut, dapat
diperoleh koefisien korelasi diantara keduanya.
5.4.6 Uji korelasi antara rating kabupaten dengan jumlah tenaga kerja
Untukmengetahui hubungan antara bobot rating kabuapten-kota dengan jumlah tenaga kerja yang diserap PMDN dan PMA, dilakukan uji korelasi dengan uji
korelasi Spearman.
Tabel : 5-43 : Bobot rating kabupaten di Provinsi Sumatera Utara dan jumlah tenaga kerja
NO K abupaten
Bobot Rating Kabupaten
Jlh. Tenaga Kerjaorang
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
Madina Tapanuli Tengah
Tapanuli Utara Labuan Batu
Asahan Simalungun
Karo Deli Serdang
Langkat
Serdang Bedagai
0,02648 0,01406
0,02550 0,11094
0,13254 0,09670
0,05244 0,15695
0,09837 0,07488
551 1.951
110 17.885
13.236 4.692
1.300 56.963
22.313 2.576
Iryanto : Penentuan Rating Kabupaten-Kota dengan AHP untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara.
USU e-Repository © 2008.
Karena uji yang digunakan adalah uji koefisien korelasi Spearman, maka disusun tabel rank sebagai berikut :
Tabel: 5-44 :Rank Spearman rating kabupaten dan jumlah tenaga kerja
No. Urut
Kabupaten Nilai Bobot
Rank Jumlah T.Kerja
Rank d
d
2
1. 2.