5.1.8 Usulan strategi pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara
Berbagai kesalahan dalam pembangunan infrastruktur dimasa lalu di provinsi umatera Utara meyebabkan mamfaat infrastruktur belum dapat dinikmati oleh
yang bias
Utara, serta mempertimbangkan masalah klasik yakni keterbatasan dana untuk S
masyarakat Sumatera Utara secara optimal. Pembangunan infrastruktur perkotaan menyebabkan banyak daerah pedesaan menjadi daerah tertinggal. Untuk
tidak mengulanggi kesalahan masa lalu, pemerintah kabupaten-kota dan pemerintah provinsi Sumatera Utara harus menetapkan prioritas yang tepat dan menggunakan
masyarakat lokal sebagai basis dalam pembangunan infrastruktur. Dengan demikian pembangunan infrastruktur yang dilakuan lebih tepat dan efektif dalam mengatasi
permasalahan pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan ekonomi. Untuk itu pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan kedepan harus mencakup program-
program pembangunan infrastruktur yang mendukung upaya revitalisasi pertanian dan argoindustri pedesaan, antara lain : sumber daya air dan irigasi, infrastruktur jalan
dan jembatan terutama jalan dan jembatan ke dan di dalam kawasan pedesaan, infrastruktur listrik, infrastruktur kesehatan, prasarana angkutan dan infrastruktur
lainnya yang benar-benar dibutuhkankan oleh masyarakat pedesaan. Dalam pembangunan infrastruktur kabupaten-kota, pemerintah juga harus memperhatikan
prinsip keadilan dan pemerataan, dengan memfokuskan pembangunan pada daerah pedesaan tertinggal dengan infrastruktur yang minim. Hal ini diperlukan dalam usaha
mengatasi kesenjangan pembangunan antar pedesaan. Dengan melihat kondisi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi di provinsi Sumatera
Iryanto : Penentuan Rating Kabupaten-Kota dengan AHP untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara.
USU e-Repository © 2008.
pembangunan infrastruktur, maka pemeritah kabupaten-kota dan pemerintah provinsi Sumatera Utara harus meletakkan prioritas pembagunan infrastrukturnya pada sektor
pedesaan juga akan berdampak luas pada pembangunan yang benar-benar dapat memberikan dampak yang besar bagi pembangunan ekonomi
dan pengurangan kemiskinan, serta mencakup hal-hal yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Sektor yang paling tepat untuk tujuan itu adalah sektor pertanian di
pedesaan. Karena itu pembangunan infrastruktur di pedesaan harus menjadi prioritas dan disesuaikan dengan kebutuhan yang mendasar serta melibatkan masyarakat lokal
sebagai basis pembangunan. Infrastruktur pedesaan yang baik dan lengkap merupakan peranan kunci dalam
memperluas pasar faktor produksi dan pasar produksi akan menekan resiko biaya pemasaran produk pertanian, serta memperluas penyebaran informasi pasarharga.
Pembangunan pertanian dan sektor-sektor diluar pertanian di pedesaan. Studi pemasaran pertanian membuktikan
bahwa tidak sempurnanya infrastruktur pertanian mendorong perbedaan yang nyata antara harga pada pusat pasar dengan farm-gate Timmer et.al, 1983. Menurut Ali
dan Pernia2003, rendahnya penyerapan tenaga kerja non-farm dan produktivitas tenaga kerja, faktor utama yang mendasari kemiskinan pedesaan dan rendahnya
produktivitas terutama di sektor pertanian. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten- kota dan pemerintah provinsi Sumatera Utara perlu merancang strategi baru dalam
pembangunan infrastrukturnya, startegi yang diusulkan antara lain :
Iryanto : Penentuan Rating Kabupaten-Kota dengan AHP untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Berdasarkan Nilai Infrastruktur di Wilayah Sumatera Utara.
USU e-Repository © 2008.
c. Menentukan urutan prioritas pembangunan infrastruktur yang benar-benar
merupakan kebutuhan dasar masyarakat pedesaan dan disesuaikan dengan
mbangunan infrastruktur pedesaan.
alisis korelasi antara bobot rating kabupaten –
.
aga kerja yang terserap potensi dan kemampuan yang dimiliki wilayah bersangkutan.
d. Melibatkan masyarakat lokal sebagai basis pembangunan infrastruktur
pedesaan pembangunan padat karya. e.
Meningkatkan peran serta dan tanggung jawab pemerintah sebagai fasilitator, regulator, motivator, dan koordinator pe
f. Melibatkan partisipasi pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur di
pedesaan.
5.1.9 Pendapatan daerah kabupaten-kota di Provinsi Sumatera Utara