Variable Media Iklan Variable Keputusan Pembelian

k : banyak butir pertanyaan ∑ɑ ²b : jumlah arians butir ∑ɑ ²t : jumlah varians total

H. Pengujian Hipotesis

Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode regresi. 1. Pengujian Hipotesis Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dipelajari kemudian dianalisis dalam rangka pengujian hipotesis dengan cara mentabulasikan ke dalam tabel. Kemudian akan di olah dengan menggunakan analisis statistik dengan menggunakan koefisiensi regresi sederhana yang digunakan untuk mencari apakah variabel X media iklan berkontribusi terhadap variabel Y keputusan pembelian dengan mencari nilai r dengan rumus sebagai berikut 4 : r² = √ Keterangan : r : koefisien korelasi S² : variasi untuk variabel y S² : rata-rata kuadrat penyimpangan S² : variasi variabel x Selanjutnya untuk intrepretasi terhadap koefisien regresi penulis menggunakan penafsiran koefisien determinasi yaitu 4 Irianto, Agus, Statistik: Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya, Jakarta: Prenada Media Group, 2010, Cet Ke-7, h.167 koefisien korelasi dan kuadrat koefisien korelasi. Dimana jika r atau koefisien korelasi mendekati 1 atau 100 maka dikatakan mempunyai pengaruh yang kuat. 2. Uji Signifikasi Uji signifikasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan untuk seluruh populasi dengan kata lain uji signifikasi dilakukan untuk menguji hipotesis. Apakah Hо diterima atau ditolak untuk mencari siginifikasi regresi kita harus mencari nilai F. Ketentuannya adalah jika nilai F hitung nilai F tabel maka Hо diterima untuk itu nilai F dicari dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : F : koefisiensi regresi MSba : Mean Square regresi ba MSsisa : Mean Square sisa F = MSba : MSsisa 48

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat SMK Islamiyah

Berdirinya Yayasan Islamiyah Ciputat ini bermula adanya kegiatan dan semangat beberapa pemuda yang berada disekitar wailayah ciputat. Mereka merasa terpanggil dan ikut bertanggung jawab terhadap pelestarian dan pengenalan syari’ah islam. Keinginan dan semangat mereka ini kemudian disambut gembira oleh para orang tua. Musyawarah demi musyawarah dilaksanakan akhirnya tercetuslah suatu keinginan dan semangat bersama untuk mengembangkan dan menegakan syari’ah islamiyah melalui bidang pendidikan. Hal ini didasarkan bahwa pendidikan tingkat menengah saat itu tergolong masih langka, sehingga banyak pemuda yang berkeinginan melanjutkan tingkat pendidikan menengah harus pergi ke Jakarta dikarenakannya belum adanya lembaga pendidikan tingkat menengah. Dari keinginan dan semangat bersama akhirnya pada tanggal 12 Mei 1965 disepakati untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan islam yang bernama Pendidikan Guru Agama PGA Islamiyah. Nama Islamiyah diambil sebagai ciri suatu lembaga Pendidikan Islam secara umum. Informasi mengenai berdirinya PGA Islamiyah ini ternyata mendapat cukup banyak antusias dari masyarakat dan kerana mempunyai prospek yang cukup baik pada akhirnya pada tahun 19651966 Islamiyah membuka sekolah baru yaitu SKKPNU Sekolah Kesejahteraan Keluarga Pertama khusus untuk para remaja putri yang kemudian pada tahun 19661967 diganti menjadi SMP Islamiyah. Situasi dan kondisi jugalah yang membuat Islamiyah harus terus bergerak agar tidak kalah dengan lembaga pendidikan lain, sehingga pada tanggal 5 Agustus 1978 dibentuklah sebuah yayasan yakni Yayasan Islamiyah