1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai negara berkembang tentu pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat
Indonesia karena dengan pendidikanlah Indonesia bisa meningkatkan mutu sumber daya manusianya sesuai dengan salah satu tujuan pendidikan yaitu
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan danatau latihan bagi peran peserta didik di masa yang akan datang. Dari kalimat diatas kita bisa
mengambil kesimpulan bahwa pendidikan sangat penting bagi pembentukan generasi masa datang dan bagi pembangunan Indonesia.
Dan di jaman yang modern sekarang ini pendidikan harus dapat dikelola dengan profesional terutama dengan makin ketatnya persaingan yang
ada maka suatu lembaga pendidikan harus bisa mengelola lembaganya agar konsumen tetap menggunakan jasa mereka tanpa mengurangi kualitas
pendidikan itu sendiri karena para konsumen selalu mencari yang terbaik untuk kehidupannya dan tentu saja dengan harga yang terjangkau dan dengan
kualitas yang baik pula, hal itulah yang memicu adanya persaingan yang semakin tajam dan mengharuskan pengelola lembaga pendidikan harus pintar
dalam menjaring siswa agar mereka dapat mempertahankan ektitensinya. Dan sebaik apapun mutu jasa pendidikan atau sebesar apapun manfaatnya
jika tidak ada orang yang mengetahui keberadaannya maka jasa tersebut tidak akan pernah dipergunakan, maka dari itu promosi sangatlah diperlukan. Di
dalam promosi sendiri dikenal istilah Promotion Mix atau Bauran Promosi secara tradisioanal bauran promosi mencangkup empat elemen, yaitu: Iklan
advertising, promosi penjualan sales promotion, publikasihumas dan
personal selling
1
. Sering kita temui banyaknya sekolah yang tidak menyadari fungsi penting dari promosi sehingga banyak kita temui sekolah yang tidak
terlalu memperdulikan promosi, untuk sekolah negeri yang memiliki banyak peminat dan pembiayaannya berasal dari pemerintah mungkin memang tidak
terlalu memusingkan promosi karena tidak sulit untuk menjaring murid baru namun bagaimana dengan sekolah swasta yang sumber pembiayaannya
berasal dari kantung sendiri dan tiap tahun harus terus berupaya menjaring dan mempertahankan siswa? Tentu saja kegiatan promosi menjadi kegiatan
yang wajib bagi sekolah swasta. Banyak kita ketahui sekolah swasta yang sudah melakukan kegiatan promosipun terkadang kurang berhasil dalam
menjaring siswa apalagi sekolah swasta yang tidak melakukan promosi sama sekali.
Terlebih lagi untuk Sekolah Menegah Kejuruan swasta yang mempunyai tantangan lebih tinggi karena kita ketahui bahwa peminat SMK lebih sedikit
dibanding dengan SMA sehingga peran promosi ini menjadi lebih penting bagi SMK swasta dalam menyikapi persaingan dari pihak SMK negeri
maupun SMA negeri dan swasta. Seperti yang kita ketahui pada umumnya sekolah-sekolah negeri tenang-tenang saja dalam melakukan promosi bahkan
cenderung sama sekali tidak melakukan promosi, di samping biaya tercukupi, para peminat langsung menyerbu sekolah-sekolah negeri. Sekolah negeri
favorit targetnya bisa langsung terpenuhi dengan kualitas calon yang tak diragukan, sementara sekolah swasta khususnya SMK swasta harus bekerja
ekstra dalam menjaring siswa Apalagi sumber pembiayaan sekolah swasta yang berasal dari kantung sendiri alias tanpa subsidi dari pihak lain sehingga
banyak dan sedikitnya siswa di sekolah tersebut akan mempengaruhi kemampuan keuangan sekolah dalam membayar gaji guru, melengkapi
fasilitas hingga membeli sumber belajar bagi siswa.
1
Morissan, Periklanan, Jakarta:Prenada Media Group, 2012, h.17.
Pemerintah sendiri sebenarnya juga sudah memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan SMK, hal ini dapat dilihat dari upaya pemerintah
yang memunculkan iklan layanan masyarakat tentang SMK yang sering muncul dilayar Televisi. Iklan layanan ini berupaya untuk mengedukasi
masyarakat agar mengetahui keberadaan dan pentingnya sekolah kejuruan sehingga orang tua tertarik menyekolahkan anaknya di SMK. Dengan adanya
iklan layanan masyarakat tentang SMK ini memang sangat membantu pihak sekolah kejuruan untuk lebih mempromosikan sekolah mereka namun hanya
dengan iklan layanan masyarakat saja tidak cukup bagi pihak sekolah kejuruan swasta. Seperti yang sudah penulis singgung persaingan sekolah
kejuruan menjadi double karena mendapat saingan bukan hanya dari sekolah kejuruan negeri namun juga dari sekolah menengah atas baik negeri maupun
swasta. Hal ini kemudian membuat sekolah kejuruan swasta harus melakukan sebuah upaya agar masyarakat tertarik dengan sekolah mereka dan salah satu
upaya yang bisa dilakukan oleh pihak sekolah kejuruan swasta adalah dengan melakukan periklanan. Semenjak adanya iklan layanan masyarakat mengenai
SMK, jumlah siswa sekolah kejuruan mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa iklan layanan masyarakat mengenai SMK sedikit banyak
mempengaruhi masyarakat untuk memilih SMK sebagai sekolah pilihan untuk melanjutkan jenjang pendidikannya. Dan dalam hal ini bisa diartikan bahwa
dengan adanya kegiatan periklanan yang dilakukan bisa menarik dan membujuk masyarakat untuk memilih sekolah kejuruan. Namun kegiatan
periklanan juga tidak hanya serta merta melakukan kegiatan iklan begitu saja perlu ada planning yang jelas dalam membuat iklan sehingga maksud dari
iklan mampu diserap dan dimengerti oleh masyarakat dan dalam planning pembuatan iklan juga dibahas mengenai pemilihan dan penggunaan media
iklan yang sesuai karena media iklan yang baik dan sesuai biasanya mampu membuat konsumen tertarik dan mampu memberikan informasi yang lengkap
dan jelas sehingga konsumen mau membeli atau menggunakan produk atau jasa yang diiklankan.
Salah satu sekolah kejuruan swasta di Ciputat yang cukup sering melakukan kegiatan promosi adalah SMK Islamiyah Ciputat di mana sekolah
ini menggunakan cukup banyak media periklanan seperti brosur, pamflet, spanduk dan media sosial seperti blog dan facebook namun dari pengamatan
penulis pelaksanaan periklanan yang dilakukan oleh sekolah ini tidak terlalu dilaksanakan dengan baik dapat dilihat dari postingan berita di blog atau dari
akun media sosial yang dimiliki SMK Islamiyah kurang update, juga tidak adanya staff khusus yang menangani kegiatan promosi di sekolah selain itu
informasi yang diberikandilampirkan pada beberapa media yang digunakan kurang memberkan gambaran spesifik mengenai sekolah sehingga hal ini
menyebabkan kurangnya informasi yang didapat oleh masyarakat mengenai SMK Islamiyah Ciputat sehingga mempengaruhi jumlah peminat yang ingin
mendaftar di SMK Islamiyah Ciputat. Namun walau kegiatan promosi yang dilakukan SMK Islamiyah tidak terlalu maksimal nyatanya jumlah murid di
sekolah ini selalu mengalami pergerakan yang dinamis dan setelah penulis melakukan penelitian awal didapat bahwa sebagian besar siswa tertarik masuk
SMK Islamiyah karena informasi yang terdapat dalam media iklan yang dikeluarkan SMK Islamiyah mampu membuat mereka tertarik untuk masuk
SMK Islamiyah. Dari situ penulis mendapati ada beberapa media iklan yang digunakan memang menarik, informatif dan persuasif sehingga menimbulkan
rasa tertarik para calon siswa untuk memutuskan menjadikan SMK Islamiyah sebagai sekolah lanjutan mereka.
Berdasarkan hal di atas menarik perhatian penulis apakah media iklan yang digunakan oleh SMK Islamiyah mampu memberikan kontribusi yang
besar untuk membuat para calon siswa baru mau untuk meneruskan pendidikannya di sekolah ini sehingga penulispun akan melakukan penelitian
yang be rjudul “Pengaruh Media Iklan terhadap Jumlah Peminat di SMK
Islamiyah ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah terkait, yaitu : Kurang maksimalnya pengunaan media iklan
Kurang efektifnya penggunaan media yang dipilih Tidak adanya staff khusus dalam melaksanakan kegiatan promosi dan
menentukan media iklan Rendahnya pengetahuan staff mengenai periklanan
Kurang fasilitas pendukung kegiatan periklanan
C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah penggunaan media yang ada sudah
mampu berkontribusi banyak dalam mempengaruhi keputusan siswa untuk masuk SMK Islamiyah.
D. Perumusan Masalah
Dilihat dari pembatasan masalah yang dilakukan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini a
dalah “Bagaimana Pengaruh Media Iklan terhadap Jumlah Siswa di
SMK Islamiyah Ciputat?”.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah media iklan yang digunakan sudah mampu berkontribusi besar dalam mempengaruhi keputusan
siswa untuk masuk SMK Islamiyah. Apakah benar media iklan yang