bercahaya, dengan bantuan pesawat atau dengan bantuan sinar laser.
4 Kalender
Kalender merupakan perpaduan antara maksud baik humas dan nilai pengingat iklan dan dengan demikian dapat
digunakan sebagai salah satu media iklan karena dapat dilihat berulang-ulang.
5 Kaset Audio dan Video
Kaset audio atau video bisa digunakan untuk keperluan sample namun sekarang banyak pula penerbit
yang mengemas buku pelajaran atau buku fiski dalam bentuk kaset.
6 Tas-tas Iklan
Tas iklan dibuat dengan maksud membawa pesan perusahaan ang membuatnya.
7 Iklan Tubuh
Maksudnya adalah iklan yang tertera pada kaos atau pakaian yang digunakan oleh pemakainya.
8 BenderaSpanduk
Ini merupakan salah satu media yang populer digunakan, produsen menarik minat konsumen dengan
kibaran benderaspanduk berwarna-warni. 9
Kartu Remi Medium
iklan ini
tergolong tua,
biasanya perusahaan membagikan kartu remi yang di bagian
belakangnya memuat iklan mereka. 10
Korek Api Hampir semua hotel dan restauran menggunakan
korek api sebagai wahana iklan. Mereka membagikan korek api yang dibubuhi nama dan alamat perusahaan kepada
pengunjung.
11 Cinderamata
Fungsinya mengingatkan akan keberadaan suatu perusahaan atau produknya. Cinderamata akan semakin
efektif jika bendanya sendiri berguna dan awet. 12
Jepitan Kertas Memanfaatkan jepitan kertas yang terbuat dari
plastik warna-warni yang menarik perhatian 13
Media Video Video dimanfaatkan untuk berbagai keperluan iklan,
misalnya saja perusahaan otomotif yang mengiklankan produknya melalui kaset video yang memperlihatkan
berapa nyamanya memakai kendaraan mereka. 14
Iklan Buku Bentuk iklaan buku atau majalah adalah kupon
sisipan yang mudah dirobek pembaca juga sering memanfaatkannya sebagai pembatas buku
15 Lencana.Pin
Lencana biasanya memuat logo, memilikibanyak kegunaan yang tidak terbatas sebagai instrumen identitas
produk. Lencana juga bisa menonjolkan identitas personal. 16
Stiker Stiker bisa menjadi identitas dan juga menjadi
wahana informasi
28
. c.
Iklan Internet Dewasa
ini internet
telah menjadi
media yang
diperhitungkan untuk iklan dan promosi. Sebagian besar perusahaan telah memiliki situs web atau web site sebagai media
promosi dan komunikasi dengan konsumen. Internet bisa didefinisikan sebagai metode yang mendunia untuk saling tukar
menukar informasi dan berkomunikasi satu sama lain dengan
28
Ibid, h. 109-118
komputer yang saling terhubung. Internet membantu perusahaan dalam membangun hubungan merek yang lebih kuat dengan
konsumen, karyawan serta berbagai stakeholders
29
. Tidak hanya melalui situs web tapi perusahaan atau lembaga juga bisa
memanfaatkan media sosial atau media pertemanan yang tersedia untuk mempromosikan lembaga mereka.
E. Pengertian Perilaku konsumen dan Faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Memilih Sekolah Menengah Kejuruan 1.
Pengertian Perilaku Konsumen
Schiffman dan Kanuk mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang
diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengahabiskan produk dan jasa yang mereka
harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Sedangkan Engel, Blackwell dan Miniard mengartikannya sebagai perilaku konsumen
sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses
keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Sementara Sumarwan menyatakan perilaku konsumen adalah semua tindakan
serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan
produk dan jasa
30
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah cara atau perilaku konsumen dalam mengkonsumsi
suatu produk atau jasa untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen.
29
Morrisan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta: Prenada Media Group, 2007, Cet Ke-2, h. 317-318
30
Sumarwan, Ujang, Perilaku Konsumen, Bogor: Ghalia Indonesia, 2011, h. 4-5
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Keputusan
Memilih Sekolah Menengah Kejuruan
Menurut William J. Stanton ada dua faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu kekuatan sosial budaya dan kekuatan
psokologis. a.
Faktor Sosial Budaya 1
Faktor Budaya Budaya dapat didefinisikan sebagai hasil kreativitas
manusia dari satu generasi ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam kehidupannya
sebagai anggota masyarkat. 2
Faktor Kelas Sosial Kelas sosial didefinisikan sebagai sekolompok orang
yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat. Untuk lebih
memudahkan memahami kelas sosial maka dikategrikan sebagai berikut:
Kelas sosial atas memiliki kecenderungan membeli barang-barang yang mahal, membeli pada toko
yang berkualitas dan lengkap, konservatif dalam konsumsinya dan barang-barang yang dibeli
cenderung untuk
dapat diwariskan
bagi keluarganya.
Kelas golongan menengah cenderung membeli barang untuk menampakkan kekayaannya, membeli
barang dengan jumlah yang banyak dan kualitasnya cukup memadai. Mereka biasanya membeli barang
yang mahal dengan sitem kredit. Kelas golongan rendah cenderung membeli barang
dengan mementingkan
kuantitasnya daripada
kualitasnya. Pada umumnya mereka membeli
barang untuk kebutuhan sehari-hari dan biasanya membeli barang obral atau barang dengan harga
promosi. 3
Faktor Kelompok Anutan Small Reference Group William J. Stanton mengemukakan bahwa perilaku
konsumen dipengaruhi oleh kelompok anutan yang mereka menjadi anggotanya atau yang mereka cita-citakan.
Kelompok anutan didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma dan
perilaku konsumen.
Misalnya, perhimpunan
artis, kelompok pemuda, kelompok masjid atau organisasi kecil
lainnya. Keefektifan pengaruh perilaku konsumen dari kelompok anutan bergantung pula dari kualitas produk dan
informasi yang tersedia pada konsumen. 4
Faktor Keluarga Keluarga dapat didefinisikan sebagai suatu unit
masyarakat yang terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan
keputusan. Faktor keluarga dapat berperan sebagai berikut: Siapa yang mengambil inisiatif, yaitu siapa yang
mempunyai inisiatif membeli dalam keluarga, apakah ayah, ibu, kakek atau nenek?
Siapa pemberi pengaruh, siapa yang mempengaruhi keputusan pembeli.
Siapa pengambil keputusan, siapa yang menentukan apa yang dibeli, bagaimana cara
membelinya, kapan
dan dimana
tempat membelinya.
Siapa yang melakukan pembelian, yaitu siapa yang diantara keluarga yang akan melakukan proses
pembelian.
Pemakai, yaitu siapa yang akan menggunakan produk yang akan dibeli
31
. b.
Faktor Psikologis 1
Faktor Pengalaman Belajar Perilaku konsumen dapar dipelajari karena sangat
dipengaruhi oleh pengalaman belajarnya. Pengalam belajar konsumen akan menentukan tindakan dan pengambilan
keputusan membeli. Berikut beberapa teori belajar: Teori Stimulus-Respons
Pavlov, Skinner dan Hull mengemukakan bahwa belajar merupakan respons atau reaksi
terhadap beberapa stimulus. Jika respons menyenangkan maka akan terjadi kepuasan dan
jika tidak menyenangkan maka akan ada hukuman.
Berdasarkan teori
ini dapat
disimpulkan jika konsumen merasa puas dengan suatu produk atau merek maka akan ada
pembelian yang
berulang begitu
pula sebaliknya jika konsumen tidak merasa puas
dengan suatu produk maka ia akan memilih produk lain yang sejenis. Begitu pula jika suatu
produk di tampilkan terus menerus dalam sebuah media iklan maka akan memperkuat
konsumen terhadap barang tersebut. Teori Kognitif
Menurut Hilgard, belajar adalah mencari suatu objek yang didasarkan atas keadaan masa
lampau, sekarang dan yang akan datang. Berdasarkan teori ini dapat disimpulkan bahwa
perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh
31
Mangkunegara, Anwar Prabu, Perilaku Konsumen, Bandung:Refika, 2005, Cet Ke-3, h. 39-44
memorinya terhadap situasi uang terjadi pada masa lampau, sekarang dan masa yang akan
datang. Teori Gastalt dan Lapangan
Prinsip teori Gastlat adalah keseluruhan lebih berarti daripada bagian-bagian. Maka
menurut Gastlat belajar merupakan keseluruhan proses terhadap sesuatu. Sedangkan teori
lapangan dari Kurt Lewin berpendapat tentang pentingnya
penggunaan dan
pemanfaatan lingkungan. Berdasarkan teori Gastlat dan
Lapangan dapat disimpulkan bahwa lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh
terhadap perilaku konsumen dan penggunaan objek secara keseluruhan akan lebih baik dari
pada bagian-bagian
contohnya saja
menampilkan iklan suatu produk di surat kabar akan lebih berarti jika dalam ukuran yang besar.
2 Faktor Kepribadian
Kepribadian dapat diartikan sebagai sifat-sifat yang ada dalam individu yang sangat menentukan perilakunya.
Kepribadian sendiri ditentukan oleh dua faktor yaitu faktor internal motif, IQ, emosi, cara berfikir dan faktor
eksternal Keluarga, teman, lingkungan. 3
Faktor Sikap dan Keyakinan Sikap bisa dikatakan sebagai penilian kognitif
seseorang terhadap suka atau tidak suka, bisa pula diartikan juga sebagai kesiapan seseorang dalaam
melakukan suatu tindakan. Sikap dan keyakinan konsumen terhadap suatu produk atau merek dapat diubah melalui
pemberian informasi yang efektif kepada konsumen.