Manfaat Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian

berpartisipasi secara efektif di sekolah atau dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu sekolah perlu untuk mengatur kegiatan yang mendukung kesehatan yang baik dan kebugaran fisik siswa. Para siswa tidak dapat bersosialisasi dan mengembangkan spriritual dan intelektual mereka jika mereka tidak diberi cinta dan pengakuan oleh teman mereka, guru dan anggota lain darisekolah. Setelah dua kebutuhan terpenuhi, maka kebutuhan aktualisasi diri dapat diwujudkan. 10 b. Lingkungan belajar sosial Lingkungan belajar sosial mengacu pada sekolah atau kegiatan sekolah yang mempromosikan sosialisasi siswa. Sekolah atau kegiatan belajar siswa yang memiliki kesempatan yang cukup untuk berinteraksi dengan teman-teman dikelas selama belajar dan dengan adik kelas mereka yang lebih rendah, senior mereka dikelas atas, guru, kepala sekolah, dan petugas kebersihan. Interaksi bisa berlangsung di dalam kelas, selama pertemuan sekolah, di auditorium sekolah, atau pendidikan jasmani, perpustakaan dan lain-lain. Interaksi akan menambah pemahaman diantara siswa dan orang-orang yang berinteraksi dengan mereka. Lingkungan pembelajaran sosial akan efektif jika yang memberikan interaksi maksimal antara siswa dan guru selama pembelajaran. 11 c. Lingkungan belajar spiritual Lingkungan belajar spiritual mengacu pada pengaturan di sekolah yang mempromosikan perasaan kebersamaan di kalangan siswa. ini termasuk kegiatan yang membuat siswa menyadari bahwa manusia adalah organisme tergantung. Siswa membutuhkan makanan, kain, buku teks yang duhasilkan orang lain. Kama setiap orang saling bergantung antara yang satu dengan yang lainnya. Sekolah harus mempromosikan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa untuk membantu, berbagi, dan bekerja sama antara mereka. Setiap siswa harus merasa bahwa dia penting dan berharga untuk kelompok dan sekolah serta juga anggota lainnya. Para siswa perlu dibuat bangga oleh sekolah mereka, komunitas mereka, bangsa dan dunia mereka. 12 d. Lingkungan belajar intelektual Lingkungan belajar intelektual mengacu pada kegiatan yang mendukung perkembangan intelektual siswa. Mereka mencakup semua kegiatan yang membantu siswa untuk mendapatkan skor tinggi. Lingkungan belajar 10 Basennang Saliwangi, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafmdo Persada, 2006, h, 28-29. 11 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remadja Karya, 1985, Cet II, 12 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006, h. 32 intelektual akan efektif jika memungkinkan semua atau sebagian besar siswa di sekolah untuk mencapai skor tinggi di semua mata pelajaran akademik.

3. Peranan Sekolah

Peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga maka sekolah bertugas mendidik, mengajar, serta memperbaiki dan memperluas tingkah laku anak didik yang dibawa keluarganya. Sementara itu dalam mengembangkan kepribadian anak didik, peranan sekolah melalui kurikulum, antara lain sebagai berikut: a. Anak didik belajar bergaul sesame anak didik, antara guru dengan anak- anak didik dan antara anak didik dengan orang yang bukan guru, karyawan. b. Anak didik belajar menaati peraturan-peraturan sekolah. c. Mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi agama, bangsa dan negara. 13 Dapat dikatakan bahwa sebagian besar pembentukan kecerdasan, sikap dan minat sebagai bagian dari pembentukan kepribadian, dilaksanakan oleh sekolah. Kenyataan ini menunjukan betapa penting dan besar pengaruh dari sekolah.

4. Unsur-unsur Lingkungan Sekolah

Slamet menyatakan faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gudang, metode belajar dan tugas rumah. 14 Untuk lebih anjut akan diuraikan sebagai berikut: a. Metode Mengajar . Salah satu komponen pendidikan ialah metode pendidikan. Setiap pendidik yang akan meakukan kegiatan mendidik perlu mengetahui bagaimana cara mendidik. Istilah lain cara mendidik yaitu 13 Hasbullah, Dasar-dasar. .,. ,h. 50 14 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya,Qakarta:Rimka Cipta, 2010, h. 64