BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Diabetes Mellitus 2.1.1. Pengertian Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal. Insulin yang dihasilkan koleh kelenjar pankreas
sangat penting untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa darah yaitu untuk orang normal non diabetes waktu puasa antara 60-120 mgdL dan dua jam sesudah makan
dibawah 140 mgdL. Bila terjadi gangguan pada kerja insulin, keseimbangan tersebut akan terganggu sehingga kadar glukosa darah cenderung naik. Gejala bagi penderita
Diabetes Mellitus adalah dengan keluhan banyak minum polidipsi, banyak makan poliphagia, banyak buang air kecil poliuri, badan lemas serta penurunan berat
badan yang tidak jelas penyebabnya, kadar gula darah pada waktu puasa ≥ 126 mgdL
dan kadar gula darah sewaktu ≥ 200 mgdL Badawi, 2009.
2.1.2. Penyebab Diabetes Mellitus
Orang yang mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya Diabetes Mellitus adalah :
1. Usia diatas 45 tahun
Pada orang-orang yang berumur fungsi organ tubuh semakin menurun, hal ini diakibatkan aktivitas sel beta pankreas untuk menghasilkan insulin menjadi
berkurang dan sensitifitas sel-sel jaringan menurun sehingga tidak menerima insulin.
Universitas Sumatera Utara
2. Obesitas atau kegemukan
Pada orang gemuk aktivitas jaringan lemak dan otot menurun sehingga dapat memicu munculnya Diabetes Mellitus.
3. Pola makan
Pola yang serba instan saat ini memang sangat digemari oleh sebagian masyarakat perkotaan. Pola makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh
dapat menjadi penyebab Diabetes Mellitus, misalnya makanan gorengan yang mengandung nilai gizi yang minim.
4. Riwayat Diabetes Mellitus pada keluarga
Sekitar 15-20 penderita NIDDM Non Insulin Dependen Diabetes Mellitus mempunyai riwayat keluarga Diabetes Mellitus, sedangkan IDDM Insulin
Dependen Diabetes Mellitus sebanyak 57 berasal dari keluarga Diabetes Mellitus.
5. Kurangnya berolahraga atau beraktivitas
Olahraga dapat dilakukan 3-5 kali seminggu, kurang berolahraga dapat menurunkan sensitifitas sel terhadap insulin dapat menurun sehingga dapat
mengakibatkan penumpukan lemak dalam tubuh yang dapat menyebabkan Diabetes Mellitus Waspadji, 2002.
2.1.3. Tipe Diabetes Mellitus
1. Diabetes Mellitus Tipe I atau IDDM Insulin Dependent Diabetes Mellitus.
Penyebab utama Diabetes Mellitus Tipe I adalah terjadinya kekurangan hormon insulin pada proses penyerapan makanan. Fungsi utama hormon
insulin dalam menurunkan kadar glukosa secara alami dengan cara :
Universitas Sumatera Utara
a. Meningkatkan jumlah gula yang disipan didalam hati.
b. Merangsang sel-sel tubuh agar menyerap gula.
c. Mencegah hati mengeluarkan terlalu banyak gula.
Jika insulin berkurang, kadar gula didalam darah akan meningkat. Gula dalam darah berasal dari makanan kita yang diolah secara kimiawi oleh hati. Sebagian gula
disimpan dan sebagian lagi digunakan untuk tenaga. Disinilah fungsi hormone insulin sebagai “stabilizer” alami terhadap kadar glukosa dalam darah. Jika terjadi gangguan
sekresi produksi hormone insulin ataupun terjadi gangguan pada proses penyerapan hormone insulin pada sel-sel darah maka potensi terjadinya Diabetes Mellitus sangat
besar sekali. 2.
Diabetes Mellitus Tipe II atau NIDDM Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus
Jika pada Diabetes Mellitus Tipe I penyebab utamanya adalah dari malfungsi kelenjar pankreas, maka pada Diabetes Mellitus Tipe II, gangguan utama
justru terjadi pada volume reseptor penerima hormon insulin, yakni sel-sel darah. Dalam kondisi ini produktivitas hormone insulin bekerja dengan baik,
namun tidak terdukung oleh kuantitas volume reseptor yang cukup pada sel darah, keadaan ini dikenal dengan resistensi insulin. Dibawah ini terdapat
beberapa fakor-faktor yang memiliki peranan penting terjadinya hal tersebut : a.
Obesitas. b.
Diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat. c.
Kurang gerak badan olahraga. d.
Faktor keturunan.
Universitas Sumatera Utara
Diabetes Mellitus tidak menakutkan bila diketahui lebih awal. Gejala-gejala yang timbul sangat tidak bijaksana untuk dibiarkan, karena justru akan
menjerumuskan kedalam komplikasi yang lebih fatal. Jika berlangsung menahun kondisi penderita Diabetes Mellitus berpeluang besar menjadi ketoasidosis ataupun
hipoglikemia Soegondo, 2004.
2.1.4. Patofisiologi Diabetes Mellitus