tidak hanya dipengaruhi oleh ada tidaknya riwayat keluarga yang menderita Diabetes Mellitus tapi dapat juga disebabkan faktor pola makan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan tubuh.
5.1.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menderita Diabetes Mellitus
Karakteristik responden berdasarkan lama menderita Diabetes Mellitus 5 tahun sebanyak 81,82. Menurut dokter yang merawat, penderita Diabetes Mellitus yang
≥5 tahun pada umumnya sering mengalami komplikasi, sesuai dengan penelitian ini sampel
dengan kriteria tanpa komplikasi. Sesuai dengan penelitian Novriwaty 2009, di RSU.Medan Baru Medical Center diperoleh bahwa lama menderita Diabetes Mellitus 5
tahun sebanyak 60,00.
5.2. Pola Makan Berdasarkan Asupan Energi, Karbohidrat, Protein, dan Lemak
Sebenarnya anjuran makan pada penderita Diabetes Mellitus sama dengan anjuran makan sehat umumnya, yaitu makan menu seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori
masing-masing supaya memperoleh berat badan normal dan mengontrol kadar glukosa darah mendekati normal Sukardji, 2007.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan responden berdasarkan asupan energi masih dalam kategori kurang yaitu sebesar 43,18, asupan karbohidrat sebesar
61,36, asupan protein sebesar 43,18, dan asupan lemak sebesar 43,18, atau semua asupan ini yaitu dari asupan energi, asupan karbohidrat, asupan protein dan asupan lemak
mayoritas dalam kategori tidak sesuai atau kurang dari diet yang dianjurkan. Kurangnya asupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak disebabkan karena
penderita Diabetes Mellitus sering khawatir terhadap kadar glukosa darah yang akan meningkat, sehingga penderita Diabetes Mellitus sering menahan lapar dan
Universitas Sumatera Utara
mengakibatkan jumlah asupan makanan menjadi berkurang dari standar diet yang ditentukan. Selain itu penderita Diabetes Mellitus masih banyak mengkonsumsi makanan
hanya dari makanan tertentu saja, padahal semua jenis makanan dapat dikonsumsi asal sesuai dengan jumlah dan jadwal makan yang ditentukan.
Sesuai dengan penelitian Novriwaty 2009, di RSU. Medan Baru Medical Center diperoleh bahwa tindakan responden dalam asupan energi masih dalam kategori tidak
baik yaitu sebesar 26,67, karbohidrat sebesar 53,33, protein sebesar 40,00 dan lemak sebesar 33,33.
Penderita Diabetes Mellitus sering membayangkan betapa beratnya menjalani hidup dengan banyak pantangan makan. Memang benar gula menaikkan kadar gula
darah, tetapi perlu diketahui bahwa semua jenis makanan juga dapat menaikkan kadar glukosa darah. Oleh karena itu yang perlu dipahami adalah makan sesuai kebutuhan
kalori dan teratur dalam jumlah, jenis dan jadwal makan Subekti, 2007.
5.3. Jadwal Makan
Penderita Diabetes Mellitus masih banyak yang kurang mengetahui bahwa makan disaat lapar dapat mengakibatkan konsumsi makanan semakin meningkat yang dapat
menaikan kadar gula darah. Hasil penelitian Tabel 2.30. diperoleh bahwa penderita Diabetes Mellitus dalam melaksanakan jadwal makan masih dalam kategori tidak sesuai
dengan standar diet yang ditentukan, dimana yang melaksanakan 3 jam sebanyak 50,00. Hal ini disebabkan penderita Diabetes Mellitus sering menahan lapar karena
khawatir terhadap naiknya kadar gula darah, sehingga jadwal makan tidak terlaksana sesuai dengan jadwal yang ditentukan yaitu selang waktu makan setiap 3 jam. Sesuai
dengan penelitian Novriwaty 2009, di RSU. Medan Baru Medical Center diperoleh
Universitas Sumatera Utara
bahwa tindakan penderita Diabetes Mellitus tentang aturan makan bagi penderita Diabetes Mellitus 3x makan utama dan 3x makan selingan sebanyak 23,33.
Makanan porsi kecil dalam waktu tertentu akan membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Makan porsi besar menyebabkan peningkatan gula darah mendadak
dan bila berulang-ulang dalam jangka panjang keadaan ini dapat menimbulkan komplikasi Diabetes Mellitus seperti penyakit jantung, serangan stroke, gangguan ginjal,
ganggren dan dapat juga menimbulkan gangguan penglihatan yang bisa mengakibatkan kebutaan, sebaliknya jika menahan lapar terlalu lama dan berulang-ulang dapat juga
mengakibatkan gangguan sistem pencernaan misalnya gastritis dan bisa juga mengakibatkan hepatitis. Oleh karena itu dianjurkan makanlah sebelum lapar, karena
makan disaat lapar sering tidak terkendali dan berlebihan. Oleh karena itu agar kadar gula darah lebih stabil, perlu pengaturan jadwal makan yang teratur atau makan pagi, makan
siang, makan malam dan snack diantara makan besar dengan interval makan selang 3 jam. Subekti, 2007.
5.4. Jenis Makanan