siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang dijelaskan, serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
2.1.2.5 Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Secara umum keterampilan membuka pelajaran adalah keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam memulai kegiatan pembelajaran,
sedangkan keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam mengakhiri pelajaran. Kegiatan membuka
dan menutup pelajaran tidak hanya terjadi pada awal dan akhir pelajaran. Kegiatan membuka dan menutup pelajaran dapat terjadi beberapa kali selama
kegiatan pembelajaran berlangsuung, yaitu pada awal dan akhir setiap penggal
kegiatan.
Tujuan membuka pelajaran adalah mempersiapkan siswa- siswa untuk mengikuti pelajaran sedangkan menutup pelajaran bertujuan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran, di samping untuk memantapkan penguasaan siswa akan inti pelajaran. Penerapan
keterampilan membuka dan menutup pelajaran haruslah mengikuti prinsip kebermaknaan serta berurutan dan berkesinambungan.
2.1.2.6 Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Melalui diskusi kelompok diharapkan siswa dapat berpikir secara lebih kritis serta mampu mengungkapkan pikiran dan perasaannya dengan baik.
Diskusi kelompok efektif untuk mencapai tujuan seperti meningkatkan keterampilan berbicara, mengungkapkan pendapat, keterampilan berbahasa,
sopan santun dalam mengajukan perbedaan pendapat, serta meningkatkan keterampilan interaksi sosial.
Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil perlu dikuasai guru karena: 1 diskusi sudah membudaya dalam masyarakat Indonesia; 2 tiap
warga negara Indonesia diharapkan memiliki keterampilan berdiskusi; 3 keterampilan berdiskusi atau memimpin diskusi tidak dibawa sejak lahir,
serta; 4 diskusi punya peran khusus dalam pencapaian tujuan pendidikan yang bersifat pembentukan sikap, nilai, kebiasaan, dan keterampilan.
2.1.2.7 Keterampilan mengelola kelas
Pengelolaan kelas pada dasarnya adalah pengaturan orang dan barang yang memungkinkan terciptanya dan terpeliharanya kondisi belajar yang
optimal. Kondisi belajar yang optimal sangat menentukan berhasilnya kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru perlu menguasai keterampilan
untuk menciptakan kondisi yang optimal tersebut. Komponen keterampilan mengelola kelas terdiri dari keterampilan
yang bersifat preventif dan keterampilan yang bersifat represif. Keterampilan yang bersifat preventif berkaitan dengan usaha mencegah terjadinya
gangguan. Keterampilan yang bersifat represif, berkaitan dengan usaha mengatasi gangguan yang muncul.
2.1.2.8 Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan