tentang hasil penelitian pembelajaran bahasa Jawa. Hasil penelitian ini juga diharapkan akan memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang pendidikan sekolah dasar.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Guru, penerapan metode role playing dengan media
audiovisualdapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru pada guru tentang pembelajaran yang inovatif, sehingga guru dapat
memperbaiki metode pembelajaran yang mampu menciptakan
suasana belajar yang menarik, menyenangkan dan berkualitas. 1.4.2.2
Bagi Siswa, dengan penerapan metode role playing berbasis media
audiovisual siswa dapat menerima pengalaman belajar yang bervariasi sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan keterampilan
berbicara siswa pada pembelajaran serta tujuan pembelajaran dapat
tercapai secara optimal. 1.4.2.3
Bagi Sekolah, menambah pengetahuan bagi guru- guru di SDN
Gisikdrono 03 tentang metode pembelajaran role playing berbasis media audiovisual dan memberi kontribuasi dalam peningkatan
kualitas pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah.
16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran
2.1.1.1 Hakikat Belajar
Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Dalam Kamus Besar Indonesia,
secara etimologis belajar memili ki arti ―berusaha memperoleh kepandaian
atau ilmu‖. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Usaha untuk mencapai
kepandaian atau ilmu merupakan suatu usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya memperoleh ilmu atau kepandaian yang belum dimiliki
sebelumnya. Sehingga dengan belajar itu manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki sesuatu.
Menurut Hakim dalam Hamdani, 2011: 21 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian manusia, dan
perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku, seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,
kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain- lain. Slavin 1994: 152 menjelaskan bahwa belajar merupakan perubahan
individu yang disebabkan oleh pengalaman. Gagne dalam Rifa‘i, 2010: 138 mengemukakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan