3.6.2 Jenis Data
3.6.2.1 Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan Herrhyanto dan
Aqib, 2008. Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar berupa keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama yang diperoleh
siswa.
3.6.2.2 Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atribut Herrhyanto dan Aqib, 2008. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi
dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa, keterampilan guru, wawancara serta catatan lapangan dalam proses pembelajaran
berbicara bahasa Jawa ragam krama dengan menggunakan metode role playing berbasis media audiovisual.
3.6.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, tes, studi dokumentasi, dan
catatan lapangan.
3.6.3.1 Metode Observasi
Observasi adalah mengamati dengan suatu tujuan dengan menggunakan berbagai teknik untuk merekam atau memberi kode pada apa
yang diamati Poerwanti,2008: 3.22. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
menggambarkan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran berbicara
bahasa Jawa ragam krama dengan menerapkan metode role playing berbasis media audiovisual.
3.6.3.2 Metode Wawancara
Menurut Poerwanti 2008: 5.16, wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan untuk memperoleh bahan atau informasi yang
dilaksanakan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. Teknik wawancara yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah wawancara berencana, yaitu suatu wawancara yang dipersiapkan atau suatu wawancara yang telah disusun dalam suatu pertanyaan kepada
responden. Wawancara ini ditujukan pada siswa untuk mengungkapkan pendapat siswa sehingga dapat menggambarkan pembelajaran berbicara
bahasa Jawa ragam krama dengan menggunakan metode role playing berbasis media audiovisual yang dilakukan oleh guru.
3.6.3.3 Metode Tes
Tes merupakan seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur
tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu Poerwanti,
2008: 1.5.
Tes yang digunakan dalam penelitian tindakan ini adalah tes prestasi. Tes prestasi yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian
pengetahuan seseorang setelah mempelajari sesuatu. Tes ini dilakukan secara individu melalui tes formatif dan evaluasi, baik sebelum dilakukan
tindakan maupun sesudah terjadi tindakan pada siklus I dan siklus II. Selain itu, juga digunakan tes unjuk kerja untuk mengukur sejauh mana
keterampilan siswa dalam berbicara bahasa Jawa ragam krama yang telah
diajarkan. 3.6.3.4
Metode Studi Dokumentasi
Menurut Arikunto 2002: 206, metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan lapangan, transkrip,
buku surat notulen rapat, surat kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya. Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk mengetahui
data awal siswa pada pelajaran bahasa Jawa sebelum dilakukan penelitian. Selain itu, juga untuk memberikan gambaran konkret mengenai kegiatan
belajar siswa di kelas berupa foto dan transkrip nilai siswa.
3.6.3.5 Catatan Lapangan
Menurut Bogdan dan Biklen 1982 catatan lapangan merupakan catatan tertulis mengenai apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan
dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif Moleong, 2005:153.
Catatan lapangan ini digunakan untuk mencatat aktivitas siswa, keterampilan guru dan keterampilan siswaselama proses pembelajaran
berbicara bahasa Jawa ragam krama dengan menggunakan metoderole playing. Selain itu, juga berguna untuk mencatat kejadian- kejadian lain
yang muncul selama pembelajaran sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan refleksi dan memperkuat data yang telah diperoleh.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.7.1 Kuantitatif
Data kuantitatif yaitu data angka berupa hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran bahasa Jawa, dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata. Nilai yang diambil merupakan akumulasi nilai proses dan nilai tes akhir atau evaluasi. Adapun
langkah analisis data kuantitatif untuk menentukan nilai berdasarkan skor
teoritis menggunakan rumus sebagai berikut:
n = x 100
Keterangan : n = skor b = banyaknya butir soal yang dijawab benar
St = skor teoretis Adapun data kuantitatif disajikan dalam bentuk presentasi untuk
menghitung ketuntasan belajar klasikal menggunakan rumus berikut:
F = x 100
Keterangan: F = Presentase frekuensi
fi = jumlah frekuensi yang muncul Σf = jumlah frekunsi seluruhnya
Sedangkan untuk menghitung mean untuk mencari rata-rata hasil belajar siswa menggunakan rumus :