KERANGKA BERPIKIR KAJIAN PUSTAKA

“The Use of Interactive CD-ROM in Early Childhood Education: Teachers‟ Thoughts and Practices ”. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penggunaan CD interaktif digunakan untuk mengembangkan kognitif dan psikomotorik anak-anak. Penelitian yang dilakukan oleh Dikshit 2013:193 yang berjudul “Pedagogic Effectiveness of Print, Interactive Multimedia, and Online ”. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penggunaan multimedia CD Interaktif dalam bidang pedagogis lebih efektif daripada media cetak ataupun secara online. Penelitian diatas menjadi landasan bagi peneliti dalam melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tema Selalu Berhemat Energi dengan menggunakan Model Think-Talk-Write berbantuan CD Interaktif pada kelas IV SD Sampangan 01 Semarang.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Berdasarkan data awal hasil observasi, diketahui bahwa penyebab rendahnya kualitas pembelajaran Tema Selalu Berhemat Energi di kelas IV SD Sampangan 01 Semarang adalah rendahnya keterampilan guru dan perilaku belajar siswa. Pembelajaran yang dilaksanakan belum bisa berjalan dengan optimal sesuai dengan ketentuan. Guru masih mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan mata pelajaran ke dalam tema-tema. Masih terlihat sekali perpindahan antara mata pelajaran satu dengan mata pelajaran yang lain. Dan guru juga belum menggunakan pendekatan scientific. Pada saat pembelajaran Guru menjelaskan materi kepada siswa menggunakan ceramah satu arah yang kurang menimbulkan interaksi dengan siswa. Di dalam pembelajaran guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir menemukan apa yang sudah diketahui siswa dan yang belum diketahui tentang materi. Kemudian siswa juga tidak dibentuk ke dalam kelompok diskusi. Pada akhir pembelajaran, siswa tidak terlihat menulis jawaban yang benar dari masalah atau pertanyaan yang diberikan. Siswa tidak dilibatkan untuk berperan aktif di dalam pembelajaran karena siswa hanya mendengarkan, mancatat, dan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru tentang materi yang diberikan. Di dalam menyampaikan materi pembelajaran, guru belum menggunakan media yang dapat membangun interaksi dengan siswa, guru hanya menggunakan papan tulis saja. Masih terlihat sekali, guru melaksanakan pembelajaran secara tradisional. Pembelajaran kurang menarik dan menyenangkan, tidak ada media interaktif yang dapat mengembangkan peran aktif siswa. Akibat dari pembelajaran seperti di atas terdapat 18 siswa dari keseluruhan 30 siswa Kelas IV SD Sampangan 01 Semarang yang nilainya belum mencapai KKM. Masalah ini penting untuk segera dicari pemecahannya karena ketuntasan klasikal di SD Sampangan 01 Semarang yang paling rendah adalah di kelas IV. Bagan kerangka berpikir dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Guru masih kesulitan dalam mengintegrasikan mata pelajaran ke dalam tema, perpindahan mata pelajaran masih tampak jelas, dan guru belum menggunakan pendekatan scientific. 2. Guru mendominasi pembelajaran dengan ceramah satu arah 3. Siswa kurang dapat berperan aktif ddalam pembelajaran 4. Iklim pembelajaran kurang kondusif 5. Materi pembelajaran belum terintegrasi dengan mata pelajaran lain 6. Penggunaan media pembelajaran belum interaktif 7. Kompetensi siswa masih rendah KONDISI AWAL Langkah-langkah model TTW berbantuan CD Interaktif menggunakan pendekatan scientific dalam pembelajaran dalam tema selalu berhemat energi adalah sebagai berikut: 1 Guru melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. 2 Guru menyajikan materi dalam CD interaktif. Mengamati, menanya 3 Guru memberikan pertanyaan dan respon dengan membagikan LKS yang memuat situasi masalah dan petunjuk penyelesaian di dalam CD interaktif. Menanya 4 Siswa memikirkan solusi yang untuk selanjutnya dibawa ke forum diskusi think. Mengumpulkan informasi 5 Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman satu kelompok, membahas solusi talk dan menyelesaikan tugas dalam CD Interaktif dengan dibimbing oleh guru. Mengamati, mengasosiasi atau mengolah informasi 6 Siswa mengkonstruksikan sendiri pengetahuan matematika yang diperolehnya setelah diskusi serta menyelesaikan segala permasalahan yang disajikan pada LKS write. Mengkomunikasikan 7 Presentasi dari setiap kelompok disertai argumentasi logis pada tiap presentasinya 8 Guru memberikan pertanyaan untuk menggali seberapa jauh pengetahuan siswa atau sebaliknya siswa bertanya kepada guru untuk mengkonfirmasi apa yang sudah diketahui dan apa yang belum diketahuinya. Menanya 9 Pengulangan terhadap pemberian materi pelajaran bila diperlukan. 10 Segmen pengaturan pelajaran dengan membiasakan siswa untuk merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan. 11 Guru mengajak siswa menarik kesimpulan tentang apa yang telah mereka lakukan dan pelajari. 12 Memberikan evaluasi berupa soal-soal dan pekerjaan rumah serta melakukan penilaian. PELAKSANAAN TINDAKAN MENGGUNAKAN MODEL TTW BERBANTUAN CD INTERAKTIF KONDISI AKHIR Setelah diberikan tindakan, menunjukkan peningkatan sebagai berikut: 1. Perilaku pembelajaran guru 2. Perilaku belajar siswa 3. Iklim pembelajaran 4. Materi pembelajaran 5. Media pembelajaran 6. Kompetensi siswa yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap 1. Guru sudah mampu mengintegrasikan mata pelajaran ke dalam tema, perpindahan mata pelajaran tidak tampak jelas, dan guru sudah menggunakan pendekatan scientific. 2. Guru menyampaikan pembelajaran secara interaktif dengan siswa 3. Siswa aktif dalam pembelajaran 4. Iklim pembelajaran di kelas sudah kondusif 5. Materi pembelajaran yang diberikan terintegrasi dengan mata pelajaran lain 6. Penggunaan media pembelajaran interaktif 7. Kompetensi siswa sudah meningkat Kualitas Pembelejaran Tema Selalu Berhemat Energi melalui Model Think-Talk-Write di Kelas IV SD Sampangan 01 Semarang meningkat

2.4 HIPOTESIS TINDAKAN