Komitmen nasabah berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah pada Bank BRI di Sulawesi

9. Komitmen nasabah berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah pada Bank BRI di Sulawesi

Tenggara. Hasil

pengujian hipotesis kesembilan mengkonfirmasikan bahwa semakin tinggi komitmen nasabah maka loyalitas nasabah pada Bank BRI di Sulawesi Tenggara akan semakin tinggi serta variabel komitmen nasabah dan loyalitas nasabah memiliki pengaruh kausal. Semakin tinggi komitmen nasabah untuk mempertahankan hubungan jangka

Hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian yang mengungkap bahwa komitmen pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Henning et al., 2002: Endang, 2007; Hur W M, et al., 2011). Logika pemikiran yang mendasari adalah loyalitas nasabah terwujud jika nasabah benar-benar

yang kuat untuk mempertahankan hubungan jangka panjang dengan institusi Bank BRI di Sulawesi Tenggara yang ditunjukkan dengan indikator hubungan keakraban yang tinggi antara nasabah dengan personil Bank BRI di Sulawesi tenggara, nasabah merasa memiliki yang tinggi, hubungan penting untuk dipertahankan karena memberikan nilai yang diharapkan serta perasaan nasabah takut kehilangan yang tinggi sehingga menimbulkan perasaan nasabah loyal pada Bank BRI di Sulawesi Tenggara yang ditunjukan dengan indikator pembelian (menabung) kembali, menceritakan dan memberi rekomendasi kepada orang lain, memanfaatkan produk baru jika dibutuhkan.

memiliki

komitmen

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Won-Moo Hur et al., 2011 yang menyimpulkan bahwa pelanggan yang mempunyai perasaan memiliki yang tinggi terhadap perusahaan akan meningkatkan keinginan dari pelanggan untuk menceritakan dan menyarankan kepada orang lain untuk menggunakan produk yang sama. Hal ini tentu saja akan berdampak positif kepada perusahaan karena nasabah yang secara iklas memberi rekomendasi kepada orang lain merupakan salah satu bentuk promosi gratis bagi perusahaan sehingga akan mengurangi biaya promosi.

Atas dasar pemikiran di atas, maka jika pihak manajemen Bank BRI di Sulawesi Tenggara berusaha untuk

Hasil confirmatory factor analysis (CFA) menunjukkan bahwa nilai loading factor terbesar pada komitmen nasabah adalah perasaan memiliki sekaligus sebagai indikator penting yang memberikan kontribusi terbesar dalam menjelaskan komitmen nasabah pada Bank BRI di Sulawesi Tenggara. Hal ini berarti para nasabah secara konseptual memandang indikator perasaan memiliki merupakan proses yang kuat dalam menciptakan komitmen nasabah. jika dihubungkan dengan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa indikator ini dipersepsikan oleh nasabah dalam kategori baik atau nasabah memiliki perasaan memiliki yang kuat pada Bank BRI di Sulawesi Tenggara. Hasil ini memberikan informasi bahwa indikator utama dalam menjelaskan komitmen nasabah sudah dipersepsikan baik oleh nasabah sehingga memberikan dampak positif terhadap peningkatan komitmen serta pengaruhnya terhadap loyalitas nasabah pada Bank BRI di Sulawesi Tenggara.

Indikator selanjutnya yang memiliki kontribusi terbesar kedua dalam menjelaskan komitmen nasabah adalah hubungan keakraban. Jika dihubungangkan dengan analisis deskriptif menunjukkan bahwa nasabah mempersepsikan hubungan keakraban dalam kategori baik. Artinya bahwa telah tercipta hubungan keakraban antara nasabah dengan Bank BRI di Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan karakteristik responden dalam penelitian ini menunjukkan responden terbesar berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan. Diposisi psikologis perempuan menunjukkan

Tantangan yang dihadapi oleh Bank BRI di Sulawesi Tenggara adalah masih ada nasabah yang tidak memiliki hubungan keakraban dengan pihak Bank BRI sehingga pihak Bank BRI masih perlu meningkatkan Affective commitment yang timbul karena seseorang memiliki ikatan emosional tanpa memandang manfaat ekonomi, misalnya utang budi, keluarga, bersahabat, atau satu asal daerah, satu aliran dan sebagainya. Affective commitment seseorang timbul karena adanya ikatan emosional dengan partner bisnisnya dan orang yang memiliki ikatan emosional tinggi sulit untuk dipengaruhi untuk tidak berhubungan bisnis dengan partner bisnisnya yang telah terbangun selama ini. (Pappers and Rogers, 2004). Untuk meningkatkan hubungan emosional karyawan Bank BRI dapat menyapa nasabah, bergaul dengan nasabah serta saling mengunjungi.

Berdasarkan hasil analisis deskripsi menunjukkan bahwa secara keseluruhan indikator komitmen nasabah terhadap