Hak Memperoleh Pendidikan dan Pengajaran Hak Beristirahat dan Bermain

sendiri. Ketentuan yang tertuang di dalam UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menyebutkan bahwa hak-hak anak diantaranya:

1. Hak Memperoleh Pendidikan dan Pengajaran

Deklarasi hak anak yang disahkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa pada 20 November 1952, antara lain menyatakan bahwa anak-anak berhak mendapatkan pendidikan wajib belajar secara cuma-cuma, sekurang-kurangnya di tingkat sekolah dasar. 70 Mereka harus mendapatkan pendidikan yang dapat meningkatkan pengetahuan umumnya dan pengetahuan yang memungkinkan mereka mengembangkan kemampuanya, pendapat pribadinya serta tanggung jawab moral dan sosialnya, sehingga mereka dapat menjadi anggota masyarakat yang berguna atas dasar kesempatan yang sama. Sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 9 ayat 1. Pasal 9 ayat 1 ”Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya”.

2. Hak Beristirahat dan Bermain

Beristirahat sesungguhnya adalah kebutuhan manusia termasuk bagi anak, dan kesempatan bermain merupakan fitrah anak yang berbeda dengan rekreasi dan hiburan yang kadangkala perlu pula untuk dilakukan oleh orang dewasa ketika membutuhkanya. Perbedaan itu di sadari atas tujuan yang ingin dicapai baik anak- anak maupun orang dewasa pada umumnya. Bagi seorang anak, waktu bermain dan istirahat mutlak diperlukan guna membantu pertumbuhannya dan perkembangan diri 70 Bismar Siregar, dkk., Hukum dan Hak-Hak Anak, Jakarta: CV. Rajawali, 1986, h. 19. baik secara fisik, mental dan sosial. Hal ini tersebut merupakan tuntutan keadaan dan kondisi dimana ia dapat belajar, beraktifitas dan berinteraksi sesuai dengan kesenangannya sebagai rangsangan. Dalam Pasal 11 UU Perlindungan Anak menyebutkan bahwa: Pasal 11 ”Setiap anak berhak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak yang sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan diri”.

3. Hak Perlindungan