dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana khususnya dalam Pasal 288 KUHP, UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, membuat penulis merasa tertarik
untuk mengetahui lebih jauh tentang pelaksanaan perkawinan di bawah umur dan sanksi apa yang berlaku bagi mereka yang melakukan praktek perkawinan dibawah
umur menurut kajian hukum Islam dan dalam aturan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana yang telah diuraikan diatas. Hasil penelitian akan
dituliskan dalam karya ilmiah berbentuk skripsi dengan judul: ”SANKSI PIDANA BAGI PRAKTEK PERKAWINAN DI BAWAH UMUR KAJIAN HUKUM
ISLAM DAN HUKUM POSITIF”.
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah
Penelitian ini menjelaskan apa sebetulnya dan bagaimana pola pengaturan tentang perkawinan yang dilakukan oleh orang laki-laki dewasa yang menikahi anak
perempuan yang notabene masih di bawah usia untuk menikah kawin dalam konsep perkawinan di bawah umur, serta bagaimana sanksi yang akan diberikan kepada
pelaku yang melakukan praktek perkawinan dibawah umur dalam pandangan hukum Islam dan hukum positif Indonesia yang kemudian mengacu kepada undang-undang
Republik Indonesia No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, KUHP khususnya dalam Pasal 288 dan mengacu pula kepada Undang-undang Republik Indonesia No. 23
tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Sehingga kita bisa menganalisa dan mengetahui dari dua sisi pandangan hukum, baik dalam hukum Islam maupun dalam aturan perundang-undangan
Indonesia, berkaitan dengan sanksi pidana apakah ada atau tidaknya dalam dua aturan hukum tersebut. Serta apa saja yang menjadi hak dari seorang anak yang melakukan
perkawinan di bawah umur, sehingga kepentingan anak tidak terabaikan adanya. Dari pembatasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut : 1.
Adakah sanksi hukum yang ditentukan dalam hukum Islam terhadap praktek perkawinan dibawah umur?
2. Apa sanksi hukum yang ditentukan oleh hukum positif Indonesia terhadap
praktek perkawinan dibawah umur?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian secara khusus dalam penulisan Skripsi ini adalah : 1.
Untuk mengetahui adakah sanksi pidana bagi mereka yang melakukan praktek perkawinan dibawah umur menurut hukum Islam.
2. Untuk mengetahui ketentuan sanksi pidana bagi mereka yang melakukan
praktek perkawinan dibawah umur menurut hukum positif Indonesia. Adapun tujuan penelitian secara umum dalam penulisan Skripsi ini adalah :
1. Secara akademis, untuk menambah khazanah pengetahuan hukum pidana
mengenai sanksi pidana bagi mereka yang melakukan praktek perkawinan dibawah umur, baik menurut hukum Islam dan hukum positif Indonesia.
2. Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengharapkan dapat membantu dalam
memberikan pemahaman yang lebih baik pada masyarakat umum dan khususnya umat Islam tentang praktek perkawinan dibawah umur yang dapat
dikenakan sanksi pidana terhadap pelaku.
D. Tinjauan Pustaka