Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

G. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan

Data diperoleh melalui instrumen penelitian yang digunakan berupa tes objektif pilihan ganda sebanyak 30 soal. Sebelum instrumen digunakan, instrumen tersebut harus terlebih dahulu memenuhi uji validitas dan uji reliabilitas. Selain itu, dicari taraf kesukaran dan daya beda tes dengan rumus- rumus sebagai berikut: 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan jumlah mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Secara garis besar ada dua macam validitas, yaitu validitas logis dan validitas konstrak. Validitas ini content validity sering pula dinamakan validitas kurikulum yang mengandung arti bahwa suatu alat ukur dipandang valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang hendak diukur. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur sesuai dengan domain dan tujuan khusus tertentu yang sama dengan isi pelajaran yang telah diberikan di kelas. Selain itu perlu dilakukan validitas empiris. Untuk itu instrumen tes harus diajukan untuk mendapatkan validitas butir soal atau validitas item, untuk mengukurnya peneliti akan menggunakan rumus korelasi point bilateral: 12 = √ : koefisien korelasi biserial : rerata skor pada tes dari peserta tes yang memiliki jawaban benar : rerata skor total S : standar deviasi dari skor total P : populasi siwa yang menjawab benar q : populasi siswa yang menjawab salah 1-p 12 Sumarna Surapranata, op.cit, hlm. 52. Setelah didapat r hitung, maka dikonsultasikan dengan r tabel. jika r hitung lebih besar dari r table, maka butir soal tersebut adalah valid, dan jika r hitung lebih kecil dari atau r table, maka butir soal tersebut adalah tidak valid. Hasil perhitungan valid dapat dilihat dalam table uji validitas lampiran 6. Setelah dikonsultasikan pada r tabel, dari 30 soal tes diperoleh 8 soal yang valid sedangkan soal tes yang tidak valid sebanyak 22 soal sehingga soal tersebut dibuang. 13 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas ini dimaksudkan untuk mengetahui kesesuaian alat tes tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Untuk reliabilitas ini digunakan rumus Richardson KR-20: = [ ] : koefesien reliabilitas tes k : banyaknya butir soal yang valid p : proposisi peserta tes yang menjawaba benar q : proposisi peserta tes yang menjawab salah 1-p : standar deviasi total yang valid Hasil peerhitungan uji reliabilitas didapat koefesien reliabilitas instrument hasil belajar bahasa dan sastra Indonesia dengan uji reliabilitas 0,95 dan termasuk ke dalam kategori tinggi. 14 3. Uji Taraf Kesukaran Soal Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Dicari dengan menggunakan rumus: 15 13 Lampiran 6, hlm. 135. 14 Lampiran 7, hlm. 136. 15 Sumarna Surapranata, op.cit, hlm. 11. P= P : Indeks kesukaran B : Banyak siswa yang menjawab soal dengan benar JS : Banyak siswa yang memberikan jawaban pada soal Adapun tingkat kesukaran soal dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu mudah, sedang, dan sukar yang dapat dilihat pada table berikut. 16 Tabel 5 Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran Niali P Sukar P 0,3 Sedang ,3 ≤ P 0, 7 Mudah P 0,7 Dari hasil uji coba intrumen dan uji validitas kemudian reliabilitas diketahui bahwa terdapat 22 soal tergolong soal yang mudah, tidak ada soal yang tergolong sukar, dan 8 soal tergolonng soal yang sedang. 17 4. Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antar siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampaun rendah. Seluruh peserta tes akan dibagi dalam kelompok upper group kelompok atas dan lower group kelompok bawah. Adapun cara menentukan daya beda dapat menggunakan rumus berikut: 18 = - : Indeks daya beda 16 Ibid, hlm. 21. 17 Lampiran 8, hlm.137. 18 Suharsimi Arikunto, op.cit, hlm. 213. : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar : Banyak peserta kelompok atas : banyaknya peserta kelompok bawah Adapun klasifikasi daya beda dapat dilihat pada table berikut: 19 Tabel 6 Klasifikasi Daya Beda Klasifikasi Daya Beda Indeks Daya Beda 0.00 negatif Tidak baik soal dibuang 0.00- 0.20 Jelek poor 0.21 - 0.40 Cukup satisfactory 0.41 – 0.70 Baik good 0.71 - 1.00 Baik sekali excellent Dari tingkat daya beda instrument hasil belajar bahasa Indonesia pada konsep karangan diketahui bahwa soal yang tidak valid yaitu 14 soal tergolong soal yang jelek poor, 6 Soal tergolong soal sangat baik good, 4 Soal nomor tergolong soal yang cukup satisfactory, dan 6 soal tergolong soal yang tidak baik soal dibuang. 20

H. Teknik Pengumpulan Data

Dari penelitian ini akan diperoleh data berupa skor hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diperoleh melaluiu tes hasil belajar bahasa Indonesia pada pokok mengidentifikasi jenis karangan. Data yang dikumpulkan diambil melalui instrument penelitian yaitu berupa tes hasil belajar. 19 Ibid, hlm. 218. 20 Lampiran 9, hlm. 138.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelaksanaan Metode Drill Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Vii Smp Islam Al-Ikhlas Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2011-2012

0 4 104

Pengaruh Metode Diskusi Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Jenis Karangan Siswa Kelas Xi Smk Al Kautsar Jakarta Tahun Ajaran 2011/2012

0 4 198

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Di Smk Dharma Karya Jakarta

1 16 221

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V Di MIN 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2012/2013

0 5 186

Pengaruh Metode Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDI Al Ihsan Jakarta Barat

3 23 148

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012

6 38 60

Peningkatan Kemampuan Menulis Laporan Kunjungan Melalui Teknik Diskusi pada Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Sinar Semendo Talangpadang Tanggamus Tahun Pelajaran 2011/2012

0 7 55

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Pendidikan Karakter Terhadap Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Xi Smk Negeri 4 Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014

0 0 7

Pengaruh Laboratorium Terhadap Hasil Belajar Melalui Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Kelompok C3 Program Keahlian Pemasaran Kelas Xi Smk Negeri 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2017/2018â€

0 1 15