salah satu cara mengumpulkan data didasarkan pada buku-buku literatur yang telah disediakan terlebih dahulu yang tentunya berkaitan dengan tesis ini, untuk
memperoleh bahan-bahan yang bersifat teoritis ilmiah sebagai perbandingan maupun petunjuk dalam menguraikan bahasan terhadap masalah yang dihadapi selanjutnya
peneliti mengumpulkan dan mempelajari beberapa tulisan yang berhubungan dengan topik tesis ini.
Penelitian seperti ini menurut Ronal Dworkin disebutnya dengan istilah penelitian doktrinal doctrinal Research yaitu penelitian yang menganalisis hukum
baik yang tertulis di dalam buku law as it written in the book, maupun hukum yang diputuskan oleh hakim melalui proses pengadilan law as it is decided by the judge
through judicial process.
71
2. Sumber Data
Adapun data sekunder yang diperoleh dari penelitian kepustakaan library research bertujuan untuk mendapatkan konsep-konsep, teori-teori dan informasi-
informasi serta pemikiran konseptual dari penelitian pendahulu baik berupa peraturan perundang-undangan dan karya ilmiah lainnya. Data sekunder terdiri dari:
1. Bahan Hukum Primer, antara lain:
a. Norma atau kaedah dasar;
71
Ronal Dworkin sebagaimana dikutip Bismar Nasution, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, Makalah disampaikan pada dialog interaktif tentang Penelitian Hukum dan
Hasil Penulisan Hukum pada Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, 18 Februari 2003, hlm. 1
Musa Rajekshah : Tinjauan Yuridis Terhadap Prinsip Kemitraan Dalam Pengelolaan Hak Atas Tanah Usaha Perkebunan Berdasarkan Program Revitalisasi Perkebunan, 2009
USU Repository © 2008
b. Peraturan dasar; c.
Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penerapan pengelolaan hak atas tanah usaha perkebunan berdasarkan program revitalisasi perkebunan,
yakni, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, KUH
Perdata, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Pokok-Pokok Agraria, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan, Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, serta kebijakan- kebijakan yang dikeluarkan oleh instansi-instansi terkait, misalnya Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 33PermentanOT.14072006 tentang Pengembangan Perkebunan Melalui Program Revitalisasi Perkebunan. Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 117PMK.062006 tentang Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan. Perjanjian Kerjasama Pendanaan antara
Menteri KeuanganDirjen Perbendaharaan dengan lima Bank Pelaksana PT. Bank Rakyat Indonesia, PT. Bank Mandiri, PT. BUKOPIN, PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Utara dan Pembangunan Daerah Sumatera BaratBank Nagari pada tanggal 20 Desember 2006.
2. Bahan Hukum Sekunder berupa buku yang berkaitan dengan pengelolaan hak
atas tanah usaha perkebunan dan perjanjian-perjanjian berdasarkan prinsip kemitraan, program revitalisasi perkebunan, hasil-hasil penelitian, laporan-
Musa Rajekshah : Tinjauan Yuridis Terhadap Prinsip Kemitraan Dalam Pengelolaan Hak Atas Tanah Usaha Perkebunan Berdasarkan Program Revitalisasi Perkebunan, 2009
USU Repository © 2008
laporan, artikel, hasil-hasil seminar atau pertemuan ilmiah lainnya yang relevan dengan penelitian ini.
3. Bahan Hukum Tersier atau bahan hukum penunjang yang mencakup bahan
yang memberi petunjuk-petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer, skunder, seperti kamus umum, kamus hukum, majalah dan jurnal ilmiah, serta
bahan-bahan diluar bidang hukum yang relevan dan dapat dipergunakan untuk melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian.
72
3. Teknik Pengumpulan Data