Pertanyaan penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian

menyebarkan pasukan penjaga perdamaian untuk mengamankan wilayah dan melindungi warga sipil di Pantai Gading. Skripsi ini menemukan hambatan-hambatan yang dialami oleh UNOCI dalam menjalankan mandat, seperti serangan dan gangguan terhadap personilnya. Dalam upaya merespon hambatan ini UNOCI menerima dukungan dari personil UNMIL, pasukan Licorne Perancis, dan pasukan FRCI untuk menekan konflik dan melindungi warga sipil. Skripsi ini juga menyimpulkan bahwa UNOCI berhasil dalam menekan konflik hingga konflik terselesaikan, maka UNOCI telah memiliki peran yang signifikan dalam penyelesaian konflik di Pantai Gading. Terkait intervensi militer Perancis telah dibahas oleh Katariina Simonen pada artikel Qui s’excuse s’accuse... An Analysis of French Justifications for Intervening in Côte d’Ivoire dalam jurnal International Peacekeeping. Artikel ini menjelaskan bagaimana Perancis melakukan justifikasi atas intervensi militer yang dilakukan ke Pantai Gading 26 . Simonen menganalisa pernyataan resmi Pemerintah Perancis dan menelaah bagaimana intervensi yang berakibat pada pergantian regim di Pantai Gading dapat dibenarkan, khususnya pada aspek legal. Pernyataan resmi mengacu pada pernyataan Presiden Perancis dan perwakilan pemerintah terkait pengunaan kekuatan militer melalui Operasi Licorne untuk membantu UNOCI dalam periode November 2010 sampai Ouattara menjabat Presiden pada 2011. 26 Katariina Simonen, “Qui s’excuse s’accuse... An Analysis of French Justifications for Intervening in Côte d’Ivoire”, International Peacekeeping, 19:32013. Penelitian ini menyatakan bahwa menurut Pemerintah Perancis intervensi ke Pantai Gading dapat dibenarkan karena sejalan dengan regim intervensi di bawah hukum internasional. Intervensi berada dibawah mandat DKPBB, Perancis memiliki tanggung jawab untuk mengevakuasi warga negara Perancis dan Eropa, serta intervensi dilakukan untuk kepentingan demokrasi Pantai Gading dan Afrika, menjadi justifikasi Perancis atas intervensi ke Pantai Gading. Meski, menurut Simonen, pendapat ini dipengaruhi oleh interpretasi regim yang memerintah di Perancis saat itu. Berbeda dengan penelitian-penelitian di atas, penelitian ini meneliti faktor- faktor yang memengaruhi kebijakan luar negeri Perancis untuk melakukan intervensi militer ke Pantai Gading pada 2011. Penelitian ini mencoba menjawab mengapa Perancis melakukan intervensi militer ke Pantai Gading dengan menggunakan teori faktor eksternal dan internal dari kebijakan luar negeri yang dirumuskan oleh K.J. Holsti.

E. Kerangka Pemikiran 1. Politik Luar Negeri

Politik luar negeri adalah sebuah aktifitas dimana negara sebagai aktor melakukan aksi dan reaksi 27 . Politik luar negeri merupakan sintesis dari tujuan- tujuan kepentingan nasional dan instrumen negara power dan kapabilitas. Jika dilihat dari pengertian dan unsur-unsur fundamentalnya, politik luar negeri terdiri 27 Graham Evans dan Jeffrey Newnham, The Penguin Dictionary of International Relations England:ClaysLtd, St Lves plc 1998,179