Metode Dakwah Unsur-unsur Dakwah
35
Metode dakwah yang bijak umumnya didasarkan pada hal-hal berikut :
a. Memeriksa dan mendiagnosis pasien kalau da’i diumpamakan dokter
Seorang dokter ahli berpengalaman sebelum mengobati ia akan melakukan pemeriksaan dan mengetahui penyakitnya terlebih
dahulu. Setelah itu, melakukan pengobatannya berdasarkan penyakit tersebut. Seorang da’i adalah dokter rohani. Penyakit rohani antara
lain kufur dan maksiat. Dalam hal ini, seorang dai harus memberikan obat yang sesuai dengan penyakit yang di derita pasien. Obat kufur
adalah iman kepada Allah dan ajaran yang di bawa Rasullulah SAW, sedangkan obat maksiat adalah bertaubat kepada Allah dan
memperbanyak taat. Bagi Allah setiap penyakit ada obatnya. b.
Menghilangkan syubhat Tujuan dari menghilangkan syubhat ini adalah agar audiens
tidak sempat sempat melihat penyakit apalagi merasakan. Tidak diragukan lagi bahwa syubhat bisa melahirkan keraguan syak pada
kejujuran seorang da’i dan hakikat ajakannya. c.
Memberikan semangat kepada audiens agar selalu menggunakan ”obat” dan menerima yang hak.
d. Membimbing audiens dengan al qu’ran, as sunnah, dan sirah kaum
salafus shaleh e.
Menyampaikan cara-cara di atas dengan bijak. Yakni melalui nasihat dan diskusi yang baik atau kalau memang di perlukan dengan
35
36
kekuatan. Namun cara terakhir ini khusus bagi mereka yang menentang Islam dan zhalim.
34
Adapun tindakan-tindakan dakwah yang telah dirumuskan akan efektif bilamana dilaksanakan dengan mempergunakan cara-cara yang
tepat, cara-cara ini dirumuskan dalam surat An- Nahl ayat 125 :
ه ْ ﺘﱠﺎ ْ ﻬْدﺎ و ﺔﻨ ﺤْا ﺔﻈ ْﻮ ْاو ﺔ ْﻜﺤْاﺎ ﻚﱢر ْ ﻰ ا عْدا ْ ا
ﻦ
Artinya : Serulah ajaklah manusia kepada jalan Allah dengan cara bijaksa dan nasehat yang baik, dan bertukar pikiranlah,
bantahlah dengan cara yang lebih baik”. Q.S. An-Nahl :125
Dari ayat di atas dapat kita ringkas bahwa menurut ayat di atas metode dakwah itu meliputi tiga bagian yaitu :
a. Hikmah bijaksana;
b. Mau’izhoh hasanah nasihat yang baik;
c. Mujadalah bilati hiya ahsan bertukar pikiran.