Subyek Dakwah Unsur-unsur Dakwah

30 mencegah mereka dari kejahatan, meskipun untuk itu ia harus menghadapi tantangan yang berat. 29 Menyeru ke jalan Allah tersebut merupakan tugas dan kewajiban setiap muslim di manapun mereka berada menurut kadar kemampuannya. Jadi, setiap muslim adalah da’i sebagaimana Allah berfirman : فْوﺮْ ْﺎ نْوﺮ ْﺄ ﺾْ ءﺂ ْوا ْ ﻬﻀْ تﺎﻨ ْﺆ ْاو نْﻮﻨ ْﺆ ْاو ْا ﻦ نْﻮﻬْﻨ و ﷲا نْﻮ ْﻄ و ةﺎآﱠﺰ ا نْﻮ ْﺆ و ةﻼﱠﺼ ا نْﻮ ْﻘ و ﺮﻜْﻨ ْﻜ ﺰْﺰ ﷲا ﱠنا ﷲا ﻬ ْﺮ ﻚﺌ وا ﻪ ْﻮ رو Artinya : ”Dan orang-orang yang beriman, lelaki atau perempuan, sebagian mereka adalah menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana”. QS. AT Taubah 9:71 Namun, kalau kita melihat realita kehidupan, bahwa yang ditangani manusia bukan hanya satu bidang, maka perlu pembagian tugas dan kewajiban sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing dalam rangka pengabdian kepada Allah untuk mendapatkan ridho-Nya. Untuk melakukan aktivitas dakwah, seorang da’i perlu mempunyai syarat-syarat dan kemampuan masing-masing dalam rangka pengabdian kepada Allah untuk mendapatkan ridho-Nya. Untuk melakukan aktivitas dakwah, seorang da’i perlu mempunyai syarat-syarat dan kemampuan tertentu agar bisa berdakwah dengan hasil yang baik dan sampai pada tujuannya. Persyaratan dan kemampuan yang perlu dimiliki oleh da’i secara umum bisa mencontoh kepada Rasullulah 29 Ibid 30 31 SAW. Karena ”Kehidupan Rasululoh SAW. Merupakan uswah bagi umatnya, maka tentunya hal ini pun berlaku dalam dakwah Islam. 30 Adapun syarat-syarat dan kemampuan secara teoritis yang harus di miliki da’i yaitu : a. Kemampuan berkomunikasi; b. Kemampuan menguasai diri; c. Kemampuan pengetahuan psikologis; d. Kemampuan pengetahuan pendidikan; e. Kemampuan pengetahuan dibidang umum; f. Kemampuan dibidang Al-Qur’an; g. Kemampuan membaca Al-Qur’an dengan fasih; h. Kemampuan pengetahuan di bidang hadist; i. Kemamampuan di bidang agama secara umum 31 . Demikian syarat-syarat yang harus dimiliki oleh para da’i sehingga dalam melaksanakan aktivitas dakwahnya dapat tepat sasaran.

2. Objek Dakwah

Oleh karena sasaran dakwah ini bermacam-macam, baik dari segi usia, psikologi serta yang lebih penting dari segi tingkat pengetahuan sang mad’u yang sangat mempengaruhi dalam menangkap isi pesan yang disampaikan oleh da’i tersebut. Maka hendaklah seorang da’i harus mampu menguasai siapa yang akan menjadi sasaran dakwahnya dari segi 30 H. Nawawie Rambe. Sejarah Dakwah Islam. Jakarta : Widjaya, 1985. Cet, ke-3. h.10 31 Slamet Muhaemin Abda. Prinsip-Prinsip Metodelogi Dakwah Surabaya : Usaha Nasional, 1994 Cet. ke-1, h. 69-77 31 32 aspek kehidupannya secara utuh dari keseluruhan, baik sebagai makhluk pribadi, makhluk sebagai makhluk lainnya. ”Sesungguhnya seorang da’i membutuhkan pemahaman yang benar terhadap dakwah, metode yang baik dalam menyampaikannya dan sungguh-sungguh dalam mentarbiyah para pengikutnya. Kegagalan salah satu dari ketiga hal tersebut akan mendatangkan bahaya besar bagi amal Islami secara keseluruhan”. Oleh karena itu, seorang da’i harus mendekati mad’u benar-benar dimulai dari titik taraf pemahaman mad’u, bukan dari titik pemahaman sang da’i. Kita melihat dewasa ini ada sebagian dari saudara kita yang muklisin, tetapi sering kali kurang memperhatikan prinsip ini, seluruh perhatiannya dicurahkan untuk meluruskan aqidah umat dengan cara yang membuat kebanyakan manusia lari dari padanya. Mereka berbicara kepada seseorang tanpa membedakan antara orang yang berpendidikan dengan orang yang tidak sekolah dan lain sebagainya.

3. Tujuan Dakwah

Pada dasarnya dakwah dimaksudkan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan sa’adah bagi umat manusia baik dalam kehidupan mereka didunia maupun di akhirat kelak. Suatu kegiatan tidak akan bermakna apabila tidak ada arah tujuan yang jelas. Maka tujuan dari dakwah adalah mengubah pandangan hidup seseorang, dari perubahan pandangan hidup ini akan berubah pola pikir dan pola sikap, Allah SWT berfirman : ْ ﻜْ ْﺤ ﺎ ْ آﺎ دْذا لْﻮ ﱠﺮ او ﷲا اْﻮ ْ ﺘْ ا اْﻮﻨ ا ﻦْﺬﱠا ﺎﻬ اﺂ 32