37
terpercaya dan kuat”.
36
Selain itu materi dakwah primer dan sekunder juga bisa diambil dari berbagai sumber lain seperti, buku-buku agama atau
umum, media informasi, pengalaman dan sebagainya. Materi dakwah menurut Muhammad Natsir dalam bukunya
Fiqhud Dakwah dibagi dalam tiga pokok, yaitu : a.
Menyempurnakan hubungan manusia dengan khaliqnya; b.
Menyempurnakan hubungan dengan makhluk-makhluk Allah lainnya; c.
Mengadakan keseimbangan antara keduanya dan mengaktifkan kedua- duanya sejalan dan berjalin.
Sedangkan menurut Asmuni Syukir, materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga pokok, yaitu:
a. Masalah keimanan aqidah;
b. Masalah keislaman syari’ah;
c. Masalah budi pekerti akhlaquk karimah
36
.
6. Media Dakwah
Istilah Media dilihat dari asal katanya berasal dari bahasa latin, yaitu”median”yang berarti perantara. Kata media merupakan jamak dari
kata median itu sendiri. Dari arti semantiknya media berarti segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu.
37
. Dengan Demikian Media dakwah dapat di artikan dengan sesuatu yang
dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah yang
36
M..Natsir, Fiqhud Dakwah, Jakarta: Yayasan Cipta Selecta,2000 cet ke- 11, h. 36
36
Asmuni Syukur, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam
37
Ibid, h.163 37
38
ditentukan. Media dakwah tersebut dapat berupa barang, orang, tempat, kondisi tertentu dan sebagainya.
Dalam Usaha menyampaikan ajaran islam media menjadi peran yang sangat penting, karena media menjadi urat nadi kegiatan dakwah.
Selain itu, media juga dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu : a.
Media lisan; b.
Media tulisan; c.
Media elektronik.
Media atau sarana adalah hal yang mengantarkan manusia kepada sesuatu. Adapun sarana dakwah adalah yang membantu mubaligh untuk
menyampaikan pesan ajaran Islam. Untuk itu mubaligh harus memilih media yang sesuai dengan kondisi dan situasi pelaksanaan dakwah.
E. Pengamalan Ibadah
1. Pengertian Pengamalan Ibadah
Pengamalan berasal dari kata amal yang berarti perbuatan yang baik. Kata amal itu sendiri mendapatkan awalan “Peng” dan akhiran
“an” menjadi pengamalan yang berarti hal, cara, hasil, atau proses kerja mengamalkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara,
perbuatan, mengamalkan, melaksanakan dan pelaksanaan, penerapan.
38
Sedangkan Ibadah secara bahasa terminology berarti merendahkan diri serta tunduk. Sedangkan menurut Istilah terminology,
38
Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta : Balai Pustaka, 2001, edisi 111 h.34
38