41
amar ma’ruf-nahi munkar, berlaku adil, berbuat baik kepada orang dan sebagainya.
Sedangkan menurut Al-Habsy dan Muhammad Baqir, ibadah menurut bentuk dan pengamalannya terdiri dari :
41
c. Ibadah yang terdiri atas perbuatan atau ucapan lidah seperti berdzikir,
bertasbih, bertauhid, bertahlil, bersholawat, dan sebagainya; d.
Ibadah yang terinci perkataan dan perbuatan, seperti shalat, zakat, puasa dan haji;
e. Ibadah yang ditentukan teknik pelaksanaannya seperti menolong
orang lain, berjihad membela diri, mendirikan madrasah atau yayasan, mesjid, rumah sakit dan sebagainya;
f. Ibadah yang bentuk pelaksanaanya menahan diri seperti puasa, ihram
dan I’tikaf; g.
Ibadah yang bentuknya mengugurkan hak seperti menggugurkan hak seperti membebaskan seorang dari kewajiban membayar hutang,
memaafkan kesalahan dan sebagainya. Ibadah dalam Islam adalah bentuk perbuatan tertentu yang telah
digariskan dalam Islam sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bentuk peribadatan tersebut telah ditentukan waktunya,
pelaksanaannya, dan tata caranya. Yang dimaksud ibadah-ibadah tersebut adalah shalat, zakat, puasa dan haji.
Sebagaimana muslim pada umumnya, pemulung juga mempunyai kewajiban yang sama dalam pelaksanaan ibadah tersebut, tidak ada
perbedaannya dalam pelaksanaannya maupun tata caranya. Maka dari itu
41
Al Habsy dan Muhammad Baqir, Fiqh Praktis Menurut Al-Qur’an, As sunnah dan Pendapat Ulama
Bandung: Mizan, 1999, Cet, ke 4, h.27 41
42
42
peneliti dalam melakukan penelitian ini memfokuskan diri pada pengamalan ibadah dan aktifitas dakwah lainnya yang dilakukan oleh
Majelis Taklim Al-Barkah Bantargebang Bekasi.
43
BAB III GAMBARAN UMUM MAJELIS TAKLIM AL-BARKAH
A. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya
Segala sesuatu yang hidup di dunia ini, apakah itu makhluk yang
bernyawa maupun mahkluk yang tidak bernyawa, pasti mempunyai latar belakang atau sejarahnya masing-masing. Begitu juga dengan berdirinya
Majelis Taklim Al-Barkah ini yang mempunyai sejarah yang tidak kalah menarik dengan sejarah kelahiran yang lain.
Majelis Taklim Al-Barkah tidak didirikan di atas keserba-adaan dan bukan bertahta di atas singgasana serba berkecukupan, melainkan ia lahir dan
berkembang berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa serta adanya bimbingan dan dukungan sepenuhnya dari para dermawan yang tulus dan ikhlas
mengorbankan sebagian hartanya dan menyumbangkan pikiran serta tenagannya dengan niat ibadah.
Beberapa tahun yang silam, tepatnya pada tahun 1985 terdapatlah suatu kisah tentang masyarakat Bantargebang Bekasi, di mana masyarakat ini
tingkat keagamaannya masih sangat rendah sekali. Mereka belum mengetahui bagaimana caranya shalat, bagaimana rukun-rukunnya puasa, bagaimana cara
membaca Al-Qur’an dan lain-lain, khususnya kaum ibu rumah tangga, di mana hari-harinya banyak disibukkan dengan pekerjaan rumah tangga,
mengurus anak dan suami, sehingga hampir tidak ada waktu untuk belajar agama dan seluk beluknya.
43
44
Menyadari akan kekurangan ini, maka akhirnya muncullah ide yang
sangat bagus dari seorang KH. Nasir Thabroni, untuk mendirikan suatu
lembaga pendidikan keagamaan yang biasa disebut dengan Majelis Taklim dengan nama Majelis Taklim Al-Barkah. Majelis Taklim Al-Barkah ini berdiri
pada tahun 1982-1985 dengan pendirinya Almarhum H. Thabroni
1
. Modal awalnya uang pribadi yang dibantu swadaya masyarakat Bantargebang dan
sekitarnya. Majelis Taklim ini oleh warga Bantargebang Bekasi digunakan untuk menunaikan ibadah shalat lima waktu dan tempat ini pula oleh para
pemulung warga Bantargebang digunakan untuk menimba ilmu agama.
2
B. Tujuan Berdirinya Majelis Taklim Al Barkah
Majelis Taklim Al Barkah didirikan dengan tujuan berbuat sesuatu demi orang lain yaitu :
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat kepada Allah SWT;
2. Masyarakat menjadi tahu tentang perkembangan agama Islam;
3. Terciptanya kerukunan antar warga
3
; 4.
Masyarakat dapat mencari ilmu pengetahuan di Majelis Taklim Al- Barkah;
1
KH. Nasir Thabroni, Ketua Majelis Taklim Al-Barkah, Wawancara Pribadi, Bekasi, Senin 8 Maret 2010.
2
KH. Nasir Thabroni, Ketua Majelis Taklim Al-Barkah, Wawancara Pribadi, Bekasi, Senin 8 Maret 2010.
3
KH. Nasir Thabroni, Ketua Majelis Taklim Al-Barkah, Wawancara Pribadi, Bekasi, Senin 8 Maret 2010.
44