PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED F INANCIAL STATEMENTS Continued
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
39
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIF ICANT
ACCOUNTING
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi
Judgment, Estimates and Assumotions
Penyusunan laporan
keuangan konsolidasian
mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir tahun
pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.
The preparation of the consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and
assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could
result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in
future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya
diungkapkan dibawah ini.
The key assumptions of the future and the other key source of uncertainty in estimation at the reporting date that have
a significant risk of material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities for the future period
described below.
Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam
asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Company and Subsidiaries base its estimates and assumptions on the parameters available at the time the
financial statements are prepared. Assumptions and situation concerning the future development may change
due to market changes or circumstances beyond the control of the Company and Subsidiaries. The changes are
reflected in the related assumptions as incurred.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:
The following judgments, estimates and assumptions made by management in implementing accounting policies of the
Company and Subsidiaries have the most significant effect on the amount recognized in the consolidated financial
statements:
Menentukan Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Determining Classification of F inancial Assets and F inancial Liabilities
Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55Revisi 2011
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 3f dan Catatan 37.
The Company and Subsidiaries determine classification of certain assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities by considering the definitions set forth in PSAK No. 55 Revised 2011 are met. Accordingly,
financial assets and financial liabilities are recognized in accordance
with the Company
and
Subsidiaries’
accounting policies as disclosed in the Note 3f and Note 37.
Menentukan mata uang fungsional
Determination of the functional currency
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, manajemen
telah membuat
pertimbangan dalam
penentuan mata uang fungsional dari Entitas Anak yang beroperasi diluar negeri, yang terpisah dari estimasi dan
asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan
konsolidasian
In the process of ap
plying the Company’s accounting
policies, management has made judgement on the determination of functional currency of the foreign
Subsidiaries, apart
from those
estimations and
assumptions which have the significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial
statements.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED F INANCIAL STATEMENTS Continued
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
40
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING Lanjutan
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIF ICANT
ACCOUNTING Continued
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Lanjutan
Judgment, Estimates and Assumotions Continued
Menentukan mata uang fungsional Lanjutan
Determination of the functional currency Continued
Mata uang fungsional dari Entitas Anak adalah mata uang masing-masing dari lingkungan ekonomi primer dimana
entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah, antara lain, mata uang yang mempengaruhi secara
signifikan terhadap harga jual barang dan jasa mata uang yang terutama mempengaruhi tenaga kerja, material dan
biaya lain.
The functional currency of the Subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which of them
operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, of the
country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services.
Menentukan Jumlah
Terpulihkan dari
Aset Keuangan
Determining Recoverable Amount of Financial Assets
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat
memenuhi liabilitas keuangannya.
The Company and Subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that a particular customer cannot
meet its financial liabilities.
Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu dan hubungan dengan pelanggan dan status
kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah
diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi
jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Penyisihan spesifik ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi
yang diterima
mempengaruhi jumlah
penyisihan atas penurunan nilai piutang.
In this case, the Company and Subsidiaries uses judgment based on available facts and circumstances, including but
not limited to, terms and relationships with customers and the credit status of customers based on available credit
records from third parties and known market factors, to record specific allowance for the customer against the
amount owed in order to reduce the amount of the receivables that the Company and Subsidiaries expects to
collect. Specific allowance is re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amount of
allowance for impairment of receivables.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase Price Allocation and Goodwill
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga
beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis
tertentu oleh Perusahaan menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 Revisi 2009, goodwill tidak diamortisasi
dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 adalah Rp 26.814.985.080 dan Rp 54.028.014.346 Catatan 15.
Impairment acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the
fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of
the Company have resulted in goodwill. Under PSAK 22 Revised 2009, Business Combinations, such goodwill is
not amortized and subject to an annual impairment testing.
The carrying amount of the Company’s goodwill as of
December 31, 2013 and 2012 is IDR 26,814,985,080 and IDR 54,028,014,346, respectively Note 15.
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Determining Depreciation Method and Estimated Useful Lives of Property and Equipment
Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang
diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset
tetap adalah berdasarkan penelaahan Perusahaan dan Entitas Anak terhadap praktek industri, evaluasi teknis
internal dan pengalaman untuk aset yang setara.
The Company and Subsidiaries estimate the useful lives of property and equipment based on the expected utilization of
assets and supported by plans and business strategy and market behavior. Estimation of useful lives of property and
equipment are provided based on the Company and
Subsidiaries’s evaluation on industry p
ractice, internal technical evaluation and experience for assets equivalent.