2.1.4. 2 Brand Image
Brand image adalah persepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada merek tersebut. Dapat juga dikatakan
bahwa brand image merupakan konsep yang diciptakan oleh konsumen karena alasan subyektif dan emosi pribadinya. Brand image menjadi hal yang sangat
penting diperhatikan oleh perusahaan,melalui brand image yang baik, maka dapat menimbulkan nilai emotional pada diri konsumen, dimana akan timbulnya
perasaan positif positive feeling pada saat membeli atau menggunakan suatu merek, demikian sebaliknya apabila suatu merek memiliki citra image yang
buruk dimata konsumen, kecil kemungkinan konsumen untuk membeli produk tersebut, Hamidah dan Anita 2013. Citra merek brand image merupakan
representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan
dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih
memungkinkan untuk melakukan pembelian. Citra merek adalah totalitas persepsi konsumen tentang merek, atau
bagaimana mereka melihatnya, yang mungkin tidak sesuai dengan identitas merek. Citra merek didefinisikan sebagai persepsi konsumen beralasan atau
emosional, Hossain 2007. Sejarah masa lalu ekuitas merek diukur untuk menjadi sikap merek dan citra
merek, dan hasil dari ekuitas merek yang disengaja untuk menjadi tujuan preferensi merek dan pembelian, citra merek sangat mempengaruhi kualitas dan
Universitas Sumatera Utara
kepercayaan yang dianut oleh konsumen . Citra diri korespondensi dapat memanipulasi preferensi merek , kepuasan merek dan niat beli, Malik et al
2012. Menurut Ferinnadewi 2008:165, Brand image terdiri dari dua komponen yaitu:
1. Brand association atau asosiasi merek, konsumen dapat membuat asosiasi merek berdasarkan atribut produk, manfaat produk dan keseluruhan
evaluasinya atau sikapnya terhadap merek. Kekuatan asosiasi merek ditentukan dari pengalaman langsung konsumen dengan merek, pesan-
pesan yang sifatnya non komersial maupun yang sifatnya komersial. Pada awalnya asosiasi merek dibentuk dari kombinasi antara kuantitas perhatian
konsumen pada merek dan ketika konsumen menemukan relevansi juga konsistensi antara konsep dirinya dengan merek.
2. Favorability, strenght, dan uniqueness of brand association atau sikap positif, kekuatan dan keunikan merek. Sikap positif dan keunikan asosiasi
merek terdiri dari tiga hal dalam benak konsumen yaitu adanya keinginan, kemudian keyakinan bahwa merek tertentu dapat memenuhi keinginannya
dan yang terpenting adalah keyakinan konsumen bahwa merek tersebut memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan merek lainnya.
Terdapat beberapa aspek yang membuat brand image menjadi begitu bervariasi yaitu :
1. Dimana letak citraimage artinya apakah citra tersebut berada dalam benak konsumen atau memang pada objeknya.
Universitas Sumatera Utara
2. Sifat alaminya artinya apakah citra tersebut mengacu pada proses, bentuk atau sebiah transaksi.
3. Jumlahnya artinya berapa banyak dimensi yang membentuk citra. Sebuah biro riset www.benchmarkresearch.co.uk berpendapat bahwa
konsep brand image terdapat tiga komponen penting, yaitu : 1. Brand asssociation yaitu tindakan konsumen untuk membuat asosiasi
berdasarkan pengetahuan mereka akan merek baik itu pengetahuan yang sifatnya faktual maupun yang bersumber dari pengalaman dan emosi.
2. Brand value yaitu tindakan konsumen dalam memilih merek. Seringkali tindakan konsumen ini lebih karena persepsi mereka pada karakteristik
merek dikaitkan dengan nilai-nilai yang mereka yakini. 3. Brand positioning yaitu persepsi konsumen akan kualitas merek yang
nantinya persepsi ini akan digunakan oleh konsumen dalam evaluasi alternatif merek yang akan dipilih.
Brand image dan strategi pemasaran terdiri dari : 1. Pemasar harus terlebih dahulu mendefenisikan secara jelas brand
personalitinya respon emosional konsumen terhadap merek yang membedakannya dengan merek pesaingnya agar sesuai dengan
kepribadian konsumennya. 2. Pemasar harus mengupayakan agar tercipta persepsi bahwa merek yang
mereka tawarkan sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini oleh konsumen dalam keputusan pembeliannya melalui strategi komunikasinya. Pemasar
Universitas Sumatera Utara
harus menekankan pada niali konsumen yang mereka utamakan sehingga tercipta asosiasi yang dekat.
3. Pemasar dapat melakukan image analysis yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi bagaimana asosiasi konsumen terhadap merek.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan pemasar dalam melakukan image analysis :
a. Mengidentifikasi segala asosiasi yang mungkin telah dilakukan konsumen dalam benak mereka. Konsumen dapat melakukan interview
sederhana atau dalam fokus group tentang apa yang konsumen pikirkan tentang suatu produk.
b. Menghitung seberapa kuat hubungan antara merek yang diteliti dengan asosiasi konsumen.
c. Pemasar harus menyimpulkan dari langkah kedua diatas menjadi sebuah pertanyaan yang mencitrakan merek secara psikologis.
1.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
N o
Nama Peneliti Tahun
Judul Teknik Analisis Hasil
1. Akpoyomare 2012
The Influence of Product Attributes on Consumer
Purchase Decision in the Nigerian Food and
Beverages Industry: A Study of Lagos
Metropolis. Descriptive
research method
The result of
analysisis reveals a
positive correlation
between product
attribute and
Universitas Sumatera Utara
consumer puschase
2. Hossain 2007 An Evaluation of Brands
Image, Product Attributes andPerceived
Quality of a Selected Consumer Non-
durableProduct. Descriptive
research method
The result of
analysisis reveals a
positive correlation
between brand
image, Product
Attributes and
Perceived Quality.
3. Malik 2012 Impact of Brand Image,
Service Quality and price on customer
satisfaction in Pakistan Telecommunication
sector. Descriptive
research method
The result of
analysisis reveals a
positive correlation
between brand
image, service
qulity, price and
customer satisfaction
.
4. Siti dan Desi 2013
Analisis persepsi citra merek, desain, fitur dan
pengaruhnya terhadap keputusan pembelian
produk handphone samsung berbasis
android studi kasus STIE Pelita indonesia.
Analisis regresi linear berganda
Persepsi citra
merek, desain, dan
fitur berpengaru
h positif terhadap
keputusan pembelian
produk handphone
samsung berbasis
Universitas Sumatera Utara
android. 5. Sultan 2014
Pengaruh bauran pemasaran terhadap
keputusan pembelian produk ponsel pintar
samsungStudi Kasus Pada Mahasiswa di Kota
Makassar
”. Metode analisis
kuantitatif dan analisis
deskpriptif Bauran
pemasaran berpengaru
h positif terhadap
keputusan pembelian
produk ponsel
pintar samsung .
Sumber : Akpoyomare 2012, Hossain2007, Malik 2012, Siti dan Desi 2013,dan Sultan2014.
2.3 Kerangka Konseptual
1. Hubungan atribut produk terhadap keputusan pembelian iPhone Menurut Kotler 2008 :272, Atribut Produk adalah unsur-unsur produk
yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Atribut Produk meliputi kualitas produk, fitur produk, gaya dan
desain produk, merek, kemasan, jaminangaransi, pelayanan,dan sebagainya. Atribut produk dengan keputusan pembelian sangat erat
kaitannya, sebelum konsumen melakukan pembelian mereka terlebih dahulu memperhatikan dan mengamati atribut-atribut dari produk yang
akan dibeli. Semakin bagus dan lengkap atribut dari suatu produk maka konsumen akan semakin tertarik untuk membelinya. Dilihat dari atribut
produk, iPhone memiliki atribut produk yang sangat baik seperti memiliki bentuk yang simple dan mewah dengan hanya memiliki satu tombol,
memiliki banyak aplikasi yang sangat bermanfaat dan menyenangkan, memiliki merek yang dipandang baik dan berkelas tinggi di mata
konsumen dan dapat menaikkan gaya hidup atau prestise seseorang.
Universitas Sumatera Utara
Iphone juga merupakan inovator dalam produk smartphone dan menjadi acuan produk merek lain, terlihat dari banyaknya smartphone merek lain
yang menyerupai atribut produk iPhone. Namun atribut produk tidak selamanya relevan bagi konsumen, pertama karena perubahan dalam diri
konsumen sendiri, dan yang kedua karen perusahaan lain menawarkan atribut produk yang lebih baik. Hal ini menjadikan perusahaaan senantiasa
memperbaharui atribut-atribut produknya demi keunggulan bersaing dengan perusahaan lainnya.
2. Hubungan harga terhadap keputusan pembelian iPhone Menurut Kotler dan Amstrong 2008 : 345, Harga adalah sejumlah uang
yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan ntuk memperoleh manfaat dari memiliki atau
menggunakan sesuatu produk atau jasa. Harga merupakan salah satu variabel yang menentukan konsumen dalam melakukan keptutusan
pembelian akan suatu produk. Perusahaan dalam menetapkan harga haruslah mempertimbangkan beberapa hal, seperti perusahaan harus
terlebih dahulu membandingkan harga produk sendiri dengan harga produk pesaing dan juga tetap memonitor harga yang ditetapkan oleh para
pesaing tersebut agar harga yang ditentukan oleh perusahaan tidak terlalu tinggi ataupun sebaliknya, sehingga harga yang ditawarkan dapat
menimbulkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian. iPhone sendiri menetapkan harga yang cukup tinggi dibanding smartphone merek
lain, hal ini dikarenakan produk iPhone yang dinilai lebih berkualitas
Universitas Sumatera Utara
tinggi dibanding kompetitornya dimana Apple Inc yag merupakan perusahaan yang memproduksi iPhone adalah perusahaan yang menjadi
inovator dalam mecipatakan alat komunikasi dan setiap produknya selalu unggul dan produk yang paling banyak diminati oleh konsumen. Oleh
sebab itu, permintaan akan produk iPhone tetap banyak sekalipun sengan harga yang tinggi dan konsumen merasa puas dan bangga dapat memiliki
iPhone. 3. Hubungan Brand image terhadap keputusan pembelian iPhone
Brand image adalah persepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada merek tersebut. Dapat juga
dikatakan bahwa brand image merupakan konsep yang diciptakan oleh konsumen karena alasan subyektif dan emosi pribadinya. Brand image
adalah salah satu unsur penting yang mendorong konsumen untuk membeli sebuah produk. Semakin baik citra merek suatu produk maka
konsumen akan semakin tertarik untuk membeli dan produk tersebut akan melekat dihati konsumen, karena konsumen beranggapan bahwa suatu
produk dengan citra merek yang sudah terpercaya lebih memberikan rasa aman ketika menggunakan produk tersebut. Smartphone iPhone
membuktikan memiliki citra yang sangat baik dan terpercaya di mata masyarakat dapat dilihat dari antusias konsumen ketika produk iPhone
diluncurkan dimana banyak orang yang emngantri untuk mendapatkan produk iPhone dan berusaha menjadi orang yang pertama yang memiliki
iPhone. Atas dasar telaah pustaka yang telah dikembangkan diatas, maka
Universitas Sumatera Utara
dapat disajikan kerangka konseptual untuk menggambarkan hubungan dari variabel independen X, dalam hal ini adalah atribut produk, harga, dan
brand image, terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian suatu produk Y.
4. Hubungan atribut produk, harga dan brand image terhadap keputusan pembelian iPhone.
Jika melihat penjelasan diatas, maka atribut produk, harga dan brand image secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian,
dimana konsumen akan memperhatikan ketiga hal tersebut ketika membeli, bagaimana atribut produk, harga, dan brand image dari suatu
produk yang akan mendukung keputusannya dalam membeli produk, dalam hal ini iPhone yang memiliki atribut produk yang baik, brand image
yang baik dan harga yang sesuai dengan kualitas yang dimilikinya.
Sumber : Berdasarkan Kotler Amstrong 2008, KotlerKeller 2008, Tjiptono 2008 diolah oleh peneliti.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Atribut Produk X1
Keputusan Pembelian smartphone iPhone
Y Harga
X2
Brand Image X3
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah :
1. Atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian smartphone iPhone pada konsumen di Apple Store Sun Plaza Medan
2. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
smartphone iPhone pada konsumen di Apple Store Sun Plaza Medan. 3.
Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone iPhone pada konsumen di Apple Store Sun Plaza
Medan. 4.
Atribut produk, harga, dan brand image secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone iPhone
pada konsumen di Apple Store Sun Plaza Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk mempelajari, mendeskripsi,
mengungkapkan dan melihat pengaruh antar variabel yang terumus pada hipotesis penelitian Sugiyono, 2012: 100.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif.Metode pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kauntitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2013 :14.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap konsumen di Apple Store Sun Plaza Medan.Waktu penelitian dimulai dari bulan februari 2015 sampai dengan bulan
April 2015.
3.3 Batasan Operasional
Menurut Situmorang, dkk 2014:7 Variabel penelitian adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah variasi pada nilai. Nilai dapat berbeda pada
waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang berbeda.Agar penelitian dapat
46
Universitas Sumatera Utara
lebih terarah dan terfokus, maka dilakukan pembatasan pembatasan dalam variabel yang diteliti. Penilitian ini menggunakan dua variabel yaitu:
1. Variabel Independen
Variabel Independen variabel bebas adalah variable yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variable dependen dan mempunyai
hubungan yang positif ataupun yang negatif bagi variable dependen nantinya. Dalam penelitian ini variabel independen adalah Atribut Produk
iPhone X1 yaitu kualitas produk, fitur produk, gaya dan desain produk, merek, kemasan, jaminangaransi, Harga X2 yaitu sejumlah uang
yangdibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut, dan Brand Image X3 yaitu persepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan
asosiasinya pada merek tersebut . 2.
Variabel Dependen Variabel dependen variabel terikat adalah variable yang menjadi
perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Dalam penelitian ini variabel dependen adalah Keputusan Pembelian terhadap produk iPhone Y yaitu
tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar akan membeli.
Universitas Sumatera Utara
3.4Definisi Operasional
Defenisi operasional variabel pada penelitian ini adalah : 1. Atribut produk iPhone adalah unsur-unsur produk iphone yang dipandang
penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk iphone terdiri dari kualitas produk, fitur
produk, gaya dan desain produk, merek, kemasan,pelabelan, dan jaminangaransi. Indikator atribut produk iPhone yaitu :
a. Kualitas produk : iPhone menggunakan teknologi yang canggih dan hampir sama dengan computer pribadi.
b. Fitur produk : iPhone memiliki Apple store, iTunes dan Perangkat Siri yang sangat bermanfaat untuk konsumen dan lebih menarik dibanding
fitur produk pesaing. c. Gaya dan desain produk : Iphone memiliki desain yang tipis,modelnya
simpel, mewah, dan mudah dibawa kemna-mana.
d. Kemasan : Produk iPhone dirancang dengan wadah pembungkus yang
menarik,rapi, dan aman dari kerusakan.
e. Garansi : iPhone memiliki kartu garansi yang terpercaya 2. Harga iPhone adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk
iphone, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat- manfaat karena memiliki atau menggunakan produk iphone. Indikator
harga iPhone yaitu : a. Kewajaran harga : harga iPhone yang tinggi tergolong wajar jika
dibandingkan dengan kualitas dan manfaat yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk : harga iPhone sebanding dengan kualitas yang dimiliki.
c. Kesesuaian harga dengan manfaat : harga iphone sesuai dengan manfaat-manfaat yang diperoleh.
3. Brand image iphone adalah persepsi tentang merek iphone yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada merek
iphone. Indikator brand image iPhone yaitu : a. Brand association : merek iphone terkenal memiliki kualitas yang
sangat baik dan dapat memuaskan kebutuhan konsumen. b. Brand value : membeli iphone karena yakin dan percaya pada nilai
yang dimiliki iphone. c. Brand positioning : merek iphone sudah membekas dihati konsumen
sehingga tidak tertarik pada merek lain. 4. Keputusan pembelian iphone yaitu tahap dalam proses pengambilan
keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar akan membeli. Indikator keputusan pembelian produk iPhone yaitu :
a. Evaluasi alternative : Konsumen mempertimbangkan setiap informasi yang didapat untuk mendukung keputusan pembelian.
b. Keputusan pembelian : konsumen meyakini iPhone adalah yang terbaik dan memutuskan untuk membeli iPhone.
c. Perilaku pascapembelian : konsumen merasa puas karena kinerja iPhone memenuhi harapan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi
operasional Indikator
Skala Pengukuran
Atribut Produk
iPhone X
1
Atribut produk iPhone adalah unsur-
unsur produk iphone yang dipandang
penting oleh konsumen dan
dijadikan dasar pengambilan
keputusan pembelian.
a. iPhone menggunakan teknologi yang canggih
dan hamper sama dengan computer
pribadi.
b. iPhone memiliki Apple store, iTunes dan
Perangkat Siri yang sangat bermanfaat untuk
konsumen dan lebih menarik dibanding fitur
produk pesaing.
c. Iphone memiliki desain yang tipis,modelnya
simpel, dan mewah serta mudah dibawa kemana-
mana.
d. iPhone merupakan smartphone yang mudah
untuk digunakan e. Produk iPhone
dirancang dengan wadah pembungkus yang
menarik,rapi, dan aman dari kerusakan.
f. iPhone memiliki kartu garansi yang terpercaya
Likert
Harga iPhone
X
2
Harga adalah sejumlah uang yang
dibebankan atas suatu produk atau
jasa, atau jumlah dari nilai
yangditukar konsumen atas
manfaat-manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa
tersebut. a. Harga iPhone yang
tinggi tergolong wajar jika dibandingkan
dengan kualitas dan manfaat yang diperoleh.
b. Harga iPhone sebanding dengan kualitas yang
dimiliki. c. Harga iphone sesuai
dengan manfaat- manfaat yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
Brand Image
iPhone X3
Brand image adalah persepsi tentang
merek yang merupakan refleksi
memori konsumen akan asosiasinya
pada merek tersebut a. Merek iphone terkenal
memiliki kualitas yang sangat baik dan dapat
memuaskan kebutuhan konsumen.
b. Membeli iphone karena yakin dan percaya pada
nilai yang dimiliki iphone.
c. Merek iphone sudah membekas dihati
konsumen sehingga tidak tertarik pada
merek lain.
Keputusan Pembelian
Iphone
Y
Keputusan pembelian adalah
tahap dalam proses
pengambilan keputusan pembeli
dimana konsumen benar-
benar akan membeli
a. Konsumen mempertimbangkan
setiap informasi yang didapat untuk
mendukung keputusan pembelian.
b. Konsumen meyakini iPhone adalah yang
terbaik dan memutuskan untuk membeli iPhone.
c. Konsumen merasa puas karena kinerja iPhone
memenuhi harapan.
Likert
Sumber : Berdasarkan Kotler Amstrong 2008, KotlerKeller 2008, Tjiptono 2008 diolah oleh peneliti.
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan skala pengukuran likert. Menurut Sugiyono 2013 : 115 Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur diajabarkan menjadi indikator variabel, kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan. Adapun dalam penelitian ini peneliti
Universitas Sumatera Utara
mengajukan beberapa pertanyaan dan memberikan lima alternatif jawaban kepada responden, dengan menggunakan skala 1 sampai dengan 5, dengan bobot
pemetaan sebagai berikut.
Tabel 3.2 Instrumen skala Likert
No Skala
Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2
Setuju S 4
3 Ragu-ragu RG
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber: Sugiyono 2012: 133
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1
Populasi
Menurut Sugiyono 2013: 117 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakterisitik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen di Apple Store Sun
Plaza Medan.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono 2013: 118.Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dilakukan
Universitas Sumatera Utara
dengan pertimbangan bahwa populasi yang ada sangat besar jumlahnya, sehingga tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh populasi yang ada. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan non probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, Sugiyono 2012 : 120.
Jenis non probability sampling yang digunakan adalah jenis purposive sampling yaitu penulis menggunakan pertimbangan sendiri dengan cara sengaja
dalam memilih anggota populasi yang dianggap dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh penulis. Peneliti menetapkan kriteria sendiri untuk
responden yang dipilih, adapun kriteria tersebut adalah : 1. Responden merupakan Konsumen yang berusia 17 tahun-30 tahun.
2. Responden merupakan konsumen yang ada di Apple Sore Sun Plaza Medan
Karena jumlah konsumen iPhone di Apple Store Sun Plaza Medan tidak diketahui sehingga untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Burns
dan Bush 2010:409 : n =
Keterangan : n
= Jumlah sampel z
= Nilai standar normal yang besarnya tergantung tingkat keyakinan, bila tingkat keyakinan = 0,95 tingkat signifikansi = 0,05 Z=1,96
bila tingkat keyakinan = 0,99 tingkat signifikansi = 0,01 Z=2,58
Universitas Sumatera Utara
p = Estimasi proporsi populasi
q = 1-p
e = Penyimpangan yang ditolerir
Untuk memperoleh n jumlah sampel yang besar dan p belum diketahui, maka dapat digunakan p = 0,5. Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili
populasi dalam penelitian ini adalah :
= 96,04 Digenapkan menjadi 96 responden
3.7 Jenis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 jenis sumber data yaitu: 1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden di lokasi penelitian dan diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada
konsumen di Apple Store Sun Plaza Medan yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen baik dari
buku, jurnal, dan situs internet untuk mendukung penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 metode yaitu: 1. Kuesioner
Metode pengumpulan data dimana informasidata dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono,2012:199. Kuesioner
pada penelitian ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang bersumber dari indikator-indikator variabel penelitian.
2. Studi Dokumentasi Metode pengumpulan data melalui buku, jurnal, majalah, situs internet yang
yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan dan menjadi bahan referensi pendukung bagi peneliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang
digunakan yaitu kuesioner. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2012: 172. Pengujian
validitas menggunakan pendekatan koefisien korelasi yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Masing-
masing skor butir pertanyaan dilihat harga korelasinya. Bila harga korelasi positif
Universitas Sumatera Utara
dan r
hitung
0,3 maka butir pertanyan tersebut dinyatakan valid atau memiliki validitas konstruk yang baik.
Pengujian validitas instrumen dilakukan pada 30 orang diluar sampel.Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS versi 17.0.
Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: 1. Jika r
hitung
r
tabel
maka pernyataan dinyatakan valid. 2. Jika r
hitung
r
tabel
maka pernyataan dinyatakan tidak valid.
Tabel 3.3 Uji Validitas Variabel Atribut Produk
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
r
hitung
r
tabel
Validitas
P01 0,417
0,361 Valid
P02 0,437
0,361 Valid
P03 0,422
0,361 Valid
P04 0,396
0,361 Valid
P05 0,481
0,361 Valid
P06 0,518
0,361 Valid
P07 0,551
0,361 Valid
Sumber : Ouput SPSS Maret 2015
Pada Table 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan variabel atribut produk adalah valid. Dapat dilihat dari r
hitung
pada Corrected Item Total Correlation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r
tabel
0,361. Sehingga diperoleh 7 pertanyaan valid yang dapat digunakan untuk variabel atribut produk.
Tabel 3.4 Uji Validitas Variabel Harga
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
r
hitung
r
tabel
Validitas
P08 0,653
0,361 Valid
P09 0,470
0,361 Valid
P10 0,535
0,361 Valid
Sumber : Output SPSS Maret 2015
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 3.4 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan variabel harga adalah valid. Dapat dilihat dari r
hitung
pada Corrected Item Total Correlation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r
tabel
0,361. Sehingga diperoleh 3 pertanyaan valid yang dapat digunakan untuk variabel harga.
Tabel 3.5 Uji Validitas Variabel Brand Image
Pertanyaan Corrected Item
Total Correlation r
hitung
r
tabel
Validitas
P11 0,619
0,361 Valid
P12 0,660
0,361 Valid
P13 0,664
0,361 Valid
Sumber : Output SPSS Maret 2015
Pada Tabel 3.5 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan variabel brand image adalah valid. Dapat dilihat dari r
hitung
pada Corrected Item Total Correlation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r
tabel
0,361. Sehingga diperoleh 3 pertanyaan valid yang dapat digunakan untuk brand image.
Tabel 3.6 Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian
Pertanyaan Corrected Item
Total Correlation r
hitung
r
tabel
Validitas
P14 0,398
0,361 Valid
P15 0,630
0,361 Valid
P16 0,630
0,361 Valid
Sumber : Output SPSS Maret 2015
Pada Tabel 3.6 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan variabel keputusan Pembelian adalah valid. Dapat dilihat dari r
hitung
pada Corrected Item Total Correlation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r
tabel
0,361. Sehingga diperoleh 3 pertanyaan valid yang dapat digunakan untuk keputusan
pembelian.
Universitas Sumatera Utara
3.9.2 Uji Reliabilitas
Menurut Situmorang dan Lufti 2014: 89 Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Bila suatu alat pengukur di pakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten, maka alat
pengukur tersebut reliable. Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang
sama.Setelah pernyataan dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika r
alpha
positif atau dari r
tabel
maka pernyataan reliabel. 2. Jika r
alpha
negatif atau dari r
tabel
maka pernyataan tidak reliabel. Pengujian reliabilitas menggunakan bantuan software SPSS versi
17.0.Item-item instrumen dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,8.
Tabel 3.7 Uji Realibilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha r
alpha
r
tabel
N of Item Reliabel
Atribut Produk 0,876 0,80
7 Reliabel
Harga 0,873
0,80 3
Reliabel Brand Image
0,868 0,80
3 Reliabel
Keputusan pembelian
0,872 0,80
3 Reliabel
Sumber : Output SPSS Maret 2015
Pada Tabel 3.7 hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa keempat variabel dapat dilihat dari koefisien alpha Cronbach’s Alpha dari tiap variabel
0,80 yakni atribut produk 0,8760,80, harga 0,8730,80, brand image 0,8680,80, dan keputusan pembelian 0,8720,80 sehingga dapat dinyatakan
Universitas Sumatera Utara
bahwa kuesioner tersebut reliable dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrument penelitian.
3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis yang dilakukan dengan cara memperoleh, menyusun, mengelompokkan, menganalisis,
kemudian menginterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Menurut Situmorang dan Lufti 2014 :175Agar didapat perkiraan regresi yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada
beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu : 1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data terdistribusi normal atau tidak.Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
pendekatan Kolmogrov-Smirnov.Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig.2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel
residual berdistribusi normal. 2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastitas menyatakan bahwa uji ini pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota
grup tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka
Universitas Sumatera Utara
dikatakan ada homoskedastitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heterokedastitas.
3. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas artinya variabel independen yang satu dengan yang lain
dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel bebas tidak terjadi multikolonieritas. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya
nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF
10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Persamaan yang digunakan adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Dimana:
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta
b
1
, b
2,
b
3
= Koefisien regresi X
1
= Atribut produk X
2
= Harga X
3 =
Brand Image e
= Variabel Penggangu Standard error
Universitas Sumatera Utara
3.10.4 Uji Hipotesis
1. Uji signifikan Parameter Individual Uji Statistik t Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh harga, brand image
dan atribut produk secara individual dalam menerangkan keputusan pembelian. Menurut Ghozali 2006 dalam Akbar 2013.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Ho : β = 0, artinya variabel-variabel bebas harga, brand image dan atribut
produk secara individual tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhada variabel terikat keputusan pembelian.
Ha : β ≠ 0, artinya variabel-variabel bebas harga, brand image dan atribut produk secara individual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat keputusan pembelian. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :
a. Dengan membandingkan nilai t hitungnya dengan t table. Apabila t table t hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Apabila t table t hitung,
maka Ho ditolak dan Ha diterima. b. Dengan menggunakan angka probabilitas siginifikansi
Apabila angka probabilitas signifikansi 0,05, maka Ho diterima dan Haditolak. Apabila angka probabilitas siginifikansi 0,05, maka Ho
ditolakdan Ha diterima.
2. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji statistic F pada dasarnya menunjukkan apakah harga, brand image dan atribut produk yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara
Universitas Sumatera Utara
bersama-sama terhadap keputusan pembelian.Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :Ho : β1, β2, β3 = 0, artinya variabel-variabel
bebas harga, brand iamge dan atribut produk tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel
terikatnya keputusan pembelian. Ha : β1, β2, β3 ≠ 0, artinya variabel- variabel bebas harga, brand image dan atribut produk mempunyai
pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya keputusan pembelain.
Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : a. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi apabila
probabilitas signifikansi 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya variabel harga, brand image dan atribut produk secera serentak
tidak berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian.Apabila probabilitas signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
artinya variabel harga, brand image dan atribut produk secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel keputusan pembelian
untuk tingkat signifikansi = 5 .
b. Membandingkan nilai F hitung dengan F table, apabila F table F hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak, apabila F table F hitung,
maka Ho ditolak dan Ha diterima.
3. Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen.Jika koefisien
Universitas Sumatera Utara
determinasi semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin
baik kemampuan variabel bebas menerangkan variabel terikat dimana 0 1.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah iPhone
iPhone icon ˈaɪfoʊn EYE-fohn adalah jajaran telepon pintar yang
dirancang dan dipasarkan oleh Apple Inc. iPhone menggunakan sistem operasi telepon genggam iOS Apple yang dikenal dengan nama iPhone OS sampai
pertengahan 2010, sesaat setelah peluncuran iPad. iPhone pertama diluncurkan tanggal 29 Juni 2007. Antarmuka penggunanya dikembangkan secara menyeluruh
di layar multisentuhnya, termasuk sebuah papan ketik virtual. iPhone memiliki konektivitas Wi-Fi dan seluler 2G, 3G dan 4G. iPhone dapat merekam video
meski tidak dijadikan fitur standar sampai iPhone 3GS, mengambil foto, memutar musik, mengirim dan menerima surel, menjelajah web, mengirim SMS,
dan menerima surat suara visual. Sejumlah fungsi lain seperti permainan, referensi, navigasi GPS, jejaring sosial yang dapat diaktifkan dengan mengunduh
aplikasi. iPhone juga memiliki App Store yang pada tahun 2012, menawarkan lebih dari 700.000 aplikasi buatan Apple dan pengembang pihak ketiga.
Ketika pertama kali diluncurkan pada tahun 2007 silam, iPhone langsung dianggap sebagai salah satu inovasi ponsel terbesar yang pernah ada. Sejak saat
itu sampai sekarang, perkembangan dan perubahan smartphone kelas atas tersebut terus menjadi perbincangan di setiap tahunnya.
64
Universitas Sumatera Utara
Dalam perkembangannya, sejak membuat model 2G di 2007, Apple terus melakukan pengembangan untuk produknya agar terus update sesuai dengan
perkembangan zaman. Kalau dibandingkan, seluruh perangkat ini dari yang paling pertama sampai yang terbaru, yaitu tipe 6 dan 6+, seluruhnya sudah mengalami
peningkatan spesifikasi yang tentunya akan makin memudahkan kegiatan para penggunanya.
Peran iPhone Bagi Apple
Namanya juga produk andalan, tentu pastinya Apple sangat bergantung pada penjualan smartphone-nya itu. Bagaimana tidak, produk ini adalah sumber
pemasukan terbesar perusahaan raksasa asal Amerika Serikat itu. Karena itu jangan heran kalau mereka sangat gila-gilaan dalam memasarkan produk tersebut
di seluruh dunia. Meski belakangan penjualannya terus merosot akibat persaingan sengit dengan produsen ponsel Android. Namun, nyatanya smartphone ini tetap
mempunyai pangsa pasar sendiri. Buktinya, percaya atau tidak, saat Apple berencana untuk meluncurkan iPhone 6 tanggal 10 September lalu, para
pembelinya sudah mengantri sejak beberapa hari sebelumnya. Sesuatu yang tidak pernah terjadi ketika produsen lain akan mulai menjual produk terbarunya, kecuali
ada promo super murah.
4.1.2 Perkembangan iPhone Hingga Sekarang
Seperti yang sudah disebutkan, sejak Apple meluncurkan tipe 2G hingga yang terbaru yaitu 6 dan 6+. Seluruhnya sudah mengalami pengembangan
spesifikasi yang signifikan sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada.
Universitas Sumatera Utara
1. iPhone 2G
Produk ini adalah generasi pertama iPhone yang dikenal juga dengan nama iPhone1 atau iPhone2G dirilis pada tanggal 29 Juni 2007 untuk kapasitas memori
4GB dan 8GB dan 5 Februari 2008 penyimpanan 16 GB. Di hari pertama penjualan, 2G dapat dibeli dengan harga USD 499 atau Rp 5,73 juta asumsi USD
1 = Rp 11.500 untuk model 4GB dan USD 599 atau Rp 6,88 juta untuk model 8GB tetapi dengan syarat harus kontrak dengan perusahaan ATT selama 2
tahun. Saat ini, mungkin harga perangkat ini tidak akan jauh melebihi angka Rp 1 juta. Pada minggu pertama penjualannya, tercatat langsung ada sekitar 700 ribu
2G yang dibeli. Sampai sekarang produk ini berhasil terjual sebanyak 6.1 juta unit. Spesifikasi dari smartphone ini antara lain layar 3,5 inci beresolusi 320 x 480
piksel, kamera 2MP, sistem operasi iOS 1.0, dan prosesor ARM 11 clock 412 MHz.
Dengan akan dibuatnya iPhone generasi kedua maka pembuatan iPhone generasi pertama diberhentikan pada 5 September 2007 untuk perangkat model
4GB, 11 Juli 2008 untuk perangkat model 8 dan 16 GB Spesifikasi :
Universitas Sumatera Utara
a. Sistem Operasi : iOS 1.0
b. Sistem Operasi Tertinggi : iOS 3.1.3
c. Layar : 3.5 in 89 mm, 3:2 aspect ratio, scratch-resistant glossy
glass covered screen, 262,144-color LCD, 480 × 320 px HVGA at 163 ppi
d. Prosesor : 620 MHz underlocked to 412 MHz Samsung 32-bit RISC
ARM 1176JZF-S v1.0 e.
Grafik : PowerVR MBX Lite 3D GPU f.
Memori : 128 MB DRAM g.
Konektifitas : Wi-Fi 802.11bg, USB 2.0Dock connector, Quad band GSMGPRSEDGE 850, 900, 1800, 1900 MHz, Bluetooth 2.0 + EDR
Cambridge Bluecore4
h. Kamera : 2.0 MP with geotagging
i. Audio codec : Wolfson Microelectronics WM8758BG
j. Bahan : Aluminium, kaca, dan plastic
k. Tenaga Listrik : Built-in non removable rechargeable lithium-ion polymer
battery l.
Rata-rata lama baterai jam : Audio 24, Video 7, Talk over 2G 8, Browsing Internet 6, Standby 250
m. Ukuran : 115 x 61 x 11.6 mm
n. Berat : 135 g 4.8 oz
o. Type Allocation Codes : 01124500
2. iPhone 3G
Setelah sukses ketika menjual 2G, Apple langsung membuat generasi terbaru produknya itu. Hingga pada tanggal 11 Juli 2008, lahirlah generasi kedua
yang diberi nama iPhone 3G. Kali ini,ponsel pintar tersebut mengalami
Universitas Sumatera Utara
mengalami sedikit perubahan desain, peningkatan sistem operasi menjadi iOS 2.0, dilengkapi oleh toko aplikasi Apple Store, dan dibagi menjadi dua jenis yaitu
dengan memori internal 8GB dan 16GB, meski tetap memiliki spesifikasi yang relatif sama seperti 2G. Seperti yang sudah diprediksi, dalam minggu pertamanya
memasuki pasar, penjualan ponsel ini melonjak hingga lebih dari 1 juta unit. Kalau tertarik membeli, sekarang, 3G hanya dijual sekitar Rp 1,5 jutaan. Dengan
akan dibuatnya iPhone generasi ketiga maka pembuatan iPhone generasi kedua diberhentikan pada 8 Juni 2009 untuk perangkat model 16GB, 7 Juni 2009 untuk
perangkat model 8 GB. Spesifikasi :
a. Sistem Operasi : iOS 2.0 b. Sistem Operasi Tertinggi : iOS 4.2.1
c. Layar : 3.5 in 89 mm, 3:2 aspect ratio, scratch-resistant glossy
glass covered screen, 262,144-color LCD, 480 × 320 px HVGA at 163 ppi d. Prosesor : 620 MHz underlocked to 412 MHz Samsung 32-bit RISC ARM
1176JZF-S v1.0 e. Grafik : PowerVR MBX Lite 3D GPU
f. Memori : 128 MB DRAM
g. Konektifitas : Wi-Fi 802.11bg, USB 2.0Dock connector, Quad band GSMGPRSEDGE 850, 900, 1800, 1900 MHz, Bluetooth 2.0 + EDR
Cambridge Bluecore4, Assisted GPS, Tri-Band UMTSHSDPA 850, 1900, 2100 Hz, Includes earphones with mic
h. Kamera : 2.0 MP with geotagging i.
Audio codec : Wolfson Microelectronics WM6180C j.
Bahan : Aluminium, kaca, dan plastik hitam atau putih putih tidak tersedia untuk perangkat 8 GB
k. Tenaga Listrik : Built-in non removable rechargeable lithium-ion polymer
battery l.
Rata-rata lama baterai jam : Audio 24, Video 7, Talk over 3G 5, Browsing Internet over 3G 5, Browsing over Wi-Fi 9, Standby 300
m. Ukuran : 115.5 x 62.1 x 12.3 mm n. Berat : 133 g 4.7 oz
o. Type Allocation Codes : 01161200, 01181200
Universitas Sumatera Utara
3. iPhone 3GS
Setelah berhasil memberi sedikit perubahan dengan tambahan beberapa fitur baru pada model 3G. Apple langsung membuat perubahan besar pada
generasi ketiga smartphone tersebut yang diberi nama iPhone 3GS. Di mana, terdapat salah satu fitur baru yang sangat menggemparkan, yaitu penyematan
kemampuan untuk merekam video. Selain itu Apple juga memberi peningkatan performa lain dengan memberi sistem operasi iOS 3.0, prosesor Cortex A8 600
MHZ dan kamera 3,2MP. 3GS ini pertama kali dirilis pada tanggal 19 Juni 2009 dengan dua model penyimpanan yaitu 16GB, 32GB dan 24 Juni 2010 untuk
model 8GB. Di minggu pertama penjualannya, tercatat ada lebih dari 1 juta unit 3GS terjual. Sekarang, harga ponsel ini sekitar Rp 2,8 juta untuk baru dan Rp 2,3
juta untuk yang bekas. Dengan akan dibuatnya iPhone generasi keempat maka
pembuatan iPhone generasi ketiga diberhentikan pada 24 Juni 2010 16 dan 32 GB, in production 8 GB
Spesifikasi : a. Sistem Operasi : iOS 3.0
b. Sistem Operasi Tertinggi : iOS 4.3.3 , iOS 5.0 versi Beta
Universitas Sumatera Utara
c. Layar : 3.5 in 89 mm, 3:2 aspect ratio, scratch-resistant glossy glass covered screen, 262,144-color LCD, 480 × 320 px HVGA at 163 ppi,
fingerprint-resistant oleophobic coating d. Prosesor : 833 MHz underlocked to 600 MHz Samsung S5PC100, ARM
Cortex-A8 e. Grafik : PowerVR SGX535 GPU
f. Memori : 256 MB DRAM
g. Konektifitas : Wi-Fi 802.11bg, USB 2.0Dock connector, Quad band GSMGPRSEDGE 850, 900, 1800, 1900 MHz, Bluetooth 2.0 + EDR
Cambridge Bluecore4, Assisted GPS, Tri-Band UMTSHSDPA 850, 1900, 2100 Hz, 7.2 Mbits HSDPA, Voice Control, Nike+, Bluetooth 2.1 + EDR
Broadcom 4325, Includes earphones with remote and mic
h. Kamera : 3.2 MP with geotagging, 3.0 with VGA video at 30 fps, tap to
focus, and focus, white balance, macro focus exposure i.
Audio codec : Cirrus Logic CS42L61 j.
Bahan : Aluminium, kaca, dan plastik hitam atau putih putih tidak tersedia untuk perangkat 8 GB
k. Tenaga Listrik : Built-in non removable rechargeable lithium-ion polymer
battery l.
Rata-rata lama baterai jam : Audio 30, Video 10, Talk over 3G 5, Browsing Internet over 3G 5, Browsing over Wi-Fi 9, Standby 300
m. Ukuran : 115.5 x 62.1 x 12.3 mm n. Berat : 135 g 4.8 oz
o. Type Allocation Codes : 01194800 4.
iPhone 4
Universitas Sumatera Utara
Melanjutkan kesuksesan pembuatan tiga generasi sebelumnya, Apple langsung membuat penerus produknya itu yang kemudian diberi nama iPhone 4.
Kali ini, lagi-lagi perusahaan ini membuat perubahan besar pada smartphone besutannya itu.Meski ukuran layar tidak berubah dari 3,5 inci, tapi resolusinya
meningkat menjadi 640x960 piksel. Namun, perubahan terbesar terjadi pada kamera dari 3,2MP menjadi 5MP, prosesor ciptaan sendiri A4 1GHz, dan sistem
operasi baru iOS 4.0. Ponsel ini dirilis pertama kali pada tanggal 24 Juni 2010 untuk perangkat model GSM berwarna hitam, lalu 10 Februari 2011 untuk model
CDMA berwarna hitam, dan 28 April 2011 untuk model GSM CDMA berwarna putih. Produk ini terbagi jadi tiga jenis, yaitu 8GB, 16GB dan 32GB.
Hanya berselang 24 jam dari pemberitahuan akan dirilisnya smartphone ini, Apple langsung mendapat 600.000 pemesanan pre-order. Tidak hanya itu penjualan di
minggu pertamanya juga mencapai lebih dari 1,2 unit. Sekarang, harga jual smartphone ini sekitar Rp 3,8 juta untuk yang baru dan Rp 2,7 juta untuk yang
seken. Spesifikasi :
a. Sistem Operasi : iOS 4.0 GSM version, iOS 4.2.5 CDMA version b. Sistem Operasi Tertinggi : iOS 4.3.3 Versi GSM, iOS 4.2.8 Versi CDMA,
iOS 6.0 versi Beta c.
Layar : 3.5 in 89 mm, 3:2 aspect ratio, aluminosilicate glass covered IPS LCD screen, 960 × 640 px at 326 ppi, 800:1 contrast ratio, all screen layers
protective glass, touch sensor, display glued together for strength and to fight parasitic refraction
d. Kapasitas : 8, 16, dan 32 GB e. Prosesor : 1 GHz underlocked to 800 MHz Apple A4, ARM Cortex-A8
f. Grafik : PowerVR SGX535 GPU
g. Memori : 512 MB DRAM h. Konektifitas : Wi-Fi 802.11bg, USB 2.0Dock connector, 2G Network
GSMGPRSEDGE 850, 900, 1800, 1900 MHz, 3G Network HSDPA 850,
Universitas Sumatera Utara
900, 1900, 2100 MHz, Assisted GPS, Penta-band UMTSHSDPA 800, 850, 1900, 2100 MHz, 5.76 Mbits HSUPA, 2.4 GHz 802.11n, 3-axis gyroscope,
Dual-Mic noise suppression, micro sim, Voice Control, Nike+, Bluetooth 2.1 + EDR Broadcom 4325, Penta-band Includes earphones with remote and mic
i. Kamera : rear 5.0 MP backside illuminated CMOS image sensor, 720 HD
video at 30 fps and LED flash, tap to focus, and focus, white balance, macro focus exposure
j. Audio codec : Cirrus Logic CS42L61
k. Bahan : Aluminosilicate glass dan stainless steel hitam atau putih l.
Tenaga Listrik : Built-in non removable rechargeable lithium-ion polymer battery
m. Rata-rata lama baterai jam : Audio 40, Video 10, Talk over 3G 7, Browsing Internet over 3G 6, Browsing over Wi-Fi 9, Standby 300
n. Ukuran : 115.5 x 58.6 x 9.3 mm o. Berat : 137 g 4.8 oz
p. Type Allocation Codes : 01233800 5.
iPhone 4S
Lagi-lagi Apple menggemparkan dunia dengan mengumumkan generasi kelima smartphone ini yang bernama iPhone 4S. Masih menggunakan bentuk
yang sama dengan model sebelumnya, tetapi ponsel ini sudah memiliki fitur perintah suara pintar bernama Siri. Selain Siri, 4S juga sudah mengalami
peningkatan kemampuan berupa penggunaan prosesor baru A5 1 GHz, kamera beresolysi 8.0 MP dengan kemampuan merekam video 1080 HD, dan sistem
operasi iOS 5. Di samping itu, smartphone ini juga memiliki tiga varian memori internal, yaitu 16GB, 32GB, dan 64GB. Ponsel ini pertama kali dirilis pada
Universitas Sumatera Utara
tanggal 14 Oktober 2011 silam. Hebatnya, dalam 3 hari setelah memasuki pasar penjualan, 4s sudah berhasil terjual sebanyak 4 juta unit. Jauh melebihi generasi
sebelumnya. Harga jual 4S sekarang masih cukup tinggi, yaitu Rp 6 juta untuk yang baru dan Rp 5,8 juta untuk yang bekas.
Spesifikasi : a. Sistem Operasi : iOS 5.0 GSM version, iOS 5.2.5 CDMA version
b. Sistem Operasi Tertinggi : iOS 6.0 c.
Layar : 3.5 in 89 mm, 3:2 aspect ratio, aluminosilicate glass covered IPS LCD screen, 960 × 640 px at 326 ppi, 800:1 contrast ratio, all screen layers
protective glass, touch sensor, display glued together for strength and to fight parasitic refraction
d. Kapasitas : 16, 32, dan 64 GB e. Prosesor : 1 GHz underlocked to 800 MHz Apple A5, ARM Cortex-A8
f. Grafik : PowerVR SGX535 GPU
g. Memori : 512 MB DRAM h.
Konektifitas : Wi-Fi 802.11bg, USB 2.0Dock connector, 2G Network GSMGPRSEDGE 850, 900, 1800, 1900 MHz CDMA 800, 1900 MHz,
3G Network HSDPA 850, 900, 1900, 2100 MHz CDMA2000 1xEV-DO, Assisted GPS, Penta-band UMTSHSDPA 800, 850, 1900, 2100 MHz, 5.76
Mbits HSUPA, 2.4 GHz 802.11n, 3-axis gyroscope, Dual-Mic noise suppression, micro sim, Voice Control, Nike+, Bluetooth 4.0, Penta-band
Includes earphones with remote and mic
i. Kamera : 8.0 MP backside illuminated CMOS image sensor, 1080 HD video
at 30 fps and LED flash, tap to focus, and focus, white balance, macro focus exposure, panorama
j. Audio codec : Cirrus Logic CS42L61
k. Bahan : Aluminosilicate glass dan stainless steel hitam atau putih l.
Tenaga Listrik : Built-in non removable rechargeable lithium-ion polymer battery
m. Rata-rata lama baterai jam : Audio 40, Video 10, Talk over 3G 7, Browsing Internet over 3G 6, Browsing over Wi-Fi 9, Standby 200
n. Ukuran : 115.5 x 58.6 x 9.3 mm o. Berat : 140 g 4.9 oz
6.
iPhone 5
Ini adalah produk smartphone pertama yang diluncurkan Apple tanpa campur tangan Steve Jobs yang meninggal beberapa waktu setelah peluncuran 4S. Ketika
Universitas Sumatera Utara
diluncurkan, perusahaan mengklaim iPhone 5 adalah produk ponsel tercepat, paling tipis dan paling ringan yang pernah mereka buat. iPhone 5 yang telah
ditunggu sejak tahun 2010 sendiri banyak menambahkan segala sesuatu yang diinginkan banyak dalam 4S seperti layar lebih besar menjadi 4 inci, sistem
operasi baru iOS 6, retina display, jaringan 4G LTE, free turn-by-turn navigation, prosesor A6 1,3GHz, dan desain body yang ramping. Semua itu diciptakan agar
para penggemar tidak kecewa. Untuk masalah penjualan, di minggu pertama saja produk ini sudah terjual sampai lebih dari 5 juta unit. Hampir sama seperti 4S,
iPhone 5 masih dijual dengan harga tinggi, sekitar Rp 8 juta untuk baru dan Rp 5,5 juta untuk yang lama.
7. iPhone 5C dan 5S
Kedua produk ini diluncurkan Apple di tahun 2013. Untuk 5C, banyak orang menganggap ponsel ini tidak berbeda dengan 5. Namun yang membuatnya
istimewa adalah karena dia adalah ponsel warna-warni pertama yang dijual oleh perusahaan tersebut. Berbeda dengan 5C, 5S justru mengalami upgrade yang
cukup signifikan, terutama di bagian prosesor. Di mana Apple menjadi produsen pertama yang menyematkan teknologi 64 bit untuk smartphone. Selain itu,
perusahaan juga menambah flash kamera menjadi dua, teknologi finger print, dan mengganti sistem operasi menjadi iOS 7 pada kedua produk barunya. Meski
harganya cukup mahal, yaitu Rp 8,7 juta untuk 5C baru dan Rp 6 juta untuk yang lama serta Rp 10 juta untuk 5S baru dan Rp 7,5 juta untuk sekennya. Tetapi,
kedua produk ini mampu terjual hingga mencapai 9 juta unit di minggu pertama dipasarkan.
Universitas Sumatera Utara
8. iPhone 6 dan 6 Plus
Inilah, generasi smartphone terbaru dari Apple yang baru di luncurkan pada tanggal 9 September lalu. Seperti yang sudah diprediksi banyak orang, perusahaan
ini akan membuat ponsel andalannya dalam ukuran lebih besar dari pendahulunya. Di mana iPhone 6 berukuran 4,7 inci 1334x1750 piksel dan 6 Plus
sebesar 5,5 inci 1920x1080 piksel. Keduanya masing-masing memiliki layar kaca Retina HD dengan penutup belakang dari bahan aluminum serta didesain lebih
tipis dari pendahulunya. Untuk masalah ukuran, iPhone 6 memiliki dimensi tebal 6,8 mm sementara 6 Plus 7,1 mm. Kedua produk baru ini juga menjalankan sistem
operasi iOS 8 dan mengusung prosesor A8 1,4GHz yang diklaim 25 persen lebih kencang dan tampilan grafis 50 persen lebih baik.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh
responden penelitian. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 96 orang yang sudah menggunakan iPhone. Variabel karakterisitik responden yang dibahas
mencakup sebaran umur, jenis kelamin, merek handphone yang digunakan sebelumnya dan tipe iphone yang digunakan. Deskripsi responden dijelaskan
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin