harus menekankan pada niali konsumen yang mereka utamakan sehingga tercipta asosiasi yang dekat.
3. Pemasar dapat melakukan image analysis yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi bagaimana asosiasi konsumen terhadap merek.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan pemasar dalam melakukan image analysis :
a. Mengidentifikasi segala asosiasi yang mungkin telah dilakukan konsumen dalam benak mereka. Konsumen dapat melakukan interview
sederhana atau dalam fokus group tentang apa yang konsumen pikirkan tentang suatu produk.
b. Menghitung seberapa kuat hubungan antara merek yang diteliti dengan asosiasi konsumen.
c. Pemasar harus menyimpulkan dari langkah kedua diatas menjadi sebuah pertanyaan yang mencitrakan merek secara psikologis.
1.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
N o
Nama Peneliti Tahun
Judul Teknik Analisis Hasil
1. Akpoyomare 2012
The Influence of Product Attributes on Consumer
Purchase Decision in the Nigerian Food and
Beverages Industry: A Study of Lagos
Metropolis. Descriptive
research method
The result of
analysisis reveals a
positive correlation
between product
attribute and
Universitas Sumatera Utara
consumer puschase
2. Hossain 2007 An Evaluation of Brands
Image, Product Attributes andPerceived
Quality of a Selected Consumer Non-
durableProduct. Descriptive
research method
The result of
analysisis reveals a
positive correlation
between brand
image, Product
Attributes and
Perceived Quality.
3. Malik 2012 Impact of Brand Image,
Service Quality and price on customer
satisfaction in Pakistan Telecommunication
sector. Descriptive
research method
The result of
analysisis reveals a
positive correlation
between brand
image, service
qulity, price and
customer satisfaction
.
4. Siti dan Desi 2013
Analisis persepsi citra merek, desain, fitur dan
pengaruhnya terhadap keputusan pembelian
produk handphone samsung berbasis
android studi kasus STIE Pelita indonesia.
Analisis regresi linear berganda
Persepsi citra
merek, desain, dan
fitur berpengaru
h positif terhadap
keputusan pembelian
produk handphone
samsung berbasis
Universitas Sumatera Utara
android. 5. Sultan 2014
Pengaruh bauran pemasaran terhadap
keputusan pembelian produk ponsel pintar
samsungStudi Kasus Pada Mahasiswa di Kota
Makassar
”. Metode analisis
kuantitatif dan analisis
deskpriptif Bauran
pemasaran berpengaru
h positif terhadap
keputusan pembelian
produk ponsel
pintar samsung .
Sumber : Akpoyomare 2012, Hossain2007, Malik 2012, Siti dan Desi 2013,dan Sultan2014.
2.3 Kerangka Konseptual
1. Hubungan atribut produk terhadap keputusan pembelian iPhone Menurut Kotler 2008 :272, Atribut Produk adalah unsur-unsur produk
yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Atribut Produk meliputi kualitas produk, fitur produk, gaya dan
desain produk, merek, kemasan, jaminangaransi, pelayanan,dan sebagainya. Atribut produk dengan keputusan pembelian sangat erat
kaitannya, sebelum konsumen melakukan pembelian mereka terlebih dahulu memperhatikan dan mengamati atribut-atribut dari produk yang
akan dibeli. Semakin bagus dan lengkap atribut dari suatu produk maka konsumen akan semakin tertarik untuk membelinya. Dilihat dari atribut
produk, iPhone memiliki atribut produk yang sangat baik seperti memiliki bentuk yang simple dan mewah dengan hanya memiliki satu tombol,
memiliki banyak aplikasi yang sangat bermanfaat dan menyenangkan, memiliki merek yang dipandang baik dan berkelas tinggi di mata
konsumen dan dapat menaikkan gaya hidup atau prestise seseorang.
Universitas Sumatera Utara
Iphone juga merupakan inovator dalam produk smartphone dan menjadi acuan produk merek lain, terlihat dari banyaknya smartphone merek lain
yang menyerupai atribut produk iPhone. Namun atribut produk tidak selamanya relevan bagi konsumen, pertama karena perubahan dalam diri
konsumen sendiri, dan yang kedua karen perusahaan lain menawarkan atribut produk yang lebih baik. Hal ini menjadikan perusahaaan senantiasa
memperbaharui atribut-atribut produknya demi keunggulan bersaing dengan perusahaan lainnya.
2. Hubungan harga terhadap keputusan pembelian iPhone Menurut Kotler dan Amstrong 2008 : 345, Harga adalah sejumlah uang
yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan ntuk memperoleh manfaat dari memiliki atau
menggunakan sesuatu produk atau jasa. Harga merupakan salah satu variabel yang menentukan konsumen dalam melakukan keptutusan
pembelian akan suatu produk. Perusahaan dalam menetapkan harga haruslah mempertimbangkan beberapa hal, seperti perusahaan harus
terlebih dahulu membandingkan harga produk sendiri dengan harga produk pesaing dan juga tetap memonitor harga yang ditetapkan oleh para
pesaing tersebut agar harga yang ditentukan oleh perusahaan tidak terlalu tinggi ataupun sebaliknya, sehingga harga yang ditawarkan dapat
menimbulkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian. iPhone sendiri menetapkan harga yang cukup tinggi dibanding smartphone merek
lain, hal ini dikarenakan produk iPhone yang dinilai lebih berkualitas
Universitas Sumatera Utara
tinggi dibanding kompetitornya dimana Apple Inc yag merupakan perusahaan yang memproduksi iPhone adalah perusahaan yang menjadi
inovator dalam mecipatakan alat komunikasi dan setiap produknya selalu unggul dan produk yang paling banyak diminati oleh konsumen. Oleh
sebab itu, permintaan akan produk iPhone tetap banyak sekalipun sengan harga yang tinggi dan konsumen merasa puas dan bangga dapat memiliki
iPhone. 3. Hubungan Brand image terhadap keputusan pembelian iPhone
Brand image adalah persepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada merek tersebut. Dapat juga
dikatakan bahwa brand image merupakan konsep yang diciptakan oleh konsumen karena alasan subyektif dan emosi pribadinya. Brand image
adalah salah satu unsur penting yang mendorong konsumen untuk membeli sebuah produk. Semakin baik citra merek suatu produk maka
konsumen akan semakin tertarik untuk membeli dan produk tersebut akan melekat dihati konsumen, karena konsumen beranggapan bahwa suatu
produk dengan citra merek yang sudah terpercaya lebih memberikan rasa aman ketika menggunakan produk tersebut. Smartphone iPhone
membuktikan memiliki citra yang sangat baik dan terpercaya di mata masyarakat dapat dilihat dari antusias konsumen ketika produk iPhone
diluncurkan dimana banyak orang yang emngantri untuk mendapatkan produk iPhone dan berusaha menjadi orang yang pertama yang memiliki
iPhone. Atas dasar telaah pustaka yang telah dikembangkan diatas, maka
Universitas Sumatera Utara
dapat disajikan kerangka konseptual untuk menggambarkan hubungan dari variabel independen X, dalam hal ini adalah atribut produk, harga, dan
brand image, terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian suatu produk Y.
4. Hubungan atribut produk, harga dan brand image terhadap keputusan pembelian iPhone.
Jika melihat penjelasan diatas, maka atribut produk, harga dan brand image secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian,
dimana konsumen akan memperhatikan ketiga hal tersebut ketika membeli, bagaimana atribut produk, harga, dan brand image dari suatu
produk yang akan mendukung keputusannya dalam membeli produk, dalam hal ini iPhone yang memiliki atribut produk yang baik, brand image
yang baik dan harga yang sesuai dengan kualitas yang dimilikinya.
Sumber : Berdasarkan Kotler Amstrong 2008, KotlerKeller 2008, Tjiptono 2008 diolah oleh peneliti.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Atribut Produk X1
Keputusan Pembelian smartphone iPhone
Y Harga
X2
Brand Image X3
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis