Penjualan Pisang Cavendish Grade C3
5000 10000
15000 20000
25000 30000
35000 40000
Ja n-
04 M
ay -0
4 Se
p- 04
Ja n-
05 M
ay -05
Se p-
05 Ja
n- 06
M ay
-06 Se
p- 06
Ja n-
07
Bulan Boks
C3 Linear C3
BAB VI PERAMALAN PENJUALAN PISANG CAVENDISH
6.1. Peramalan Penjualan Grade C3 Sunpride
Data penjualan grade C3 dengan merek dagang Sunpride adalah data bulanan yang diperoleh dari bulan Januari 2004 hingga Maret 2007. Dalam series
waktu tersebut terdapat 39 bulan, yang berarti terdapat 39 data penjualan grade C3 dalam satuan boks. Berdasarkan hasil plot data yang dapat dilihat pada Gambar 8,
diidentifikasikan bahwa penjualan grade C3 selalu berfluktuasi dan stasioner dengan rata-rata penjualan mencapai 23.338 boks per bulan.
Gambar 8. Plot Data Penjualan Pisang Cavendish Grade C3 Sunpride
Periode Januari 2004 – Maret 2007
Berdasarkan pengamatan terhadap plot data tersebut penjualan grade C3 Sunpride mengalami peningkatan tertinggi yaitu pada bulan Agustus 2005 sebesar
33.903 boks. Hal ini diperkirakan PT. SSN menjual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yaitu sebesar Rp. 70.995,85 per boks,
dikarenakan pasokan pisang cavendish dari PT. NTF dalam jumlah yang banyak. Sehingga keadaaan ini dimanfaatkan oleh PT. SSN untuk menjual grade C3 dalam
jumlah banyak, dan kecenderungan pesanan pelanggan dari ritel modern di kawasan JABOTABEK membuat permintaan akan pisang cavendish grade C3 pun banyak.
Selain adanya peningkatan penjualan, juga terjadi penurunan penjualan terendah yaitu pada bulan Oktober 2006 sebesar 13.323 boks. Hal ini diperkirakan
PT. SSN tidak menerima pasokan dalam jumlah yang banyak, dikarenakan kondisi produksi di PT. NTF dalam keadaan musim kemarau. Kondisi penurunan penjualan
pisang cavendish grade C3 berlangsung hingga bulan November 2006. Hipotesis awal berdasarkan plot data series waktu terlihat bahwa data sudah
stasioner. Hal ini ditunjukkan dari sebaran data penjualan yang berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata yang konstan. Hasil analisis metode peramalan time series,
yang paling sesuai untuk memprediksi penjualan pisang cavendish grade C3 adalah SARIMA 1,0,00,0,1
6
dengan nilai MSE sebesar 10.271.151. Mengenai nilai MSE masing- masing teknik peramalan dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 13. Nilai MSE Metode Peramalan Penjualan Pisang Cavendish
Grade C3 Sunpride
No. Metode
a ß
? Ordo
MSE Urutan
Terbaik
1 Moving Average
20.088.564 7
2 Single Eksponensial
191.36.154
2 3
Double Eksponensial
21.499.701
8 4
Dekomposisi Multiplikatif
12
19.146.447
3 5
Dekomposisi Aditif 12
19.323.085
4 6
Winters Multiplikatif 0.45
0.05 0.9
12
19.543.677
5 7
Winters Aditif 0.45
0.05 0.9
12
20.498.109
6 8
SARIMA 1,0,00,0,1
6
10.271.151
1
Pengidentifikasian model ini dilakukan dengan melihat terlebih dahulu bentuk ACF dan PACF, untuk mengetahui adanya unsur stasioner. Bentuk ACF
dan PACF dari penjualan pisang cavendish grade C3 yang dapat dilihat pada
Lampiran 3, karena pada time lag kedua nilai autokorelasinya sudah tidak berbeda secara nyata dengan nol. Sehingga data penjualan pisang cavendish grade C3 tidak
dilakukan differencing. Begitu juga dalam penentuan faktor musiman dapat dilihat pada ACF dan PACF yang berada time lag keenam.
Setelah dilakukan pengidentifikasikan data, maka dilakukan uji diagnostik atas model SARIMA tersebut. Uji dia gnostik tersebut terdiri dari enam kriteria
model Box-Jenkins, antara lain : 1. Residual atau error peramalan bersifat random. Pada Lampiran 4 error
peramalan sudah random, hal ini dibuktikan pada Ljung-Box Statistic dimana P- value lebih besar daripada a 0,05 yaitu 0,600; 0,803; 0,851.
2.
Model parsimonious dimana model tentatif yang diperoleh yaitu SARIMA 1,0,00,0,1
6
, menunjukkan bentuk model yang paling sederhana. 3. Parameter yang diestimasi berbeda nyata dengan nol. Hal ini dapat dilihat dari
nilai P-value yang kurang dari a 0,05, dimana pada P-value koefisien = 0.000. 4. Kondisi invertibilitas ataupun stasioneritas harus terpenuhi, yang ditunjukkan
oleh jumlah koefisien MA yang harus kurang dari satu yaitu MA = 0,5084 dan SMA = 0,8067. Sehingga model ARIMA 1,0,00,0,1
6
sudah inve rtibilitas. 5. Proses iterasi harus convergence. Pada session sudah terdapat penyataan bahwa
Relative change in each estimate less than 0.0010. 6. Model harus memiliki MSE yang kecil. Pada model ARIMA ditunjukkan
dengan nilai MSE sebesar 10.271.151.
Tahapan selanjutnya dalam Box-Jenkins adalah meramalkan hasil forecasting penjualan pisang cavendish grade C3, dengan metode SARIMA
1,0,00,0,1
6
. Bentuk model SARIMA 1,0,00,0,1
6
adalah sebagai berikut :
Y
t
= F y
t-1
– w
L
e
t-L
– F
1
y
t-L-1
+ e
t
Y
t
= 0,5084 y
t-1
– 0,8067 e
t-L
- 0,5084 y
t-L-1
+ e
t
Hasil ramalan penjualan untuk 12 bulan ke depan yang terdapat pada Tabel 14, menunjukkan bahwa tingkat penjualan pisang cavendish grade C3 berfluktuasi
dengan rata-rata penjualan mencapai 23.975 boks per bulan. Ramalan penjualan tertinggi terjadi pada Mei 2007 yaitu sebesar 28.105 boks, dimana hasil ramalan
penjualan sejak bulan April 2007 pun sudah terjadi peningkatan dibandingkan kondisi aktualnya bulan Maret 2007 yaitu dari 22.733 boks menjadi 27.752 boks.
Tabel 14. Hasil Ramalan Volume Penjualan Pisang Cavendish Grade C3
Periode Waktu April 2007 – Maret 2008
6.2. Peramalan Penjualan Grade FB