berfluktuasi. Akan tetapi, kelemahan EOQ yaitu kurang peka terhadap fluktuasi pemakaian dan waktu tunggu yang umumnya terjadi pada perusahaan. Selain itu,
EOQ hanya menghitung jumlah pemesanan yang optimal dan frekuensi pemesanan.
3.1.4. Persediaan Pengaman Safety Stock
Persediaan pengaman adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan barang stock out.
Oleh karena itu, persediaan pengaman berfungsi sebagai cadangan untuk menjaga kelancaran operasional penjualan. Dalam hal ini yang menjadi faktor-faktor yang
menentukan besarnya persediaan pengaman adalah permintaan produk rata-rata dan waktu tunggu lead time. Permintaan produk rata-rata dan standar deviasi
dari permintaan produk rata-rata perlu diketahui untuk menentukan persediaan pengaman. Hal ini untuk mengetahui penyimpangan penggunaan produk dari rata-
rata, karena adanya pemakaian yang berfluktuasi. Menurut Assauri 1980 dalam menentukan besarnya persediaan
pengaman dapat digunakan beberapa pendekatan antara lain pendekatan kemungkinan kekurangan barang probabilty of stock approach dan pendekatan
keterlambatan produk yang dipesan level of service approach. Pada pendekatan kemungkinan kekurangan barang digunakan asumsi bahwa lead time konstan.
Waktu tunggu lead time adalah lamanya waktu antara mulai dilakukannya pemesanan sampai dengan kedatangan produk dan diterima di gudang penerima.
Lamanya waktu tersebut berbeda atau bervariasi antara satu pesanan dengan pesanan lainnya. Dengan asumsi lead time konstan, stock out hanya terjadi dengan
adanya penambahan dalam permintaan barang.
Pendekatan keterlambatan produk yang dipesan digunakan asumsi adanya ketidakpastian lead time dan permintaan produk, yang menyebabkan terjadinya
stock out . Dalam hal ini tergantung pada keadaan penggunaannya yaitu : 1. Tingkat pelayanan frekuensi frequency level of service : secara rata-rata
tingkat pelayanan x persen dalam jangka panjang, persediaan dapat memenuhi seluruh permintaan langganan dalam periode pemenuhan atau penggantian x
dari setiap 100. 2. Tingkat pelayanan kuantitas quantity level of service adalah perbandingan
secara rata-rata dalam jangka panjang dari seluruh pesanan pelanggan, yang dapat dipenuhi dengan persediaan yang ada tanpa pembatalan atau
penangguhan. Setelah diketahui tingkat pelayanan, kemudian ditentukan frekuensi
distribusi permintaan produk yaitu distribusi normal untuk barang yang cepat bergerak, dan distribusi Chi-square untuk barang yang lambat bergerak. Selain
itu juga ada faktor-faktor jarak waktu penyerahan produk yang dipesan sampai ke gudang, dan waktu yang terlindungi dimana persediaan pengaman dapat menutup
fluktuasi permintaan tanpa dibantu oleh penambahan persediaan.
3.1.5. Titik Pemesanan Kembali Reorder Point