Jika diperhatikan lebih rinci pengganda tipe I maupun tipe II, keduanya merupakan hasil dari proses mekanisme dampak yang terdiri dari efek awal, efek
putaran pertama, efek dukungan industri dan efek induksi konsumsi. Pengganda tipe I diperoleh dengan cara menjumlahkan efek awal, efek putaran pertama dan efek
dukungan industri kemudian dibagi dengan efek awal. Pengganda tipe II diperoleh dari penjumlahan semua tahap dalam proses mekanisme pengganda tipe I ditambah
dengan efek induksi konsumsi. Pada angka pengganda output baik tipe I maupun tipe II, dampak diukur setiap satu-satuan output, sedangkan pengganda pendapatan dan
tenaga kerja tipe I dan tipe II, keduanya diukur tiap satu-satuan perubahan pendapatan.
5.3.1. Pengganda Output
Nilai pengganda output klasifikasi 19 sektor Kabupaten Tangerang disajikan pada Tabel 5.11. Berdasarkan hasil analisis, industri makanan dan minuman memiliki
pengganda output tipe I sebesar 1,520 dan merupakan peringkat lima besar. Nilai 1,520 berarti jika terjadi peningkatan permintaan akhir pada industri makanan dan
minuman sebesar satu-satuan maka output semua sektor akan meningkat sebesar 1,520 kalinya.
Analisis pengganda output tipe II memasukkan rumah tangga sebagai variabel endogenous
dari model, sehingga nilai pengganda tipe II nilainya selalu lebih besar dibandingkan dengan pengganda output tipe I. Dilihat dari pengganda tipe II, industri
makanan dan minuman berada pada peringkat teratas diantara sektor-sektor ekonomi lainnya yakni sebesar 2,473. Hal ini berarti jika terjadi peningkatan dalam
pengeluaran rumah tangga yang bekerja pada industri makanan dan minuman sebesar
satu-satuan, akan meningkatkan output disemua sektor perekonomian sebesar 2,473. Pengganda output tipe II yang terbesar ini, disebabkan oleh tingkat konsumsi
masyarakat pada industri makanan dan minuman yang terbesar pula dibandingkan dengan sektor-sektor perekonomian lainnya yakni sebesar 0,953.
Tabel 5.11. Pengganda Output Sektor-Sektor Perekonomian Kabupaten Tangerang Tahun 2000
Sektor Initial First
Round Indust
Sup Consumption Total Type
I Type
II T. Pangan
1,000 0,241
0,158 0,452
1,851 1,399
1,851 Perkebunan
1,000 0,130
0,081 0,188
1,399 1,211
1,399 Peternakan
1,000 0,225
0,122 0,289
1,636 1,347
1,636 Perikanan
1,000 0,096
0,059 0,128
1,282 1,155
1,282 PertambGali
1,000 0,105
0,056 0,352
1,513 1,161
1,513 Ind. MakMin
1,000 0,354
0,166 0,953
2,473 1,520
2,473 Ind Lainnya
1,000 0,432
0,306 0,502
2,240 1,738
2,240 Listrk,GasAir
1,000 0,312
0,195 0,697
2,204 1,508
2,204 Bangunan
1,000 0,460
0,328 0,390
2,178 1,788
2,178 Perd.Besar
1,000 0,505
0,267 0,511
2,283 1,772
2,283 Perd.Eceran
1,000 0,493
0,259 0,373
2,125 1,752
2,125 RestRmh mkn
1,000 0,333
0,171 0,353
1,858 1,504
1,858 Hotel
1,000 0,327
0,172 0,354
1,853 1,499
1,853 Transportasi
1,000 0,288
0,165 0,368
1,822 1,454
1,822 Komunikasi
1,000 0,176
0,089 0,307
1,572 1,265
1,572 KeuJs.Per Lain
1,000 0,121
0,055 0,187
1,363 1,176
1,363 Js.Sosmasy
1,000 0,299
0,167 0,210
1,676 1,467
1,676 Js.perorangRT
1,000 0,294
0,193 0,249
1,736 1,487
1,736 Js.Lainnya
1,000 0,309
0,176 0,370
1,855 1,485
1,855 Sumber: Tabel Input-Output Kabupaten Tangerang tahun 2000 Klasifikasi 19 Sektor diolah
5.3.2. Pengganda Pendapatan