Kondisi Industri Makanan dan Minuman di Negara Maju

menengah pangan IKM yang ada di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2004 berjumlah 1.031.767 80 persen dari industri yang ada di Indonesia. IKM pangan yang tumbuh di masyarakat umumnya adalah sebagai antisipasi masalah krisis ekonomi dan pada umumnya pula skala usaha, sarana produksi dan manajemennya dirancang pada skala kecil dan tidak memenuhi standar manajemen pangan yang ada. Strategi usaha demikian memang paling tepat dan fleksibel untuk menghadapi situasi tak menentu fluktuatif sehingga pola usaha dapat dijalankan dalam pola yang fleksibel tanpa harus menanggung risiko keuangan yang besar. Selain itu, pada umumnya IKM pangan Indonesia memanfaatkan bahan baku lokal dalam pelaksanaan produksinya. Oleh karena itu, tidak diherankan bahwa pada saat terjadi krisis ekonomi di Indonesia, IKM pangan mampu bertahan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia, 2006.

2.3. Kondisi Industri Makanan dan Minuman di Negara Maju

Kehidupan industri makanan dan minuman tiap tahunnya selalu mengalami perkembangan. Tidak hanya di tanah air saja, secara global industri makanan dan minuman memiliki peranan penting dalam hal memajukan perekonomian suatu negara. Salah satunya dapat dilihat pada dua negara maju yang telah memiliki reputibilitas baik dalam hal keamanan pangan food safety yaitu Kanada dan Selandia Baru. Industri makanan dan minuman di Kanada menghasilkan omzet per tahunnya sebesar US 32 miliar. Selain itu, lebih dari 700.000 orang bekerja di sektor tersebut pada tahun 2004. Pada tahun 2005, industri makanan dan minuman di Kanada mempekerjakan 213.000 tambahan orang dari tahun sebelumnya. Subsektor industri makanan dan minuman juga memainkan peran sebagai pemberi kerja bagi orang- orang muda yang baru masuk ke dunia pekerjaan Canadian Trade and Enterprise, www.cthrc.ca, 2006. Di Selandia baru, sektor industri makanan dan minuman merupakan tulang punggung perekonomian dan pemberi kesejahteraan bagi masyarakatnya. Sebagai salah satu negara yang memiliki akreditasi keamanan pangan food safety terbaik di dunia, sektor industri makanan dan minuman merupakan subsektor industri manufaktur terbesar dilihat dari total output. Lebih dari itu, industri makanan dan minuman juga turut berkontribusi dalam membentuk neraca perdagangan yang positif dan ekspor yang nilainya selalu berlipat ganda tiap tahunnya semenjak tahun 1990 dengan tambahan US 14 miliar per tahun. Industri makanan dan minuman di Selandia Baru menyumbang lebih dari separuh nilai ekspor Selandia Baru per tahun. Negara ini menyadari bahwa sektor ini sangatlah krusial bagi perekonomiannya, dan senantiasa berinovasi seiring dengan perkembangan tren dunia dan menambah added value nilai tambah dari produk-produk industri makanan dan minumannya sehingga dapat bersaing dengan negara-negara lain dalam kancah perdagangan internasional New Zealand Trade and Enterprise, www.nzte.govt.nz, 2006. Adapun yang telah diidentifikasi sebagai mega trends dalam perindustrian makanan dan minuman global adalah sebagai berikut: a. Makanan yang sehat : Kesehatan dan makanan dewasa ini tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Mayoritas konsumen sekarang ini lebih menginginkan makanan yang sehat dan bergizi dibandingkan makanan-makanan yang tidak baik bagi kesehatan. b. Kepuasan: Konsumen sudah tidak lagi hanya memikirkan kandungan dari makanan tetapi lebih menginginkan makanan yang bervariasi. c. Demografik: Pertumbuhan masyarakat yang berpenghasilan tinggi di negara- negara barat dan kelas menengah di Asia. d. Isu-isu Sosial dan Lingkungan: Teknis produksi industri yang tidak bersahabat dengan lingkungan dan masyarakat sekitar mempengaruhi sikap konsumen untuk tidak membeli hasil industri tersebut. e. Keamanan Pangan Food SafetyFood Security: Konsumen maupun produsen pangan semakin menghendaki produk yang terjamin keamanannya.

2.4. Tabel Input-Output